Tuesday 9 June 2015

KUR 2013 X.1.3 SEMANGAT MENUNTUT ILMU, bagian 3

PERADABAN ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

C.  TASHAWUF

a.    Pengertian dan Manfaat Tashawwuf
Tashawwuf adalah pengetahuan untuk mengetahui tingkah laku jiwa yang terpuji dan yang tercela, bagaimana memberikannya dari yang tercela dan menghiasinya dengan yang terpuji, bagaimana menempuh jalan kepada Allah swt. dan berlari secepat-cepatnya kepada Allah. (dikutib dari kitab Tanwirul Qulub).

Orang yang mengamalkaan Tashawuf disebut Shufi, sedang yang banyak pengetahuannya tentang ini disebut ahli ilmu Tashawuf, jadi Shufi adalah mereka yang menjalankan syari’at Islam sesuai dengan kaidah-kaidah Tashawwuf. Tashawwuf (materinya) ada 3 aspek yaitu : Aspek akhlaq, Aspek Adzwaq dan Aspek Filsafat.
Tashawwuf sebetulnya merupakan cara yang sangat dalam tentang bagaimana mewujudkan Ihsan, suatu cara agar ibadah betul-betul berkualitas, agar menyatu antara Iman dan Islam. Menyatunya Iman dan Islam inilah hakekat Ihsan dan inilah Tashawwuf yang sebenarnya, dan manfaat Tashawwuf yang utama.

b.    Kedudukan Tashawwuf Dalam Islam
Dalam rangka mencapai ihsan, Tashawwuf merupakan faktor yang menentukan, Tashawwuf sebagai ilmu memberikan bimbingan dan petunjuk tentang bagaimana sikap hati ketika melaksanakan syar­i’at Islam, agar hati betul-betul sejalan dengan perbuatan dho­hir, sehingga antara gerak dan hati betul-betul menyatu. Dalam syari’at Islam, Tashawwuf mempunyai kedudukan sebagai pemberi jiwa bagi setiap amal muslim.

c.    Tokoh-tokoh Tashawwuf
Diantara ulama’-ulama’ Tashawwuf yang terkenal adalah :

1. Imam Al Ghozali, lahir  di  Thusi  Asia Tengah pada tahun 450 - 505 H.  Buah  karangannya  lebih dari 100 kitab, dan yang paling terkenal adalah kitab “Ihya` Ulumuddin” setebal 1710 halaman, isi kitab ini merupakan analisa dan kupasan secara gamblang dan mendalam tentang Aqo`id, Fiqh dan Tashawwuf (Akhlaq), disamping ahli ilmu tashawwuf beliau sendiri adalah Shufi.

2. Syekh Abdul Qodir Al Jailani (471 - 1166 H). Beliau di barat dikenal  dengan  sebutan  Sultan of the Saints (rajanya orang-orang shufi). Diantara buah karyanya adalah kitab Al Ghuya li Tholabit Thoriqil Haq, Al Fathur Robbani, Futuhul Ghoib dan lain-lain.
3. Ibnu Atho’illah wafat tahun 709 H. Buah karangannya yang terkenal adalah “Al Hikam”. Hampir semua pondok pesantren di Indonesia mempelajari kitab ini, didalamnya dikupas secara gamblang ajaran-ajaran tashawwuf dan akhlaq.


D.  KEDOKTERAN
Dengan kesadaran bahwa dalam badan yang sehat terdapat jiwa dan akal yang sehat pula, maka bidang ini tidak lepas dari bahasan ahli-ahli fikir muslim. Tokoh-tokoh Islam dalam bidang kedokteran adalah :
a.   Arrozi, (Rhoses, 805 - 925 M), 200 jilid buku telah ditulisnya, yang paling terkenal adalah “Al Hawi”, tentang kedokteran. Tahun 1279 M, diterjemahkan kedalam bahasa latin dengan judul LIBER CONTINENS, atas perintah Raja Charles I, dan diterjemahkan kedalam bahasa Inggris sampai 40 kali cetak.
b.   Ibnu Sina (Avicenna, 980 - 1037 M). Al Qonun fit Thib (Conon of medicine), diterjemahkan dalam berba­gai bahasa di Eropa dan Al Qonun fit Thib ini menjadi text book utama dari ilmu kedokteraan Eropa (Perancis dan Itali) sampai pada abad 16 M.
c.   Ibnu Rusydi (Averroes - wafat 1198 M). Ahli filsafat yang mengantar Eropa ke pintu gerbang Renaissance. Buku kedokterannya Kulliyat fit Thib.


E.   SEJARAH
Al Qur’an juga berisi kisah-kisah (sejarah) Nabi-nabi dan umat terdahulu, yang manfaatnya antara lain untuk mengambil pelajaran dan hikmah atas kejadian-kejadian yang telah lalu.
Tokoh-tokoh muslim dalam bidang sejarah antara lain :
a.   Ibnu Khaldun (1332 - 1406 M)Beliau merupakan konseptor pertama sejarah, dalam penulisannya berpegang pada kaidah-kaidah yang bersifat obyektif ilmiah dalam mengumpulkan fakta, pengamatan fakta, analisa fakta serta hubun­gan antara fakta-fakta. Karya sejarahnya adalah “Al Ibrar”, dan yang paling terkenal adalah “Muqaddimah” sebuah buku filsafat sejarah.
b.   Ibnu Ishaq (85 H / 618 M - 150 H / 768 M). Lahir di Madinah, ahli sejarah dan penyusun pertama sejarah dan biografi Nabi besar Muhammad saw.


F.   GEOGRAFI
Adalah orang Arab yang pertama kali mengajarkan ilmu Bumi dengan mempergunakan Bola Bumi, yang pada waktu itu Eropa masih mempercayai bahwa bumi ini datar.
Adapun tokoh-tokoh Islam dalam bidang ini antara lain :
a.   Abu Raihan Muhammd Al  Baituni (973 - 1048 M). Sebelum Galileo, beliau telah mengemukakan teori tentang bumi berputar sekitar asnya, selanjutnya beliau mengadakan penyelidi­kan tentang kecepatan suara dan cahaya.
b.   Abu Hasan Ali Al Mas’udi. Seorang pengembara yang sering mengadakan kunjungan ke berbagai dunia Islam di abad X. Beliau menulis buku “Maruj Al Zahab” dida­lamnya diterangkan tentang geografi, agama, adat istiadat dan sebagainya.
c.   Ibnu Yunus  (ALI BEN YOUNIS).Adalah penemu jam ayunan dan jam matahari (Sundial), jadwal waktu (yang menggeser Ptolomeus (Almaqest)).
d.   Hasan Ibnul Haitam. Menulis karyanya mengenai optik yang menjadi dasar bagi Roger Bacon dan Kepler.


G. GEOMETRI
Adalah satu ilmu yang berkaitan dengan ukur mengukur bumi, menghitung panjang, lebar (luas/keliling) bumi. Prof. Carra de Vaux menyatakan : sebenarnya orang Islam telah memperoleh kema­juan pesat dalam lapangan ilmu, mereka mengajar kita ilmu berhi­tung, mereka mendapat aljabar dan ilmu pasti, ilmu ukur analitic, mereka pertama kali mendapat ilmu planimetri dan trigonometri, ilmu-ilmu ini belum pernah diketahui oleh orang-orang Yunani sebelumnya.
Tokoh-tokoh ilmu pasti / matematik (976) :
a.  AL Khowarismi, LOGARITMA (Alqorithm) Ciptaannya berasal dari namanya, ini dianggap dasar asasi dari matematika. Beliau menemu­kan Aljabar, Hisabljabar wal muqabalah (the matematic of integra­tion an equation) karangannya, merupakan buku pertama/terutama tentang aljabar yang sampai abad ke XVI, merupakan referensi utama pada universitas-universitas di Eropa. Angka 0 (nol) adalah penemuannya, yang merupakan penentu pesatnya perkembangan dari ilmu pasti dewasa ini. Dua setengah abad sete­lah Islam/Arab menggunakan angka nol barulah bangsa-bangsa barat menggunakannya.
b.  Al Battani (858 - 929 M) adalah penemu Trigonometri (ilmu ukur segitiga). Beliaulah yang pertama menggunakan istilah SINUS san COSINUS. Trigonometri ini disempurnakan oleh Abul Wafa (940 - 998 M), beliau yang pertama menemukan istilah dan rumus sinus, tan­gens, secans dan cosecans.
c.   Jabir bin Hujan (221 - 782 M) di Eropa dikenal dengan nama GEBER, di dunia diakui sebagai bapak ilmu kimia, penemu dan ahli metallurgi (memasak benda logam).  6 abad kemudian barulah orang barat menemukan ilmunya (sekitar abad XI - XIII), Karya-karya ilmiahnya banyak diterjemahkan oleh Eropa.


H.  KESENIAN

Karya seni dalam segala bentuknya, jika tidak bertentangan dengan batas-batas ketentuan Allah swt. atau Rasul, maka termasuk hal-hal yang disukai Allah swt, karena karya seni itu merupakan keindahan.
Nabi saw. bersabda  yang artinya :
“Sesungguhnya Allah itu indah, suka kepada yang indah-indah”.
Manusia, memiliki kecenderungan kepada yang indah-indah terutama dalam hal memberi kepuasan bathin, menghilangkan kejenuhan, mendorong gairah hidup dan lain-lain. Untuk itu semua diperlukan karya seni yang betul-betul indah, (keindahan) seni lukis, seni suara dan lain-lain dapat memberi kepuasan bathin bagi yang menikmatinya. Kesenian menjadi terlarang bila mendorong pada pelanggaran agama dan norma-norma yang telah ada dan baik.
Tokoh muslim dalam bidang ini antara lain : Ibnu Abdi Robbani (dlam bidang sastra/syair/60 - 940 M) salah satu karyanya berjudul “Iqdul Farid” yang disalin dalam bahasa Inggris The Precious Necklace (seuntai kalung indah). Nama lain muncul pada pertengahan abad X adalah Al Jasairi karyanya Alfu Lailah wa Lailah (seribu satu malam).


No comments:

Post a Comment