Dua
macam dosa menurut Ahlus Sunnah wal
Jamaah adalah :
1. Dosa kecil,
Yaitu
segala bentuk dosa yang bisa hilang atau diampuni dan dihapus dengan sebab
melakukan perbuatan baik (ibadah) yang sama nilainya atau bahkan lebih tinggi
nilainya,
Contoh :
a. Puasa
hari hari Arofah dapat menghapus dosa kecil seperti disabdakan oleh Nabi saw :
عَـنْ
اَبِى قَـــــــــــتَادَةِ قَالَ النَّــــــــــبِيُّ صَلَّى اللَّــــــــهُ
عَلَـــــــــــــيْهِ وَسَـــــــلَّمَ صَـــــــوْمُ يَوْمَ عَـرَفَـــةَ
يـُكفِّرُ سَــنَــــــتَـيْنِ مَاضِــــــيَـةٍ
وَمُسْــتَــقْـــــــبَـلَةٍ رواه مسلم
Artinya : “Dari Abi Qotadah, bersabda Nabi
saw. puasa hari Arofah itu menghapus
dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan
datang” HR. Muslim .
b. Puasa
tanggal 10 Muharrom dapat menghapus dosa kecil seperti disabdakan oleh Nabi saw
:
سُـئِلَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَـــيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِيَامِ يَوْمِ
عَاشُوْرَا؟ فَقَالَ يُكَـــــــــــــفِّرُ السَّــــــــنَةَ
الْمَاضِــــــــيَةَ. رواه مسلم
Artinya : “Nabi saw. Ditanya tentang puasa pada hari ASYURA
(tanggal 10 Muharrom) Maka beliau menjawab : Dapat menebus dosa satu tahun yang
telah lalu”. HR. Muslim .
Perhatikan pula Firman Allah berikut ini :
إِنَّ
الْحَسَـــنَاتِ يُـذْهِـبْنَ السَّــيِّـــــــــــــئَاتِ ذَلِكَ ذِكْـــــــرَى
لِلذَّاكِـــرِينَ
Artinya : “Sesungguhnya kebaikan itu menghapus (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk QS. Hud :
114 .
2. Dosa
besar ,
Dosa
besar adalah segala bentuk pelanggaran berupa tidak menjalankan kewajiban yang
telah ditetapkan serta pelanggaran terhadap larangan baik dalam masalah
hubungan antara manusia dengan Allah swt. maupun hubungan antara manusia dengan
manusia lainnya atau sesama makhluq yang diancam dengan siksa atau diancam
masuk neraka oleh Allah swt., cara menghapusnya ( cara memohon ampun ) harus
melalui Taubat Nashuha.
Berdasar
keterangan Al Qur'an maupun Hadis ada beberapa pelanggaran yang masuk dalam
klasifikasi dosa besar, diantaranya adalah syirik, takabbur, berani kepada
kedua orang tua, menjadi saksi palsu, minum khamr (mengkonsumsi narkoba),
berjudi, membunuh, zina, fitnah, tidak menegakkan shalat 5 waktu, tidak
mengeluarkan zakat maal, menyalah gunakan harta anak yatim, tidak menunaikan
Haji ketika telah mampu dan lain-lain.
(URAIAN TENTANG DOSA BESAR SERTA HUKUMANNYA BACALAH DOSA BESAR, bagian 3)
(URAIAN TENTANG DOSA BESAR SERTA HUKUMANNYA BACALAH DOSA BESAR, bagian 3)
Dalam
kaitan dengan dosa besar ini secara lebih kongkrit, perhatikan ayat Al Qur’an
dan hadis berikut :
اِنْ
تَـجْـتَـــــــنِبُـوْاكـــــــبَـآئـِـرَ مَـا تُــــنْهَـوْنَ عَــنْهُ
نُـكَــفّـِـرُ عَــنْكُـمْ سَــــــــــيِّـأتــِكُـمْ وَنُـــدْخـِــــــلُكُمْ
مُـــــدْخـَـــــــــــلاً كـــــــــرِيْـمًا
Arttinya : “Jika kalian menjauhi
dosa-dosa besar yang dilarang mengerjakannya, niscaya kami hapuskan
kesalahan-kesalahan kalian (yang kecil-kecil) dan Kami masukkan kalian ke
tempat yang mulia “ An Nisa 31
اَلَا أُنَــبِّــــــــــئُـكُـمْ
بِاَكْــبَرِ الْكَـــــــــــبَائِـرِ ثَلَاثًا الاِشْـــــــــرَاقُ
بِاللــــــــهِ وَعُـقُوْقُ الـوَالِـدَيْنِ وَشَـــــــــــــهَادَة
الــــــزُّوْرِ اَوْقَــــــــــــــــــــوْلُ
الــــــــــــــــــزُّوْرِ رواه مسلم
Artinya : “Inginkah
kamu kuberitahukan tentang 3 dosa yang terbesar? yaitu menyekutukan Allah,
durhaka kepada kedua orang tua, menjadi saksi palsu atau berdusta” HR. Muslim.
اِجْـتَـنِبُ السَّـــــبْعَ
الـمُـوْبــــقَاتِ اَلشِّــرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَـــــــــتْلُ
النَّـفْسِ وَاَكـْلُ الرِّبَـا وَاَكْـلُ مَالِ الْـيَـــتِيْمِ
وَالْـفِــرَارُيـَوْمَ الزَّحْفِ وَقَــــــــــدْفُ الْمُحْصَــــــــــــنَاتِ
الْــغَـافِــــــــــلاَتِ. متفق عليــه
Artinya : “Jauhilah olehmu tujuh perkara yang
membinasakan, yaitu menyekutukan Allah, sihir, membunuh manusia (tanpa hak),
memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang yang
sedang berkecamuk, menuduh perempuan yang tidak bersalah ( wanita yang sedang
bersuami) Muttafaq Alaih
izin copy thanks
ReplyDelete