Thursday, 20 August 2020

Arti Sabar Yang Sesungguhnya


Nilai Kesabaran
“Pada hari Kamis malam Jum’at, sebelum pengamalan rutin Aurod Dzikrul Ghafilin untuk Jember dan sekitarnya yang diikuti oleh manyarakat umum dan diataranya ada dosen unej dan pegawai PEMDA Jember .
Sebelum menuju lokasi tempat AUROD dilaksanakan tepatnya pada tanggal 14 April 1983, para jamaah berkumpul terlebih dahulu di rumah Abi KH. Achmad Siddiq Jember untuk mengikuti pengajian beliau, nah pada kesempatan ini menjelaskan masalah Kehidupan Sesudah Mati, yang diantaranya mejelaskan NILAI KESABARAN


SABAR ITU TIDAK ADA SOK, TIDAK ADA KEGONCANGAN SEHINGGA DIA PINGSAN, GROGI, TIDAK NORMAL FIKIRANNYA.
Nabi saw. bersabda :
إِنَّمَا الصَّبرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُوْلَى (متفق عليه)
“Sesungguhnya sabar (yang sebenarnya) adalah saat kejadian (pukulan) pertama


Bagaimana penjelasan Abi KH. Achmad Siddiq tentang masalah sabar yang sesugguhnya ?


Marilah didengarkan penjelasannya :

Pidato yang lengkap bias disinak di bawah ini  :

Doa Istimewa


 

Doa Istimewa. termasuk Doa yang paling Disenangi Oleh Abi KH. Achmad Siddiq Jember.

Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa dengan doa yang banyak yang tidak kami hafal sedikit pun. Kami berkata, ‘Wahai Rasulullah, engkau berdoa dengan doa yang banyak yang tidak kami hafal sedikit pun.’ Maka beliau bersabda, ‘Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang menyatukan itu semua? (Yaitu) engkau mengucapkan:
(artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu kebaikan yang NabiMu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memintanya kepadaMu. Dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang NabiMu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mintakan perlindungan darinya kepadaMu. Dan hanya Engkaulah yang dapat dimintai pertolongan, serta Allahlah yang mencukupi (untuk meraih harapan dunia dan akhirat). Dan tidak ada daya serta upaya kecuali dengan pertolongan Allah).” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan).


Tentang Doa Istimewa yang termasuk DOA paling disenangi oleh Abi KH. Achmad Siddiq Jember, mari kita dengarkan penjelasan beliau :






KH. Achmad Siddiq Titip Putera Puterinya