Thursday, 13 August 2020
10 Peluang Memperoleh Ampunan Allah swt.
10 Peluang Memperoleh Ampunan Allah swt.
Segala puji bagi
Alllah swt. yang telah menjadikan kita dan keluarga sampai hari ini masih dalam
hidayah dan taufiqnya. kita masih diberi kemampuan untuk melaksanakan perintah
dan larangannya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan keharibaannya,
Nabi pilihan Allah swt. yang segala sunnahnya, sabdanya, perbuatan dan
ketetapan serta kesepakatan dan persetujuannya, menjadi petunjuk bagi kaum
muslimin. Utusan Allah swt. yang menjadi panutan bagi segala lapisan masyarakat
dan bangsa, penyebar agama yang hak di sisi Allah swt.
HADIRIN YANG
BERBAHAGIA
Dalam kesempatan
khuthbah jum’at pada saat ini, perkenankanlah saya mengajak khususnya bagi diri
saya pribadi, marilah kita berusaha untuk lebih meningkatkan kwalitas taqwa
kita kepada Allah swt.
Allah swt. Berfirman dalam surat An Nisa’
110
اعوذباالله من الشيطان
الرجيم.
وَمَنْ يَعْمَـلْ
سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْـتـَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَـفُورًا
رَحِيمًا
Dan barangsiapa
yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun
kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
HADIRIN YANG
BERBAHAGIA
Untuk kita semua yang
setiap hari tidak bias luput dari berbuat dosa, maka dalam catatan pinggir
kitab Bughyatul Musytarsyidin disebutkan ada 10 Jalan, Peluang untuk memperoleh
ampunan dari Allah swt.
Peluang ampunan ini
supaya jangan disia-siakan dan agar dimanfaatkan seoptimal mungkin, karena hal
ini merupakan rahmat dan kemurahan Allah swt.
Jalan atau Peluang tersebut
yaitu :
a. Bagi kita yang
masih hidup ada 4 jalan / peluang, yaitu :
1. Supaya segera
bertaubat nashuha, setiap muslim wajib hukumnya untuk bertaubat, kapok,
menyesali dosa-dosanya, baik dosa kepada Allah swt, maupun kepada sesama
makhluk.
2. Supaya memperbanyak
membaca istighfar kepada Allah swt. ( mohon maaf dan ampunan) Nabi Muhammad
saw. selalu membaca istighfar antara 70 – 100 kali setiap hari'
3. Memperbanyak ibadah
dan kebaikan, sebab sesungguhnya ibadah kebaikan itu menghapus dosa.
4. Jika seseorang
mendapat mushibah dari Allah swt,. yang diterimanya dengan shabar.(kesabaran
menerima mushibah itu meringankan/ menghi langkan dosa yang sepadan)
HADIRIN YANG
BERBAHAGIA
b. Bagi yang sudah wafat ada 6 jalan / peluang, yaitu :
1. Siksa kubur,
seseorang yang mengalami kesulitan di kubur akan meringankan siksanya di
neraka.
2. Memperoleh hadiah
pahala, baik dari keluarganya maupun orang lain.
3. Teman-temannya / saudara-saudaranya
memin takan ampunan. (baik untuk yang masih hidup maupun yang sudah mati)
4. Penderitaan yang
dialami seseorang pada hari kiamat.
5. Mendapat syafaat dari
Rasulullah saw
6. Mendapat rahmat Allah swt.
HADIRIN se sami
molje
Demikianlah peluang
atau jalan untuk mendapat ampunan dari ALLAH swt, mudah-mudahan kita semua,
keluarga kita dan seluruh kaum muslimin diberi kekuatan oleh Allah swt. untuk
dapat sekuat tenaga menjauhi segala hal yang menyebabkan kita celaka terutama
kelak di akhirat dan diberi petunjuk oleh Allah swt, untuk dapat Amiiin.
Ben manabi kita
terlanjur ngalakoni dosa ban lenepon ngereng kita manfaatkan 10 peluang ini,
moga2 kita eparengi kesadaran kaangguy selalu mohon ampunan dari ALLAH swt.
Amiin ya robbal alamin.
Seorang Pendosa Mendapat Ampunan
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Marzuq bin
Binti Mahdi bin Maimun, telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan
kepada kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah bahwasanya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:
Dahulu ada seorang laki-laki yang tidak pernah berbuat
baik sama sekali. Lalu ia berpesan kepada istri dan keluarganya: “Wahai
keluargaku, apabila aku meninggal dunia, maka bakarlah mayatku. Setelah itu,
buanglah sebagian tubuhku di daratan dan sebagian lagi di lautan. Demi Allah,
jika Allah menakdirkan niscaya Dia akan menyiksaku dengan siksaan yang tidak
pernah Dia timpakan kepada makhluk lain di dunia ini”. Ketika orang tersebut
meninggal, maka keluarganya pun melaksanakan pesannya, yaitu membakar jasadnya
dan membuang sebagian ke daratan dan sebagian ke lautan. Kemudian Allah
Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan daratan agar menyatukan jasad orang tersebut
dan Allah pun memerintahkan lautan agar menyatukan jasad orang itu. Setelah
jasad terkumpul menjadi satu kembali di alam barzakh, maka Allah pun bertanya
kepadanya: “Hai hamba-Ku, mengapa kamu memerintahkan keluargamu untuk melakukan
tindakan seperti itu ?”. Orang laki-laki itu menjawab: “Ya Allah ya Tuhanku,
aku lakukan itu karena aku takut akan siksa-Mu, sedangkan Engkau adalah
Dzat Yang Maha Tahu”. Akhirnya Allah pun mengampuninya.
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ مَرْزُوقِ بْنِ بِنْتِ مَهْدِيِّ بْنِ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ
حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ
يَعْمَلْ حَسَنَةً قَطُّ لِأَهْلِهِ إِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ ثُمَّ اذْرُوا
نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ
اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ
الْعَالَمِينَ فَلَمَّا مَاتَ الرَّجُلُ فَعَلُوا مَا أَمَرَهُمْ فَأَمَرَ اللَّهُ
الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ
لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ يَا رَبِّ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ
اللَّهُ لَهُ (رواه مسلم)
Subscribe to:
Posts (Atom)