Tuesday, 9 June 2015

KUR 2013.XI.1.1 AL QUR'AN 1, bagian 1

AL QUR'AN TENTANG PRILAKU 
KOMPETITIFDALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS
KOMPETENSI INTI                      
KI 1 :    Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-  aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan  alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :    Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan  wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 :    Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR                      
1.3       Berperilaku taat kepada aturan
2.3       Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (hudnuddlan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits yang terkait
4.7       Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras
4.1       Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.1.1      Siswa dapat membaca Al Qur’an sesuai adab yang telah ditentukan
4.1.2      Siswa dapat membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf
4.1.3      Siswa mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 dengan benar
3.1       Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1      Siswa mampu menganalisis kandungan Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105;
3.5       Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1      Siswa memahami isi kandungan surat Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, terkait taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras
3.2.1      Siswa dapat menyimpulkan kandungan Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, terkait taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras
4.2       Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At-Taubah (9) : 105  dengan lancar
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.2.1      Siswa dapat mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At-Taubah (9) : 105 dengan lancar
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.    Menunjukkan perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait
2.    Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras
3.    Dapat membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf
4.    Mampu menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
5.    Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.
6.    Dapat mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105  dengan lancar

a.   Kegiatan Pembelajaran
·     Mengamati
-      Menyimak bacaan al-Qur’an QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait  secara individu maupun kelompok.
·     Menanya
-      Mengajukan pertanyaan tentang kaedah tajwid yang terdapat dalam QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105
-      Mengajukan pertanyaan tentang makna mufrodat yang terdapat dalam QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta hadits yang terkait
·     Eksperimen/Eksplor
-      Menganalisa kaedah tajwid yang terdapat QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105
-      Diskusi tentang makna mufrodat dan ijmali yang terdapat dalam  QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait
Diskusi tentang kandungan makna QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait
·     Assosiasi
-      Menyimpulkan kaedah tajwid yang terdapat pada QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105
-      Menyimpulkan makna mufrodat dan ijmali yang terdapat dalam  QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait
-      Menyimpulkan kandungan makna QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait.
·     Komunikasi
-      Menyajikan kaedah tajwid yang terdapat QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105
-      Menyajikan makna mufrodat dan ijmali yang terdapat dalam QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait
-      Menyajikan kandungan makna QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait
-      Mendemonstrasikan bacaan tartil dan hafalan  QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait
·     Refleksi
-      Menampilkansikap  kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras, dalam kehidupan sehari-hari sebagai refleksi dari pemahaman QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait


A.    PETUNJUK MEMBACA AL QUR’AN
a.     Menyentuh, memegang Al Qur’an wajib suci dari najis dan hadas (punya wudhu dan tidak sedang junub)
b.     Ketika membaca atau menghafal Al Qur’an (tanpa memegang Al Qur’an) boleh tidak punya WUDHU, tapi wajib suci dari hadas besar (junub).
c.     Menggunakan pakaian yang suci, rapi dan menutup aurat (pakai kopyah atau kerudung)
d.     Duduk yang baik / sopan, diusahakan menghadap kiblat
e.     Ketika mengambil Al Qur’ dengan tangan kanan atau dengan kedua tangan lalu diletakkan didada saat membawanya.
f.      Ketika membacanya, Al Qur’an diletakkan di dampar ( jangan diletakkan di lantai ketika posisi duduk di lantai), atau dipegagang dengan tangan kanan/kedua tangan sambil diangkat paling rendah searah perut.
g.     Ketika akan membaca Al Qur'an dari awal surat, maka terlebih dahulu membaca Ta'awwudz dan Basmalah, sedangkan bila tidak dari awal surat, maka cukup dengan hanya membaca Ta'awwudz saja tanpa Basmalah.
h.     Ketika selesai membaca Al Qur’an dicium, dan kemudian diletakkan ditempat khusus ( diatas Al Qur’an dilarang ditempatkan barang selain Al Qur’an)
B.     TAJWID           
5. HUKUM LAM
1).  LAM TA’RIF 
LAM TA’RIF yaitu  AL  (    ا ل) yang ada sebelum huruf hijaiyah, hukum dan cara membacanya dibagi dua, yaitu :
a.   IDHHAR QAMARIYAH 
Disebut IDHHAR QAMARIYAH, karena AL tersebut bertemu dengan salah satu huruf QAMARIYAH yang terdiri dari 14 huruf, yaitu :
ا  ب  غ   ح   ج    ك   و  خ   ف   ع    ق   ي  م  ه  
Huruf tersebut terkumpul dalam lafadh :
 ابــغ حــجّـك وخـف عـقـيـمه
Cara membacanya adalah bunyi AL tetap dibaca jelas, oleh karena AL diumpamakan bintang sedangkan huruf Qamariyah bulannya. Maka bintang akan nampak jelas walaupun bersamaan dengan sinar bulan.
b.   IDGHAM SYAMSIYAH
Disebut IDGHAM SYAMSIYAH  , karena AL tersebut bertemu dengan salah satu huruf SYAMSIYAH yang terdiri dari 14 huruf, yaitu :
د  ض  ت  ر  ص  ث  ط   ل  ش  ز  ظ  س  د  ن 
Cara membacanya adalah : bunyi AL hilang/masuk dalam huruf setalahnya (ditasdidkan), oleh karena AL diumpamakan bintang sedangkan huruf Syamsiyah mataharinya. Maka bintang menjadi tidak jelas/terlihat bila bersamaan dengan sinar matahari.
Untuk lebih jelasnya lihat contoh berikut :
Contoh Idhhar Qamariyah:

N
O
KALIMAT
CARA MEMBACA
N
O
KALIMAT
CARA MEMBACA
1
و ا لامْـــرُ
Wal-amru
2
الـــبَابُ
Al - Baabu
3
الــغَـيْبُ
Al-ghaybu
4
ا لــحَــجُ
Al - Hajju
5
الــجــنُ
Al-jinnu
6
الــجــنة
Al - Jannatu

Contoh Idgham Syamsiyah
N
O
KALIMAT
CARA MEMBACA
N
O
KALIMAT
CARA MEMBACA
1
الــسلام
As salaamu
2
الــصَـبـْرُ
Asshabru
3
الــد خـَـان
Adduhkaanu
4
الــشمس
Assyamsu
5
الــرَ حِــيْمُ
Arrohiimu
6
النـور
Annuuru
2).  LAM TIPIS DAN TEBAL
Lam fathah (  ل  ) yang terdapat pada kalimat ALLAH  (  الـلــــــه )
Cara membacanya dibagi dua, yaitu :
DIBACA TEBAL  ( Tafhim = تــفحِــيْمْ ), apabila sebelum kalimat ALLAH tersebut didahului oleh harkat FATHAH atau DHAMMAH, sedangkan apabila didahului oleh harkat KASROH, maka kalimat ALLAH tersebut DIBACA TIPIS ( Tarqiq = تــرْ قِــيْق ). Contoh :
N
O
KALIMAT
CARA MEMBACA
N
O
KALIMAT
CARA MEMBACA
1
ا لا الله
Dibaca Tebal
4
هُــمُ الله
Dibaca Tebal
2
هُــوَ الله
5
رزق الله
3
بـسمِ الله
Dibaca Tipis
6
لر ضاء الله
Dibaca Tipis


C.  QALQALAH
Bacaan QALQALAH ( قــلـقـلــة  ), dibedakan menjadi 3, yaitu :
1).  QAlQALAH SUGHRO
Yaitu apabila ada huruf QALQALAH yang terdiri dari  ( ق ط ب ج  د ) dan terhimpun dalam lafadh (   قــطــب جــــد     ), berharkat sukun asli dan berada di tengah-tengah kata maka disebut QAlQALAH SUGHRO
2).  QAlQALAH WUSHTO
Yaitu apabila ada huruf QALQALAH seperti di atas  dibaca sukun karena wakaf ( harkat asli tidak sukun ) maka disebut QAlQALAH WUSHTHO
3).  QAlQALAH KUBRO
Sedangkan apabila ada huruf QALQALAH seperti di atas yang bertasydid dan berharkat fathah / kasrah / dhammah,  kemudian  dibaca  sukun  karena wakaf maka disebut QAlQALAH KUBRO (  قــلـقـلــة كـبرى    ).
Contoh ketiga bentuk QALQALAH tersebut adalah
NAMA
CONTOH KALIMAT
CARA MEMBACA
Qalqalah Shughro
تــجــزون
وخـلـقــنـكُــمْ
Minta petunjuk / contoh dari
 guru
Qalqalah Wushtho
مُـحِــيْــطٌ
الله الـصَــمَــدُ
Qalqalah Kubro
بـألــحـقّ
وتــــبَ

D.  BACAAN MAD (PANJANG)
Bacaan MAD (panjang) dibedakan menjadi dua, yaitu :
1). MAD THABI’I atau MAD ASHLI
Apabila ada alif sukun setelah fathah, ya’ sukun setelah kasrah, dan wau sukun setelah  dhamma  yang tidak  diikuti oleh  huruf  hamzah  atau  sukun, maka disebut  MAD THABI’I atau MAD ASHLI ( مَــدْ طـبيْعى/ مــد اصـْلى)
Cara membacanya harus dipanjangkan dua harokat atau satu alif.
Contoh :      
N
O
KALIMAT
CARA MEMBACA
KETERANGAN
1
كــمَـا
Kamaa
Bunyi maa dipanjangkan 1 alif
2
فــيْهمْ
Fiihim
Bunyi Fii dipanjangkan 1 alif
3
يُـوْســف
Yuusuf
Bunyi Yuu dipanjangkan 1 alif

No comments:

Post a Comment