PERADABAN ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
C. TASHAWUF
a. Pengertian dan
Manfaat Tashawwuf
Tashawwuf adalah pengetahuan untuk mengetahui tingkah laku jiwa
yang terpuji dan yang tercela, bagaimana memberikannya dari yang tercela dan
menghiasinya dengan yang terpuji, bagaimana menempuh jalan kepada Allah swt.
dan berlari secepat-cepatnya kepada Allah. (dikutib dari kitab Tanwirul Qulub).
Orang yang mengamalkaan Tashawuf disebut Shufi, sedang yang banyak pengetahuannya tentang ini disebut ahli ilmu Tashawuf, jadi Shufi adalah mereka yang menjalankan syari’at Islam sesuai dengan kaidah-kaidah Tashawwuf. Tashawwuf (materinya) ada 3 aspek yaitu : Aspek akhlaq, Aspek Adzwaq dan Aspek Filsafat.
Tashawwuf sebetulnya merupakan cara yang sangat dalam
tentang bagaimana mewujudkan Ihsan, suatu cara agar ibadah betul-betul
berkualitas, agar menyatu antara Iman dan Islam. Menyatunya Iman dan Islam
inilah hakekat Ihsan dan inilah Tashawwuf yang sebenarnya, dan
manfaat Tashawwuf yang utama.
b. Kedudukan Tashawwuf
Dalam Islam
Dalam rangka mencapai ihsan, Tashawwuf merupakan faktor yang
menentukan, Tashawwuf sebagai ilmu memberikan bimbingan dan petunjuk tentang
bagaimana sikap hati ketika melaksanakan syari’at Islam, agar hati betul-betul
sejalan dengan perbuatan dhohir, sehingga antara gerak dan hati betul-betul
menyatu. Dalam syari’at Islam, Tashawwuf mempunyai kedudukan sebagai pemberi
jiwa bagi setiap amal muslim.
c. Tokoh-tokoh Tashawwuf
Diantara ulama’-ulama’ Tashawwuf yang terkenal adalah :
1. Imam Al Ghozali, lahir di Thusi Asia Tengah pada tahun 450 - 505 H. Buah karangannya lebih dari 100 kitab, dan yang paling terkenal adalah kitab “Ihya` Ulumuddin” setebal 1710 halaman, isi kitab ini merupakan analisa dan kupasan secara gamblang dan mendalam tentang Aqo`id, Fiqh dan Tashawwuf (Akhlaq), disamping ahli ilmu tashawwuf beliau sendiri adalah Shufi.
2. Syekh Abdul Qodir Al Jailani (471 - 1166 H). Beliau di barat dikenal dengan sebutan Sultan of the Saints (rajanya orang-orang shufi). Diantara buah karyanya adalah kitab Al Ghuya li Tholabit Thoriqil Haq, Al Fathur Robbani, Futuhul Ghoib dan lain-lain.
3. Ibnu Atho’illah wafat tahun 709 H. Buah
karangannya yang terkenal adalah “Al Hikam”. Hampir semua pondok pesantren di
Indonesia mempelajari kitab ini, didalamnya dikupas secara gamblang
ajaran-ajaran tashawwuf dan akhlaq.
D. KEDOKTERAN
Dengan
kesadaran bahwa dalam badan yang sehat terdapat jiwa dan akal yang sehat pula,
maka bidang ini tidak lepas dari bahasan ahli-ahli fikir muslim. Tokoh-tokoh
Islam dalam bidang kedokteran adalah :
a. Arrozi, (Rhoses, 805 - 925 M), 200 jilid buku
telah ditulisnya, yang paling terkenal adalah “Al Hawi”, tentang kedokteran.
Tahun 1279 M, diterjemahkan kedalam bahasa latin dengan judul LIBER CONTINENS,
atas perintah Raja Charles I, dan diterjemahkan kedalam bahasa Inggris sampai
40 kali cetak.
b. Ibnu Sina (Avicenna, 980 - 1037 M). Al Qonun
fit Thib (Conon of medicine), diterjemahkan dalam berbagai bahasa di Eropa dan
Al Qonun fit Thib ini menjadi text book utama dari ilmu kedokteraan Eropa
(Perancis dan Itali) sampai pada abad 16 M.
c. Ibnu Rusydi (Averroes - wafat 1198 M). Ahli
filsafat yang mengantar Eropa ke pintu gerbang Renaissance. Buku kedokterannya
Kulliyat fit Thib.
E. SEJARAH
Al Qur’an juga berisi kisah-kisah
(sejarah) Nabi-nabi dan umat terdahulu, yang manfaatnya antara lain untuk
mengambil pelajaran dan hikmah atas kejadian-kejadian yang telah lalu.
Tokoh-tokoh muslim dalam bidang
sejarah antara lain :
a. Ibnu Khaldun (1332 - 1406 M)Beliau merupakan
konseptor pertama sejarah, dalam penulisannya berpegang pada kaidah-kaidah yang
bersifat obyektif ilmiah dalam mengumpulkan fakta, pengamatan fakta, analisa
fakta serta hubungan antara fakta-fakta. Karya sejarahnya adalah “Al Ibrar”,
dan yang paling terkenal adalah “Muqaddimah” sebuah buku filsafat sejarah.
b. Ibnu Ishaq (85 H / 618 M - 150 H / 768 M).
Lahir di Madinah, ahli sejarah dan penyusun pertama sejarah dan biografi Nabi
besar Muhammad saw.
F. GEOGRAFI
Adalah orang Arab yang pertama kali
mengajarkan ilmu Bumi dengan mempergunakan Bola Bumi, yang pada waktu itu Eropa
masih mempercayai bahwa bumi ini datar.
Adapun tokoh-tokoh Islam dalam bidang
ini antara lain :
a. Abu Raihan Muhammd Al Baituni (973 - 1048 M). Sebelum Galileo,
beliau telah mengemukakan teori tentang bumi berputar sekitar asnya,
selanjutnya beliau mengadakan penyelidikan tentang kecepatan suara dan cahaya.
b. Abu Hasan Ali Al Mas’udi. Seorang pengembara
yang sering mengadakan kunjungan ke berbagai dunia Islam di abad X. Beliau
menulis buku “Maruj Al Zahab” didalamnya diterangkan tentang geografi, agama,
adat istiadat dan sebagainya.
c. Ibnu Yunus
(ALI BEN YOUNIS).Adalah penemu jam ayunan dan jam matahari (Sundial),
jadwal waktu (yang menggeser Ptolomeus (Almaqest)).
d. Hasan Ibnul Haitam. Menulis karyanya mengenai
optik yang menjadi dasar bagi Roger Bacon dan Kepler.
G. GEOMETRI
Adalah satu ilmu yang berkaitan dengan
ukur mengukur bumi, menghitung panjang, lebar (luas/keliling) bumi. Prof. Carra
de Vaux menyatakan : sebenarnya orang Islam telah memperoleh kemajuan pesat
dalam lapangan ilmu, mereka mengajar kita ilmu berhitung, mereka mendapat
aljabar dan ilmu pasti, ilmu ukur analitic, mereka pertama kali mendapat ilmu
planimetri dan trigonometri, ilmu-ilmu ini belum pernah diketahui oleh
orang-orang Yunani sebelumnya.
Tokoh-tokoh ilmu pasti / matematik
(976) :
a. AL Khowarismi,
LOGARITMA (Alqorithm) Ciptaannya berasal dari namanya, ini dianggap dasar asasi
dari matematika. Beliau menemukan Aljabar, Hisabljabar wal muqabalah (the
matematic of integration an equation) karangannya, merupakan buku
pertama/terutama tentang aljabar yang sampai abad ke XVI, merupakan referensi
utama pada universitas-universitas di Eropa. Angka 0 (nol) adalah
penemuannya, yang merupakan penentu pesatnya perkembangan dari ilmu pasti
dewasa ini. Dua setengah abad setelah Islam/Arab menggunakan angka nol barulah
bangsa-bangsa barat menggunakannya.
b. Al
Battani (858 - 929 M) adalah penemu Trigonometri (ilmu ukur segitiga).
Beliaulah yang pertama menggunakan istilah SINUS san COSINUS. Trigonometri ini
disempurnakan oleh Abul Wafa (940 - 998 M), beliau yang pertama menemukan
istilah dan rumus sinus, tangens, secans dan cosecans.
c. Jabir bin Hujan
(221 - 782 M) di Eropa dikenal dengan nama GEBER, di dunia diakui sebagai bapak
ilmu kimia, penemu dan ahli metallurgi (memasak benda logam). 6 abad kemudian barulah orang barat menemukan
ilmunya (sekitar abad XI - XIII), Karya-karya ilmiahnya banyak diterjemahkan
oleh Eropa.
H. KESENIAN
Karya seni dalam segala bentuknya, jika tidak bertentangan dengan batas-batas ketentuan Allah swt. atau Rasul, maka termasuk hal-hal yang disukai Allah swt, karena karya seni itu merupakan keindahan.
Nabi saw. bersabda yang
artinya :
“Sesungguhnya Allah itu indah, suka kepada yang indah-indah”.
Manusia, memiliki kecenderungan kepada yang indah-indah terutama
dalam hal memberi kepuasan bathin, menghilangkan kejenuhan, mendorong gairah
hidup dan lain-lain. Untuk itu semua diperlukan karya seni yang betul-betul
indah, (keindahan) seni lukis, seni suara dan lain-lain dapat memberi kepuasan
bathin bagi yang menikmatinya. Kesenian menjadi terlarang bila mendorong pada
pelanggaran agama dan norma-norma yang telah ada dan baik.
Tokoh muslim dalam bidang ini antara lain : Ibnu Abdi Robbani
(dlam bidang sastra/syair/60 - 940 M) salah satu karyanya berjudul “Iqdul
Farid” yang disalin dalam bahasa Inggris The Precious Necklace (seuntai kalung
indah). Nama lain muncul pada pertengahan abad X adalah Al Jasairi karyanya
Alfu Lailah wa Lailah (seribu satu malam).
No comments:
Post a Comment