D.
TOKOH-TOKOH PADA MASA
KEJAYAAN ISLAM
Miqdad bin Amr (ahli filsafat yang dicintai
Allah dan Rasul-Nya) Miqdad bin Amr termasuk rombongan yang pertama masuk
Islam. Ia adalah orang yang ketujuh yang menyatakan keislamannya.
Dengan kejujurannya, ia rela mendapatkan sisksaan
dari kafir Quraisy. Miqdad bin Amr adalah seorang filosofdan ahli pikir. Suatu
ketika, dia diangkat Rasulullah menjadi seorang Amir di daerahnya. Ia
melaksanakan amanah itu. Dirinya pun diliputi oleh kemegahan dan puji-pujian.
Hal ini dianggapnya sebagai pengalaman pahit. Ia tidak ingin tenggelam dalam
kemegahan dan pujian. Maka, sejak itu dia menolak menerima jabatan amir.
Kecintaan Miqdad terhadap Rasulullah saw.
sangat besar. Kecintaannya itu menyebabkan hati dan ingatannya dipenuhi rasa
tanggung jawab terhadap beliau. Misalnya, setiap ada sesuatu yang membahayakan
Rasulullah saw, secepat kilat ia telah berada di depan pintu rumah Rasulullah
saw. Ia menghunus pedangnya untuk membela beliau.
Demikian Miqdad menjalani hidupnya, ia
senantiasa memberikan pembelaan terhadap Islam dan Rasulullah saw. dengan
keteguhan hati yang menakjubkan dalam membela Islam. Ia mendapat kehormatan
dari Rasulullah saw., “Sungguh Allah Swt. telah menyuruhku untuk mencintaimu
dan menyampaikan pesan-Nya padaku bahwa Dia (Allah) mencintaimu.”
(Diambil dari 365 Kisah Teladan Islam satu
kisah selama setahun, Ariany Syurfah)
Sebagaimana disebutkan di atas, banyak sekali
tokoh Islam yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang ilmu. Di sini akan
dijelaskan sebagian biografi beberapa tokoh secara singkat. Selanjutnya,
tokoh-tokoh yang tidak dijelaskan biografinya, bias dicari melalui buku-buku
lain yang membahasnya.
Berikut ini
tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan karyanya untuk peradaban umat
manusia.
1. Ibnu Rusyd (520-595 H)
Nama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu
Rusyd, lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H. dan wafat di Marakesy
(Maroko) pada tahun 595 H.
Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra
Arab, matematika, fisika astronomi, kedokteran, dan filsafat.Karya-karya beliau
antara lain: Kitab Bidayat Al-Mujtahid (kitab yang membahas tentang fiqh), Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran
yang dijadikan pegangan bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa),
Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa
Asy-Syariat. Ibnu Rusyd berpendapat
antara filsafatdan agama Islam tidak bertentangan, bahkan Islam menganjurkan
para penduduknya untuk mempelajari ilmu Filsafat.
2. Al-Ghazali (450-505 H)
Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir
di Desa Gazalah, dekat Tus, Iran Utara pada tahun 450 H dan wafat pada tahun
505 H di Tus juga. Beliau dididik dalam keluarga dan guru yang zuhud(hidup
sederhana dan tidak tamak terhadap duniawi).
Beliau belajar di Madrasah Imam AI-Juwaeni.
Setelah beliau menderita sakit, beliau ber-khalwat(mengasingkan diri dari
khalayak ramai dengan niat beribadah mendekatkan diri kepada Allah Swt.) dan
kemudian menjalani kehidupan tasawuf selama 10 tahun di Damaskus, Jerusalem,
Mekah, Madinah, dan Tus.
Adapun jasa-jasa beliau terhadap umat Islam
antara lain sebagai berikut.
a. Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan
sekaligus sebagai guru besarnya.
b. Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqh di
Tus.
c. Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya
mencapai 288 buah, mengenai taṡawwuf, teologi, filsafat, logika, dan fiqh.
Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihyā
'Ulūm ad-D³n, yakni membahas masalah-masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan
taṡawwufberdasarkan al-Qur’ān dan hadis. Dalam bidang filsafat, beliau menulis tahāfu al
Falāṡ³fah (tidak konsistennya para filsuf). Al-Ghazali merupakan ulama yang sangat
berpengaruh di dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul Islām(bukti
kebenaran Islam).
3. AI-Kindi (805-873 M)
Nama lengkapnya Yakub bin Ishak AI-Kindi,
lahir di Kufah pada tahun 805 M dan wafat di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi
termasuk cendekiawan muslim yang produktif. Hasil karyanya di bidang-bidang
filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa,politik, musik, dan
matematika. Beliau berpendapat, bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama
karena sama-sama membicarakan tentang kebenaran. Beliau juga merupakan satu-satunya
filosof Islam dari Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab (filosof orang Arab).
4. AI-Farabi (872-950 M)
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu
Tarkhan Ibnu Uzlag AI-Farabi, lahir di Farabi Transoxania pada tahun 872 M dan
wafat di Damsyik pada tahun 950 M. Beliau keturunan Turki. Al-Farabi menekuni
berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik, kemiliteran,
metafisika, ilmu alam, teologi, dan astronomi.
Diantara karya ilmiahnya yang terkenal
berjudul Ar-Royu Ahlul al-Mad³nah wa aI-Fad³lah(pemikiran tentang penduduk
negara utama).
5. Ibnu Sina (980-1037 M)
Nama lengkapnya Abu Ali AI-Husein Ibnu
Abdullah Ibnu Sina, lahir di Desa Afsyana dekat Bukhara, wafat dan dimakamkan
di Hamazan. Beliau belajar bahasa Arab, geometri, fisika, logika, ilmu hokum Islam,
teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Pada usia 17 tahun, ia telah terkenal dan
dipanggil untuk mengobati.
No comments:
Post a Comment