Tuesday, 9 June 2015

KUR 2013.XII.1.1 AL QUR'AN 5, bagian 2

BERPIKIR KRITIS DAN BERSIKAP DEMOKRATIS
A.  PETUNJUK MEMBACA AL QUR’AN
a.     Menyentuh, memegang Al Qur’an wajib suci dari najis dan hadas (punya wudhu dan tidak sedang junub)
b.     Ketika membaca atau menghafal Al Qur’an (tanpa memegang Al Qur’an) boleh tidak punya WUDHU, tapi wajib suci dari hadas besar (junub).
c.     Menggunakan pakaian yang suci, rapi dan menutup aurat (pakai kopyah atau kerudung)
d.     Duduk yang baik / sopan, diusahakan menghadap kiblat
e.     Ketika mengambil Al Qur’ dengan tangan kanan atau dengan kedua tangan lalu diletakkan didada saat membawanya.
f.      Ketika membacanya, Al Qur’an diletakkan di dampar ( jangan diletakkan di lantai ketika posisi duduk di lantai), atau dipegagang dengan tangan kanan/kedua tangan sambil diangkat paling rendah searah perut.
g.     Ketika akan membaca Al Qur'an dari awal surat, maka terlebih dahulu membaca Ta'awwudz dan Basmalah, sedangkan bila tidak dari awal surat, maka cukup dengan hanya membaca Ta'awwudz saja tanpa Basmalah.
h.     Ketika selesai membaca Al Qur’an dicium, dan kemudian diletakkan ditempat khusus ( diatas Al Qur’an dilarang ditempatkan barang selain Al Qur’an)
B.   TAJWID            
2). MAD FAR’I
g.   MAD TAMKIIN (  مـد تـمكــين  )
Yaitu apabila ada YA' kasrah bertasydid bertemu dengan YA' sukun dalam satu kalimat (kata)., cara membacanya dipanjangkan satu alif.
Contoh :

N
O
CONTOH KALIMAT
CARA MEMBACA

1
مـن الـنـبــيـين
Minan Nabiyyiina

2
امــيـين
Ummiyyiina

3
حــييــتم
Huyyiitum
h.   MAD LAYIN  (   مــد لــين  )
Yaitu apabila ada huruf berharokat fathah bertemu WAU mati atau YA' sukun yang diikuti oleh huruf bersukun lain karena dibaca waqaf.
Cara membacanya adalah : dipanjangkan satu alif atau dua alif atau tiga alif. Contoh :

NO
KALIMAT
CARA MEMBACA

1
خَــــوْفٌ
خَــــوْفْ
Khaufun dibaca  Khauuf

2
الــبَيْـتُ
الــبَيْـتْ
Albaytu dibaca Albayyt

3
الــيْــه
الــيْــهْ
Ilayhi  dibaca Ilayyh
i.    MAD LAZIM, terdiri dari :
a).  MAD LAZIM MUKHAFFAF KALIMI
 )  مَــدلازم مـخفف كِلمِى  (
Yaitu bila ada mad thabi’i bertemu dengan huruf yang sukun dalam satu kalimat (kata). Cara membacanya harus dipanjangkan 3 alif (6 harokat). Yang seperti ini di dalam Al Qur'an hanya ada satu yaitu dalam surat YUNUS.
b). MAD LAZIM MUTSAQQAL KALIMI
 ( مَــدلازم مثـقل  كِلمِى )
Yaitu bila ada mad thabi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid dalam satu kalimat (kata). Cara membacanya harus dipanjangkan 3 alif.
c). MAD LAZIM MUKHAFFAF HARFI
 ( مَــدلازم مـخفف حــرفـى )
Yaitu bila ada Mad Thabi’i yang bertemu dengan huruf hijaiyyah yang tidak bertasydid. Dinamakan mukhaffaf karena ringan mengucapkannya akibat tidak adanya tasydid dan ghunnah pada mad itu.
Catatan : Huruf hijaiyah yang ada pada permulaan surat ada empat belas huruf, yaitu :    
(ع  ك  ص  ل  ه  س  ح  ي  ر  ا م  ن  ق  ط   )
Ini terbagi dalam 4 bagian
Pertama : Yang jumlah hurufnya ada tiga, dimana huruf mad terletak di tengah-tengah kata, ada tujuh huruf yang termasuk dalam bagian ini, yaitu :
 )   ك  م  س  ل  ن  ق   ص     (
Bagian pertama aturan membacanya sepanjang enam harokat,
Kedua, yang jumlah hurufnya ada tiga, dimana huruf lain terletak di tengah-tengah yaitu huruf ‘ain, bagian kedua ini boleh dibaca panjang empat atau enam harokat.
Ketiga, yang jumlah hurufnya ada dua, dimana yang kedua adalah huruf mad. Hurufnya ada lima  : 
(  ح  ي  ط  ه  ر   )
Keempat, yang jumlah hurufnya ada tiga dan tidak terdapat huruf mad di tengah-tengahnya. Hurufnya hanya satu, yaitu alif. Aturan membacanya adalah biasa, tidak terdapat mad.
d).  MAD LAZIM MUTSAQQAL HARFI
( (  مَــدلازم مثـقل حــرفـى
Yaitu bila ada Mad Thabi’i yang bertemu dengan sukun asli (bukan karena wakaf) pada salah satu huruf hijaiyah yang bertasydid.
Dinamakan harfi karena sukun asli tersebut terdapat setelah huruf mad. Hal ini terdapat pada huruf-huruf hijaiyah yeng terletak di awal beberapa surat. Dinamakan mustaqqal karena berat mengucapkannya disebabkan adanya tasydid pada sukun tersebut.
Cara membacanya wajib dipanjangkan enam harokat.

NAMA
CONTOH KALIMAT
CARA MEMBACA

Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
الــــئـن
Aaaaaal aana

Mad Lazim Mustaqqal Kalimi
حـاجّــك
الــحـاقــة
Haaaaajjaka
Al Haaaaaqqatu

Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
حــــــم
عـسق
Aiiiiiinn Siiiiiin Qaaaaaaf

Mad Lazim Mustaqqal Harfi
الــــم
الــمص
Alif Laaaaaam mmmiiimmshaad
j.    MAD FARQI  (   مــد فــرقى  )
Apabila ada HAMZAH ISTIFHAM ( أ  ) yaitu HAMZAH untuk bertanya bertemu dengan HAMZAH nya AL ( ال ) maka Hamzah Istifham tersebut dibca panjang  sebanyak 3 alif..

N
O
KALIMAT
CARA MEMBACA

1
أالــذكــريــن
الــذكــريــن
Aaaaaadzdzakaroyni

2
أ اللـــه
اللــــه
Aaaaaallah
C.   MEMBACA DAN MENGHAFAL
KOMPETENSI DASAR
4.1.1  Membaca Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159; sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.1.1.1 Siswa dapat membaca Al Qur’an sesuai adab yang telah ditentukan
4.1.1.2 Siswa dapat membaca Q.S. Ali Imran (3) : 190-191 dan 159 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf
4.1.1.3 Siswa mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Ali Imran (3) : 190-191 dan 159 dengan benar
4.1.2  Mendemons­trasikan hafalan Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 dengan lancar.
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.1.2.1 Siswa dapat mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran (3): 159 dengan lancar
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.   Dapat membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran (3): 159;  sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf
2.   Dapat mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran (3): 159;   dengan lancar



QS ALI IMRON 190 – 191
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ


الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلَىٰ جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
QS ALI IMRON 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ


Arti Surat Ali Imron ayat 90-91
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
 (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Arti Surat Ali Imron ayat 159
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

No comments:

Post a Comment