A.
PETUNJUK MEMBACA AL
QUR’AN
a. Menyentuh,
memegang Al Qur’an wajib suci dari najis dan hadas (punya wudhu dan tidak
sedang junub)
b. Ketika
membaca atau menghafal Al Qur’an (tanpa memegang Al Qur’an) boleh tidak punya
WUDHU, tapi wajib suci dari hadas besar (junub).
c. Menggunakan
pakaian yang suci, rapi dan menutup aurat (pakai kopyah atau kerudung)
d. Duduk
yang baik / sopan, diusahakan menghadap kiblat
e.
Ketika mengambil Al Qur’
dengan tangan kanan atau dengan kedua tangan lalu diletakkan didada saat
membawanya.
f.
Ketika membacanya, Al Qur’an
diletakkan di dampar ( jangan diletakkan di lantai ketika posisi duduk di
lantai), atau dipegagang dengan tangan kanan/kedua tangan sambil diangkat
paling rendah searah perut.
g.
Ketika akan membaca Al Qur'an
dari awal surat, maka terlebih dahulu membaca Ta'awwudz dan Basmalah, sedangkan
bila tidak dari awal surat, maka cukup dengan hanya membaca Ta'awwudz saja
tanpa Basmalah.
h.
Ketika selesai membaca Al
Qur’an dicium, dan kemudian diletakkan ditempat khusus ( diatas Al Qur’an
dilarang ditempatkan barang selain Al Qur’an)
B.
TAJWID
2). MAD FAR’I
g. MAD
TAMKIIN ( مـد تـمكــين )
Yaitu apabila ada YA' kasrah bertasydid
bertemu dengan YA' sukun dalam satu kalimat (kata)., cara membacanya
dipanjangkan satu alif.
Contoh :
N
O
|
CONTOH
KALIMAT
|
CARA
MEMBACA
|
|
1
|
مـن الـنـبــيـين
|
Minan Nabiyyiina
|
|
2
|
امــيـين
|
Ummiyyiina
|
|
3
|
حــييــتم
|
Huyyiitum
|
h. MAD
LAYIN (
مــد لــين )
Yaitu apabila ada huruf berharokat fathah
bertemu WAU mati atau YA' sukun yang diikuti oleh huruf bersukun lain karena
dibaca waqaf.
Cara membacanya adalah : dipanjangkan satu
alif atau dua alif atau tiga alif. Contoh :
NO
|
KALIMAT
|
CARA
MEMBACA
|
||
1
|
خَــــوْفٌ
|
خَــــوْفْ
|
Khaufun dibaca
Khauuf
|
|
2
|
الــبَيْـتُ
|
الــبَيْـتْ
|
Albaytu dibaca Albayyt
|
|
3
|
الــيْــه
|
الــيْــهْ
|
Ilayhi dibaca
Ilayyh
|
i. MAD
LAZIM, terdiri dari :
a). MAD
LAZIM MUKHAFFAF KALIMI
) مَــدلازم مـخفف كِلمِى (
Yaitu bila ada mad thabi’i bertemu dengan
huruf yang sukun dalam satu kalimat (kata). Cara membacanya harus dipanjangkan
3 alif (6 harokat). Yang seperti ini di dalam Al Qur'an hanya ada satu yaitu
dalam surat YUNUS.
b). MAD
LAZIM MUTSAQQAL KALIMI
( مَــدلازم مثـقل كِلمِى )
Yaitu bila ada mad thabi’i bertemu dengan
huruf yang bertasydid dalam satu kalimat (kata). Cara membacanya harus
dipanjangkan 3 alif.
c). MAD LAZIM MUKHAFFAF HARFI
( مَــدلازم مـخفف حــرفـى )
Yaitu bila ada Mad Thabi’i yang bertemu dengan
huruf hijaiyyah yang tidak bertasydid. Dinamakan mukhaffaf karena ringan
mengucapkannya akibat tidak adanya tasydid dan ghunnah pada mad itu.
Catatan : Huruf hijaiyah yang ada pada
permulaan surat ada empat belas huruf, yaitu :
(ع ك
ص ل ه
س ح ي
ر ا م ن
ق ط )
Ini terbagi dalam 4 bagian
Pertama : Yang jumlah hurufnya ada tiga, dimana huruf mad terletak di tengah-tengah
kata, ada tujuh huruf yang termasuk dalam bagian ini, yaitu :
) ك م س
ل ن ق ص
(
Bagian pertama aturan membacanya sepanjang
enam harokat,
Kedua, yang jumlah hurufnya ada tiga, dimana huruf lain terletak di tengah-tengah
yaitu huruf ‘ain, bagian kedua ini boleh dibaca panjang empat atau enam
harokat.
Ketiga, yang jumlah hurufnya ada dua, dimana yang kedua adalah huruf mad. Hurufnya
ada lima :
( ح ي
ط ه ر )
Keempat, yang jumlah hurufnya ada tiga dan tidak terdapat huruf mad di
tengah-tengahnya. Hurufnya hanya satu, yaitu alif. Aturan membacanya adalah
biasa, tidak terdapat mad.
d). MAD LAZIM MUTSAQQAL HARFI
( ( مَــدلازم مثـقل حــرفـى
Yaitu bila ada Mad Thabi’i yang bertemu dengan
sukun asli (bukan karena wakaf) pada salah satu huruf hijaiyah yang bertasydid.
Dinamakan harfi karena sukun asli tersebut
terdapat setelah huruf mad. Hal ini terdapat pada huruf-huruf hijaiyah yeng
terletak di awal beberapa surat. Dinamakan mustaqqal karena berat
mengucapkannya disebabkan adanya tasydid pada sukun tersebut.
Cara membacanya wajib dipanjangkan enam
harokat.
NAMA
|
CONTOH
KALIMAT
|
CARA
MEMBACA
|
||
Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
|
الــــئـن
|
Aaaaaal aana
|
||
Mad Lazim Mustaqqal Kalimi
|
حـاجّــك
|
الــحـاقــة
|
Haaaaajjaka
Al Haaaaaqqatu
|
|
Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
|
حــــــم
|
عـسق
|
Aiiiiiinn Siiiiiin Qaaaaaaf
|
|
Mad
Lazim Mustaqqal Harfi
|
الــــم
|
الــمص
|
Alif Laaaaaam mmmiiimmshaad
|
j. MAD
FARQI ( مــد فــرقى )
Apabila ada HAMZAH ISTIFHAM ( أ ) yaitu HAMZAH untuk bertanya bertemu dengan
HAMZAH nya AL ( ال
) maka Hamzah Istifham tersebut dibca panjang sebanyak 3 alif..
N
O
|
KALIMAT
|
CARA
MEMBACA
|
||
1
|
أالــذكــريــن
|
الــذكــريــن
|
Aaaaaadzdzakaroyni
|
|
2
|
أ اللـــه
|
اللــــه
|
Aaaaaallah
|
C.
MEMBACA DAN MENGHAFAL
KOMPETENSI DASAR
4.1.1 Membaca Q.S. Ali Imran/3:
190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159; sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul
huruf.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
4.1.1.1 Siswa
dapat membaca Al Qur’an sesuai adab yang telah ditentukan
4.1.1.2 Siswa dapat membaca
Q.S. Ali Imran (3) : 190-191 dan 159 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul
huruf
4.1.1.3 Siswa
mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Ali Imran (3) : 190-191 dan 159 dengan benar
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan
Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 dengan lancar.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
4.1.2.1 Siswa
dapat mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran
(3): 159 dengan lancar
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dapat membaca Q.S. Ali
Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran (3): 159; sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul
huruf
2.
Dapat mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran (3): 159; dengan lancar
QS ALI IMRON 190 – 191
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
لَآيَاتٍ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِيْنَ
يَذْكُرُوْنَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلَىٰ جُنُوْبِهِمْ
وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ
هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
QS ALI IMRON 159
فَبِمَا
رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ
الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ
لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى
اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Arti Surat Ali Imron ayat 90-91
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.
Arti Surat Ali Imron ayat 159
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku
lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment