2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan
10 serta hadits yang terkait
3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S.
Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits tentang kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan
(ukhuwah)
3.2 Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah),
dan menerapkannya dalam kehidupan
4.1.1 Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S.
Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, sesuai dengan kaidah tajwid
dan makhrajul huruf.
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) :
72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar.
KOMPETENSI DASAR
2.7 Menunjukkan sikap tangguh dan semangat
menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah
Rasulullah SAW di Mekah
Indikator
Pencapaian Kompetensi
2.7.1 Mampu bersikap tangguh dan semangat menegakkan
kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di
Mekah
3.10.1 Memahami substansi dan strategi dakwah
Rasullullah SAW di Mekah.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.1.1 Dapat menjelaskan substansi dan strategi dakwah
Rasullullah SAW di Mekah
4.8.1 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Rasullullah SAW di Mekah.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
4.8.1.1 Dapat mendeskripsikan substansi dan strategi
dakwah Rasullullah SAW di Mekah
Langkah-langkah Pembelajaran Untuk Siswa
Langkah-langkah yang harus dilakukan peserta
didik dalam mempelajari materi ini adalah :
1. Peserta didik mengamati (melihat, membaca, mendengar, melihat tayangan
video) sejarah perkembangan Islam di Makkah
2. Peserta didik mengkritisi /menanya (mengajukan pertanyaan dari yang
faktual sampai ke yang bersfiat hipotesis - diawali dengan bimbingan guru
sampai dengan mandiri (menjadi suatu kebiasaan),
3. Peserta didik mengeksplorasi (menentukan data yang diperlukan dari
pertanyaan yang diajukan) - menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, mengumpulkan
data),
4. Peserta didik mengasosiasi (menganalisis data dalam bentuk membuat
kategori, menentukan hubungan data/kategori
- menyimpulkan dari hasil analisis data - dimulai dari unstructured-uni
structure-multi structure-complicated structure)
5. Peserta didik mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi -
dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya)
(Sumber Bahan IHT Hotel Panorama Jember)
Sosok manusia terpopuler sepanjang masa telah lahir di padang pasir yang tandus menjelang akhir abad ke 6 M. Namanya paling banyak disebut dan tak tertandingi oleh tokoh dunia manapun didunia ini. Keluhuran budi pekertinya menjadi suri tauladan bagi siapapun yang mendambakan kedamaian dan kebahagiaan. Beliaulah yang menjadi nabi terakhir yang di utus oleh Allah SWT kepada umat manusia dan menjadi penyempurna dari ajaran-jaran yang di bawa oleh para nabi terdahulu, beliaulah nabi Muhammad SAW. Mari kita lihat pendapat tokoh-tokoh ilmuwan dunia tentang sosok nabi Muhammad SAW.
Michael
Hart dalam bukunya bertajuk ‘The 100: A Ranking of the Most Influential
Persons in History’ telah menempatkan Nabi Muhammad saw sebagai tokoh nomor
1 yang paling berpengaruh sepanjang sejarah. Apa kata penulis “Jatuhnya pilihan
saya kepada Muhammad SAW dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang
berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi
tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah
Muhammad SAW satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih
sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup
duniawi”.
Seorang
Orientalis Jerman Bretly Hiler di dalam bukunya “Orang-Orang Timur dan
Keyakinan-keyakinan Mereka” mengatakan : “Muhammad SAW adalah seorang kepala
negara dan punya perhatian besar pada kehidupan rakyat dan kebebasannya. Dia
menghukum orang-orang yang melakukan pidana sesuai dengan kondisi zamannya dan
sesuai dengan situasi kelompok-kelompok buas di mana Nabi hidup di antara
mereka. Nabi ini adalah seorang penyeru kepada agama Tuhan Yang Esa. Di dalam
dakwahnya, dia menggunakan cara yang lembut dan santun meskipun dengan
musuh-musuhnya. Pada kepribadiaannya ada dua sifat yang paling utama dimiliki
oleh jiwa manusia. Keduanya adalah “keadilan dan kasih sayang”.
Mahatma
Gandhi, bertutur : “Ajaran yang dibawa oleh Muhammad SAW adalah peninggalan
yang paling bijaksana bukan hanya untuk muslim tapi utk seluruh umat manusia.”
Mari kita bermuhasabah! Sebagai seorang muslim,
sudahkah kita mempelajari kehidupan sejarah beliau?
No comments:
Post a Comment