Al Qur'an mengajarkan bahwa keberadaan alam semesta harus dilestarikan dan tidak dirusak,
karena jika tidak maka tentu akan ada bencana alam, sedangkan bencana alam pasti memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap eksistensi alam itu sendiri termasuk didalamnya kehidupan manusia,
dalam Al Qur'an surat Al An'am ayat 141 Allah swt . berfirman :
Atinya :
"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan
delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari
buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di
hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah
kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan"
Dalam ayat ini Allah swt. mengajar dan menegaskan bahwa:
- Allah swt. mencipta dan menumbuhkan semua tanaman;
- Allah menumbuhkan tanaman dalam berbagai bentuk dan jenis yang menghasilkan berbagai daun dan buah.
- Pada saat tanaman panen, wajib dikeluarkan zakatnya bila bila telah mencapai minimalnya nisab;
- Allah melarang berbuat boros dalam memanfaatkan hasil tanaman;
- Ketika seseorang berlebihan dalam memanfaatkan potensi alam, maka ancaman Allah swt. Akan ada bencana alam yang efeknya juga akan dirasakan oleh manusia.
Oleh karenanya Allah swt. Mengingatkan pada
manusia bahwa kerusakan dan bencana alam disebabkan oleh manusia itu sendiri.
Firman Allah swt. dalam Surat Ar Rum ayat 41:
Arti ayat :
“Telah
tampak kerusakan di darat dan laut disebabkan
perbuatan tangan-tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebagian akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar”.
Dalam kaitan ini Allah swt. menegaskan bahwa :
Pada mulanya daratan itu subur dan laut
bersih. Kemudian menjadi tercemar akibat
ulah manusia yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
Kerusakan alam meupakan dampak perbuatan
manusia yang kurang mempertimbangkan keharmonisan dan keseimbangan sumber daya
alam.
Kerusakan alam membuat manusia merugi. Kerugian bisa berupa susutnya sumber daya
alam, erosi tanah, pencemnaran air yang membahayakan manusia banjir di musim
hujan dan lain-lin.
Pemanfaatan alam hndaknya seimbang dengan
pelestariannya. Jika pelestarian alam
tidak diperhatikan, maka bahaya akan senantiasa mengancam manusia itu sendiri.
Surat Al An'am ayat 141 :
وَهُوَ
الَّذِي أَنْشَأَ جَنّتٍ مَعْرُوشتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ
مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشبِهًا وَغَيْرَ مُتَشبِهٍ
كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَءَاتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَلَا
تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Surat Ar Rum ayat 41
ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ الروم
: 41
Shadaqallaahul adiim
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment