KEUTAMAAN IKHLASH DALAM PERBUATAN
Apabila seseorang muslim ingin betul-betul
mendapatkan nilai tambah di hadapan Allah swt. begitu juga sebaliknya, maka
jalan satu-satunya hanya dengan ikhlash, didalam melakukan kebaikan apa saja
harus dengan motivasi yang baik dan hanya melihat Allah swt. baik perbuatan itu
langsung terkait denganNya (shalat misalnya) atau dengan cara menolong orang
lain.
Ketika menolong maka harus mensikapi perbuatannya itu hanya karena Allah
swt. dengan motivasi yang baik tanpa mengharapkan imbalan apapun dari yang
ditolong. Tidak butuh ucapan terima kasih atau penghargaan yang bersifat
duniawi.
Dalam mengerjakan apa saja, bila didorong oleh
keikhlashan maka tidak ada pekerjaan yang hina dan memalukan asal
pekerjaan itu baik dan lurus menurut pandangan Agama. Seseorang tidak akan
merasa terhina jika diejek, dan tidak akan menjadi bangga bila mendapat pujian
dan sanjungan dari orang lain, karena sebetulnya bukan sanjungan manusia yang
dituju dan dicari.
Imam Al Ghazali menyatakan : Manusia pada dasarnya celaka kecuali yang berilmu, orang yang berilmu celaka
kecuali yang mengamalkan ilmunya (beramal), dan orang yang beramal
ikhlash memerlukan ketelitian yang mendalam sebab tempatnya
ikhlash itu di dalam hati.
Kadangkala orang menganggap sudah ikhlash
padahal sebetulnya masuk dalam perangkap bisikan iblis yang selalu berusaha
membelokkan tujuan atau motif yang baik dan positif menjadi tidak baik dan
negatif, perhatikanlah firman Allah swt. berikut :
وَمَا
أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ 5
قَالَ
رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ
وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ . إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
Artinya : “Iblis berkata : “Ya Tuhanku, oleh
sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti akan akan menjadikan
mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan
menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlish diantara
mereka. QS. Al Hijr : 39-40
Oleh karenanya, bila melakukan pekerjaan dengan
motif negatif sama halnya dengan menyediakan diri terperangkap dalam tipuan
setan.
Hikmah terpenting bahwa dengan ikhlash
maka seseorang akan memiliki keteguhan pendirian dan tidak mudah
terombang-ambing oleh manisnya kehidupan di dunia.
Dalam beribadah kepada Allah swt. Sama sekali
tidak menitipkan kepentingan pribadi, ingin masuk sorga misalnya, ia semata
hanya karena ingin berbakti, ingin Allah swt. senyum.
No comments:
Post a Comment