Idul Fitri
sunnat muakkad dikerjakan oleh laki-laki maupun perempuan, boleh dikerjakan
sendiri akan tetapi lebih utama bila dikerjakan secara berjamaah, waktu
mengerjakan pagi hari setelah matahari terbit.
Dalam hadis
ditegaskan :
حَـدِيثُ أُمِّ عَـطِـيَّـةَ
رَضِيَ اللَّه عَـنْـهَا قَالَتْ : أَمَر نَـا تَـعْنِــي النَّبِـيَّ صَـلَّى
اللَّهُ عَـلَيــهِ وَسَـلَّمَ أَنْ
نُـخْرِ جَ فِيالْعـِيـدينِ الْعَــوَاتــقَ وَذَوَات الْخُدُورِ وَ أَمَــرَ
الْحُـيَّضَ أَنْ يَـعْـتَـزِ لْـنَ مُصَـلَّى الْمُــسْلِمِـــــينَ رواه البــخاري و مسلم
Artinya : "Diriwayatkan dari Ummu Athiyyah r.a
katanya: Kami telah diperintahkan oleh Nabi s.a.w supaya keluar pada Hari Raya.
Begitu juga anak-anak perempuan yang telah baligh, gadis-gadis pingitan dan diperintahkan
juga wanita-wanita yang sedang haid supaya keluar pada Hari Raya serta
diperintahkan agar memisahkan mereka dari tempat sembahyang kaum muslimin
CARA MENGERJAKAN SHALAT IDUL FITHRI
Persiapan :
a. Setelah Shalat subuh atau pada waktu akan shalat
Shubuh supaya mandi sunnat Hari Raya, lemusian berpakaian yang bersih dan
yang terbaru diantara
yang dimiliki ( tidak perlu mengada-ada), menggunakan
harum-haruman kemudian berangkat menuju tempat shalat Id. ( lebih pagi lebih baik
), Sangat baik bila disertai bacaan takbir dll. (hari Raya disunnatkan
memperbayak takbir)
Kalimat takbir adalah :
اللهُ اَكْـبَـرْ اللهُ اَكْـبَـرْ اللهُ اَكْـبَـرْ
لاَ اِلَـــهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْـبَـرْ، اللهُ اَكْـبَـرْ وَللهِ الْـحَـمْـدُ
٣×
b. Ketika tiba di Masjid disunnatkan
mengerjakan shalat sunnat Tahiyyatul Masjid sebanyak dua rokaat, setelahnya
lalu mengikuti bacaan takbir yang dikumandangkan.
Kalimat niat shalat Tahiyyatul Masjid adalah :
اُصَـلِّى سُـــنَّـةَ تَـحِــــيَّةِ الْمَـسْجِـدِ
رَكْـعَـتَـــيْنِ مُسْتَـقْـبِلَ الْقِـبْلَةِ للهِ تَـعَالَـى
Artinya :“Saya
niat shalat sunnat Tahiyyatul Masjid dua rokaat Lillahi Ta'ala.
Memulai Shalat Idul Fithri
Rokaat pertama:
a. Mengucapkan niat dalam hati (boleh sambil
dilafalkan oleh lisan asal jangan terlalu nyaring), kalimat niat shalat Idul
Fithri adalah :
اصـلى ســنـةً لِـعِــيْدِالْـفِـطْرِ رَكْـعَـتَـــيْنِ
مُسْتَـقْـبِلَ الْقِـبْلَةِ ( اِمَامًا/ مْأْمُوْمًا) للهِ تَـعَالَـى
Artinya :“Saya
niat shalat sunnat Idul Fithri dua rokaat menjadi imam Lillahi Ta'ala.
b. Setelah niat lalu mengucapkan takbirotul
Ikhrom :
اللهُ اَكْـبَـرْ
c. Setelah takbirotul Ikhrom, kemudian membaca
do'a IFTITAH (seperti pada shalat biasanya)
d. Setelah membaca do'a IFTITAH, kemudian membaca
takbir (sambil mengangkat kedua tangan) sebanyak tujuh kali.
Setiap selesai takbir membaca tasbih
sebagai berikut :
سُــبْـحَـانَ اللهْ وَالْـحَـمْـدُ للهِ وَلاَاِلـــهَ اِلاَّ اللهُ
وَاللهُ اَكْـبَـرْ
e. Setelah takbir ke tujuh disertai membaca
tasbih, kemudian menyimak bacaan Fatichah dari Imam. Makmum baru membaca surat
Fatichah pada waktu Imam membaca surat berikutnya.
f. Selanjutnya mengikuti imam seperti pada shalat
biasa, sampai berdiri untuk rokaat kedua.
Rokaat kedua :
a. Setelah berdiri pada rokaat kedua (selain
takbir yang dibaca ketika akan berdiri), kemudian membaca takbir (sambil
mengangkat kedua tangan) sebanyak lima kali setiap selesai takbir membaca
tasbih seperti pada rokaat pertama.
b. Setelah takbir ke lima disertai membaca
tasbih, kemudian menyimak bacaan Fatichah dari Imam. Makmum baru membaca surat
Fatichah pada waktu Imam membaca surat berikutnya.
c. Selanjutnya mengikuti imam seperti pada shalat
biasa, sampai imam membaca salam tanda selesainya shalat Idul Fithri.
Perhatian !
1. Sehabis melaksanakan shalat maka rangkaian
berikutnya adalah Khotib membaca Khutbah Idul Fithri.
2. Jamaah harus mengikuti dan menyimak Khutbah
yang disampai kan oleh Khotib sampai selesainya Khuthbah yang kedua.
3. Ingat ! bahwa Khuthbah merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari rangkaian SHALAT IDUL FITHRI
4. Ketika Khuthbah sedang berlangsung, jamaah dilarang
keras :
a. Pulang sebelum selesai Khuthbah yang kedua,
b. Berbicara, apalagi sampai menimbulkan suara
gaduh,
c. Bagi jamaah perempuan, sebaiknya baru membuka
mukena bila Khuthbah kedua telah selesai disampaikan.
d. Membunyikan petasan, lebih-lebih ketika Khutbah Idul Fithri sedang berlangsung.
Perhatian Khusus !
1. Sehabis melaksanakan shalat Idul Fithri sangat
baik bila kemudian melakukan :
a. Mohon maaf kepada bapak, Ibu, kakek, nenek,
kakak, para keluarga dekat serta tetangga dekat
No comments:
Post a Comment