Sunday, 1 June 2014

KUR 2013.XI.1.2 IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT, bagian 2

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KOMPETENSI DASAR
3.3      Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
4.5      Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci  Allah SWT

Ada pula yang disebut Kitab, didalamnya berisi pedoman lebih komplit, terdiri dari 4 Kitab, yaitu :
1.   Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa as.
2.   Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud as.
3.   Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa as, dan
4.   Kitab Al Qur’an, diturunkan kepada Nabi Mauhammad saw..
Kitab  yang  diturunkan Allah swt. kepada RasulNya  itu,  menjadi pedoman hidup  umat manusia sampai datangnya Kitab baru  yang diterima oleh Rasul yang datang  kemudian. Pergantian Kitab yang satu dengan yang datang kemudian sebetulnya  merupakan suatu proses yang terus menerus menuju ke arah kesempurnaan Agama Allah swt. yang satu, yaitu Agama Islam, yang berintikan Agama Tauhid.
Kesempurnaan Agama Allah swt. ini dicapai pada masa Nabi  Muham­mad saw. sebagai Nabi dan Rasul terakhir, dengan   Al Qur’an  sebagai penyempurna dari Kitab-kitab yang diturunkan terdahulu. Oleh karena 4 Kitab yang diturunkan Allah swt. tersebut pada prinsipnya mengajarkan Agama yang satu yaitu Islam, maka  pedoman hidup yang diatur di dalamnya antara lain adalah :
a.   Hubungan manusia dengan Allah swt.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah swt. memiliki kewajiban pokok yaitu mengabdi. Beribadah kepadaNya,  yang  cara-caranya  telah diatur secara garis besar di dalam KitabNya. Manusia hanya tunduk dan patuh  sesuai dengan yang disyari’atkanNya, sebagaima­na firman Allah swt. :
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ . البقرة  : 136
Artinya :   Katakanlah (hai orang-orang mu’min) : “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucun­ya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada Nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak mau membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya  tunduk patuh kepadaNya,” QS. Al Baqarah ayat : 136
b.   Hubungan manusia dengan dirinya sendiri
Kitab Allah swt. memberikan pedoman kepada manusia agar tetap konsis terhadap keimanannya, agar dijauhkan dari kesesatan hidup di dunia maupun di akhirat kelak. Allah swt. berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِن قَبْلُ  ۚ  وَمَن يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا.  النساء  : 136
Artinya :   Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada  Allah dan RasulNya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari kemudian, maka sesung­guhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”  QS. An Nisa’ 136
c.   Hubungan manusia dengan manusia lainnya
Manusia merupakan makhluk yang selalu berhubungan dan saling membutuhkan antara yang satu dan lainnya, maka kitab Allah swt. memberikan pedoman dasar hubungan antar sesama manusia, yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul Allah swt. Perhatikan firman Allah swt. :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيراً وَنَذِيراً وَلَٰكِنَّ أَكْـثَرَ النَّاسِ لَا يَـعْلـمُـوْنَ.   سباء :28
Artinya :   Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pembawa peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” QS. Saba’ : 28
d.   Hubungan manusia dengan alam
Di antara tugas manusia adalah menciptakan hubungan yang serasi dengan alam sekitarnya, sehingga terjadi kondisi yang saling men­guntungkan. Dalam hal  Al Qur’an menerangkan :
وَمَـا أَرْسَــلْــنَاكَ  إِلَّا رَحْـمَــــــــــــةً  لِلْــعَالمَـِــــيْنَ.  الانـبياء  : 107
Artinya :   Dan tiada kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” QS. Al Anbiya’ : 107
B.   FUNGSI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.
Beriman bahwa Allah swt. menurunkan 4 Kitab untuk dijadikan pedoman hidup manusia, mempertebal keyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah swt. yang dibawa oleh setiap Nabi dan Rasul. Sebab pada dasarnya 4 Kitab Allah swt. tersebut mengandung antara lain :
a.   Pedoman dalam kehidupan pribadi, keselamatan individu menjadi tujuan diturunkannya Kitab-kitab Allah swt., seperti yang tercermin di dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 1 sampai 5.
b.   Pedoman dalam  hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk terwujudnya kehidupan masyarakat  yang adil dan sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka Kitab Allah swt. memberikan pedoman pokok. Seperti juga tercermin dalam Al Qur’an, surat Al Baqarah ayat 285.




Daftar pustaka
Abdurrahman, H, SH, MA, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Akademika Pressindo, Jakarta, 1992
Abi Zakariyya Yahya bin Syaraf An Nawawi, Syaikh, Al Adzkar, Usaha Keluarga, Semarang, tth
Abi Hamid Muhammad Al Ghazali, Syaikh, Ihya’ Ulumuddin, Singapura, tth.
Abi Hamid Muhammad Al Ghazali, Syaikh, Minhajul Abidin, Al Munawwir, Semarang, tth
Abul Hasan Ali Hasani An Nadwi, Kerugian Dunia Karena Kemunduran Umat Islam, (terjemahan), Bina Ilmu, 1984
Achmad Musthafa Al Maroghi, Syaikh, Tafsir Al Maroghi, Al Munawwir, Semarang, tth
Achmad Siddiq, KH, “Khitthah Nahdhiyah” Pemikiran tentang Aqidah, Syariah dan Tashawwuf, Yayasan Majala Aula, Surabaya, 1992.
Achmad Siddiq, KH, Mengapa NU Menerima Asas Tunggal Pancasila?, Surabaya, Aula, Maret, 1985.
Ahmad Dimyati Badruzzaman, Drs, MA, KH, Dzikir Berjamaah Sunnah atau Bid’ah, Republika, Jakarta, 2003
Ahmad Warson Al Munawwir, Kamus Al Munawwir, Yogyakarta, 1984
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Tafsirnya, Proyrk Pengadaan Kitab Suci Al Qur’an, 1983
Departemen Agama RI, Pendidikan Agama Islam Untuk SMU, Jakarta, 1964
Endang Saifuddin Anshari, H, MA, Piagam Jakarta 22 Juni, Pustaka Salman ITB, Bandung, 19881
Hamka, Prof, Dr, Sejarah Umat Islam, Nusantara, Bukittinggi, 1949
Imam Bukhari, Syaikh, Shahih Muslim, Dahlan Bandung, tth
Imam Muslim, Syaikh , Shahih Muslim, Dahlan Bandung, tth
Jalaluddin As Suyuthi, Jalaluddin Al Mahalli, Syaikh, Tafsir Jalalain, tth.
Mahfudz Shiddiq, KH, Ijtihad dan Taqlid, Pengrus Besar Nahdlatoel Oelama, Surabaja, 1950
Maurice Bucaille, Dr, Bibel, Qur’an dan Sains Modern, (terjemahan) Bulan Bintang, Jakarta, 1978
Munawar Fuad Noeh, Menghidupkan Ruh Pemikiran KH. Achmad Siddiq, Logos, Jakarta, 1999
Muhammad bin Qasim Al Ghazi, Syaikh, Fathul Qarib, Al Munawwir, Semarang, tth
Roger Garaudy, Mencari Agama Pada Abab XX, (terjemahan) Bulan Bintang, Jakarta, 1986
Sirojuddin Abbas, KH, I’tiqad Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Pustaka Tarbiyah, Jakarta, 1983
Saifuddin Zuhri, KH, Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di Indonesia, Al Maarif, Bandung, 1979
Tajuddin Ibni Athaillah As Sakandari, Irsyadul Ibad Ila Sabilir Rosyad, Sulaiman Ma’i, Singapura, tth
Zainal Arifin Abbas, Pri Hidup Muhammad Rasulullah< Islamiyah, Medan 1954
Zidi Gazalba, Mesdjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan, Pustaka Antara, Jakarta, 1962 

No comments:

Post a Comment