Friday, 5 December 2014

KUR 2013.XI.2.4 KHUTHBAH, TABLIGH DAN DAKWAH, bagian 1


KHUTHBAH, TABLIGH DAN DAKWAH
KOMPETENSI INTI                      
KI 1 :    Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-  aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan  alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :    Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan  wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 :    Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR                      
3.10   Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.1  Mampu menjelaskan pengertian khutbah, tabligh dan dakwah
3.10.2  Mampu menjelaskan tata cara khutbah, tabligh dan dakwah yang baik
4.12   Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.12.1  Mampu menyusun konsep / naskah khutbah, tabligh dan dakwah
4.12.2  Mampu mempraktekkan khutbah, tabligh dan dakwah dengan baik
Tujuan Pembelajaran
1.   Siswa dapat menjelaskan pengertian khutbah, tabligh dan dakwah
2.   Siswa dapat menjelaskan tata cara khutbah, tabligh dan dakwah yang baik
3.   Siswa dapat mempraktekkan khutbah, tabligh dan dakwah dengan baik



1.  KHUTHBAH

a.   Khotib Jum’at

Khotib adalah orang yang melaksanakan khutbah (pidato) dalam rangkaian pelaksanaan shalat Jum’at. Khutbah Jum’at merupakan salah satu persyaratan sahnya shalat Jum’at, shalat jum’at menjadi tidak sah bila tanpa khutbah atau bila khutbahnya tidak sah.
Orang yang berkhutbah Jum’at perlu mengetahui beberapa ketentuan sebagai khotib, yaitu :
a.   Mengetahui persyaratan pelaksanaan khutbah Jum’at.
b.   Mengetahui rukun-rukun khutbah Jum’at.
c.   Mengetahui surat-surat khutbah Jum’at.
d.   Bia membaca Al-Qur’an dengan fasih.
e.   Memiliki akhlaq atau budi pekerti yang mulia.
f.   Memiliki pengetahuan tentang Islam yang memadai.
g.   Suaranya jelas dan mudah dimengerti oleh jamaah Jumat.
h.   Akil dan baligh, maksudnya orang yang sehat jiwanya dan sudah dewasa.

b.   Syarat Khutbah Jum’at
Pelaksanaan khutbah Jum’at menggunakan persyaratan sebagai berikut :
a.   Dilakukan pada waktu masuk Dhuhur pada hari Jum’at.
b.   Khotib harus seorang laki-laki
c.   Khotib melaksanakan khutbah Jum’at dengan berdiri, baru duduk diantara dua khutbah.
d.   Aurat harus tertutup sebagaimana yang berlaku saat sholat.
e.   Menertibkan rukun khutbah.
c.   Rukun Khutbah Jum’at
Khutbah Jum’at terdiri dari dua khutbah, keduanya terdiri enam rukun.
Rukun khutbah Jum’at sebagai berikut :
1.   Melafalkan hamdalah, yang berarti mengucapkan pujian kepada Allah SWT.
2.   Mengucapkan dua kalimat syahadat.
3.   Mengucapkan sholawat atas Nabi Muhammad SAW.
4.   Mengajak taqwa dengan wasiat peningkatan iman, amal, tawakkal, amalshalih dan lain-lain.
5.   Membaca Al Qur’an setidak-tidaknya satu ayat.
Kelima rukun ini berlaku untuk khutbah pertama sekaligus berlaku pula untuk khutbah kedua. Sedangkan pada khutbah kedua harus ditambah satu rukun lagi yaitu rukun keenam : Berdoa,  memohon ampunan kepada Allah swt. untuk keselamatan dan kesejahteraan kaum muslimin dan muslimat di dunia khususnya di akhirat kelak.
d.   Sunat Khutbah       
Untuk melangsungkan khutbah Jum’at disunatkan memperhatikan beberapa hal, yaitu :
1.   Khotib berada di tempat yang lebih tinggi
2.   Suara khotib harus jelas dan keras agar jamaah di tempat yang paling belakang bisa mendengarkan wasiatnya.
3.   Khotib menghadap pada jamaah agar komunikasi antara dia dan jamaah mantap.
4.   Khotib sunat mengucapkan salam sebelum memulai khutbah pertama kemudiaan duduk sebentar mendengar adzan yang dikumandangkan bilal.
5.   Diantara dua khutbah disunatkan membaca surat Al-Ikhlas.
6.   Uraian khutbah Jum’at tidak perlu panjang, sesuai hadits tentang Rasulullah dari Jabir R.A. :
انه كان لايطـيـل المــوعـظـةَ يـوْمَ الجـمعـة انـما هـي كلماتٌ يســيراتٌ.     رواه ابو داود
Artinya :   “Nabi Muhammad SAW. tidak memanjangkan nasihatnya pada hari Jum’at, sesungguhnya beliau hanya menyampaikan kalimat-kalimat yang ringkas. H.R. Abu Dawud.
7.   Jama’ah Jum’at hendaknya memperhatikan [mendengarkan) khutbah yang sedang dibacakan, baik mengert atau tidak maksud dari khut­bah tersebut. Perhatikan hadis Nabi saw. berikut :
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِــبِكَ أَنْـصِتْ يَـوْمَ الْجُمُــعَـةِ وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَـقَــــــــــدْ لَـغَــوْتَ.     رواه  البخارى 
Artinya :   “Apabila engkau berkata kepada temanmu pada hari Jum’at “dengar/perhatikanlah” ketika khutbah sedang berlangsung, maka rusaklah ibadah jum’atmu. HR. Bukhari


E.   Praktek Khutbah
Praktek khutbah Jum’at dilakukan oleh semua siswa, khususnya siswa laki-laki, pada saat praktek hendaknya materi-materi di atas diperhatikan dengan baik.
Praktek khutbah Jum’at bisa dengan membawa teks khutbah atau tanpa teks, dan yang harus lebih ditekankan tentang praktek ini ialah persiapan khutbah pertama atau kedua karena rukun-rukun khutbah Jum’at harus disampaikan dengan urut atau tertib.
F.   Fungsi Khutbah
Khutbah Jum’at yang dilakukan setiap hari Jum’at merupakan ibadah rutin  yang wajib hukumnya. Ibadah ini tidak  boleh  ditinggalkan oleh  laki-laki yang akil baligh dan tidak udzur karena  berbagai sebab.
Khutbah Jum’at memiliki fungsi antara lain :
1.   Mengingatkan umat agar selalu bertaqwa, menjaga iman dan Islam karena Allah swt.
2.   Berfungsi pula memberikan doktrin sesuai  kebenaran ajaran Islam.
3.   Khotib Jum’at mengingatkan ummat untuk meningkatkan amal sholeh.
4.   Di dalam khutbah Jum’at bisa diisi motivasi untuk mendorong jamaah menjalani hidup penuh semangat di jalan yang diridloi Allah swt.
5.   Khotib bisa pula mengkaitkan isi khutbah untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan.

No comments:

Post a Comment