XI.2.
|
ISLAM PADA MASA MODERN
|
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
KI 2 : Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan menunjukkan sikap pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam kehidupan sosial secara efektif dengan memiliki
sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia serta mempromosikan
penggunaan bahasa Indonesia dan mengapresiasi sastra Indonesia.
KI 3 : Memahami
, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
bahasa dan sastra Indonesia serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian bahasa dan sastra yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).
KI 4 : Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak untuk mengembangkan ilmu bahasa dan sastra
Indonesia secara mandiri dengan menggunakan metode ilmiah sesuai kaidah
keilmuan terkait.
KOMPETENSI DASAR
3.12 Menelaah
perkembangan Islam pada masa modern (1800- sekarang).
Indikator
Pencapaian Kompetensi
3.12.1 Siswa
mampu menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800-
sekarang).
4.14 Mendiskripsikan
perkembangan Islam pada masa medern (1800-sekarang)
Indikator
Pencapaian Kompetensi
4.14.1 Siswa
dapat nendiskripsikan perkembangan Islam pada masa modern (1800- sekarang).
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami perkembangan Islam pada masa modern (1800-
sekarang)
2. Mendeskripsikan perkembangan Islam pada masa modern
(1800- sekarang)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
·
Menanya
-
Mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan perkembangan dan kemajuan Islam pada masa kejayaan Islam seperti faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kemajuan peradaban Islam ?
·
Eksperimen/Eksplor
-
Diskusi
tentang perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
-
Menelaah
faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan peradaban pada masa kejayaan Islam
-
Menelaah
hikmah kejayaan islam yang dapat
dijadikan contoh untuk keberhasilan dan kemajuan islam sekarang ini
·
Assosiasi
-
Menyimpulkan
perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
-
Menyimpulkan
faktor-faktor yang memepengaruhi kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
-
Menyimpulkan
faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan peradaban Islam yang dapat dijadikan
contoh untuk keberhasilan dan kemajuan islam sekarang ini
·
Komunikasi
-
Menyajikan/melaporkan
hasil diskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan peradaban Islam
pada masa kejayaan Islam
-
Menanggapi
hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).
-
Membuat
resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
·
Refleksi
-
Menampilkan
sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai refleksi dari pemahaman kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
A.
MUQADDIMAH
Islam telah ada sejak zaman
kenabian .sejak itu Islam terus berkembang hingga saat ini. Namun, perkembangan
islam tidak semudah apa yang kita lihat,saat ini ,ajaran islam mengalami mundur
hingga akhirnya berjaya hingga saat ini.
Periode setelah 1800
masehi dikatakan sebagai islam modern, termasuk di dalamnya saat ini.
Dimasa ini banyak perkembangan
dalam kehidupan islam, peliputi pendidikan, politik, perdagangan dan
kebudayaan, dan seluruh perkembangan islam dirangkum dalam sejarah
islam tersebut sejarah islam tersebut terbagai menjadi 3 periode, yakni
pertama disebut dengan periode klasik (650-1250 M). periode kedua disebut
periode pertengahan (1250-1800 M). periode ke tiga adalah periode modern
(1800-sekarang).
Periode
pertama yakni periode klasik (650-1250M)
islam mengalami masa keemasan atau masa kejayaan. dengan di buktikan adanya
luasnya wilayah kekuasaan islam, adanya intergrasi antar wilayah islam
dan adanya puncak kemajuan islam di bidang ilmu dan sains. Namun sekitar tahun
1000-1250M keutuhan umat islam di bidang politik pecah, kekuasaan
khalifah menurun akhirnta tahun 1251 M dapat dikuasai dan di hancurkan
Hulagu Khan.
Periode ke dua, yakni periode pertengahan (1250-1800 M). pada
periode pertengahan terbagi menjadi dua fase, pertama fase kemunduran (1250-1500
M) zaman ini desentralisasikan dan disintegrasi semakin meningkat. Banyak
wilayah yang memisahkan diri dari kekuasaan pusat. Kedua Fase 3 kerajaan besar
(1500-1800 M). dimulai zaman kemajuan (1500-1700M) dengan tiga Negara
,yaitu kerajaan usmani di Turki kerajaan syafawi di Persia, dan kerajaan
mughal di india yang Berjaya di bidang literature dan arsitektur.
Periode ke tiga yakni periode modern (1800 M sekarang ).
Periode ini di sebut juga periode pembaharuan karena merupakan zaman
kebangkitan dan kesadaran umat islam terhadap kelemahan dirinya dan
adanya untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang
pengetahuan dan teknologi.
Akan tetapi pada periode ini umat Islam belum
seharum pada masa keemasan (zaman klasik) dan fase 3 kerajaan besar. Bahkan
akhir-akhir ini Negara Islam (Timur Tengah) yang diawali olek konflik Palestina
Israil (usai perang dunia ke 2), hancurnya kekuasaan Saddam Husen di Irak dan
Moammar Khdafi di Libia.
B.
PERKEMBANGAN ISLAM PADA PERIODE
MODERN.
Dengan adanya
penyimpangan-penyimpangan tersebut mendorong munculnya para
penggagas dan pembaharu Muslim yang berusaha menyadarkan terhadap
penyimpangan penyimpangan yang telah di lakukan agar kembali jalan yang
di ridhoi allah SWT.
Alasan mereka tidak seluruhnya
benar, sebab faktor utama terjadinya kemunduran umat Islam disebabkan karena
para penguasa Islam mulai beralih ke sistem yang tidak seiring dengan konsep
Islam itu sendiri.
Tokoh-tokoh tersebut antara
lain :
1.
Muhammad bin Abdul Wahab
Muhammad bin Abd al-Wahhab lahir di Nejd (arab
Saudi) (1115 - 1206 H/1701 - 1793 M) adalah seorang ahli teologi agama Islam dan seorang tokoh pemimpin gerakan keagamaan yang
pernah menjabat sebagai mufti Daulah Su'udiyyah yang kemudian berubah menjadi Kerajaan Arab Saudi.
Para pendukung pergerakan ini sering disebut
Wahhabi, namun mereka lebih memilih untuk menyebut diri mereka sebagai Salafis atau Muwahhidun yang berarti "satu
Tuhan".
Habib Munzir Al Mousawa dalam tulisannya
menjelaskan bahwa Muhammad
bin Abdul Wahab asal mulanya adalah seorang pedagang yang sering
berpindah dari satu negara ke negara lain dan diantara negara
yang pernah disinggahi adalah Baghdad, Iran, India dan Syam. Kemudian
pada tahun 1125 H / 1713 M, dia terpengaruh oleh seorang
orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekeraja sebagai
mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi
Inggris untuk menyebarkan ajaran barunya.
2.
Rifa’ah Badawi Rafi At Tahtawi
Lahir di Tahta tahub1801. pemikirannya tentang
ajaran islam adalah antara lain menyeru kepada umat islam agar hidup di dunia
tidak hanya memikirkan kehidupan akhirat saja, tetapi harus juga memikirkan
kehidupan dunia, agar umat islam tidak dijajah oleh bangsa lain
Beliau seorang penulis, jurnalis, sejarawan, guru,
penerjemah, seorang Egyptologist dan intelektual Mesir. Tahtawi merupakan salah
satu ulama pertama yang menulis Mesir dari budaya Barat, dalam upaya pemahaman
dan rekonsiliasi antara pemikiran Islam dan Barat. Ia mendirikan Sekolah Bahasa
pada tahun 1835 dan bekerja di mengagumkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan,
hukum, sastra dan ilmu pengetahuan Mesir pada abad kesembilan belas di Mesir.
Karyanya telah sangat mempengaruhi bahwa banyak sarjana, termasuk Muhammad
Abduh.
3.
Jamaludin Al Afghani
Lahir di Afganistan tahun 1839M. Wafat di istambul
Turki tahun 1897M. pembaharuan pemikiran yang di munculkan, antara lain
mengajak umat islam kembali kepada ajaran yang murni, mengajak
para kaum wanita untuk bisa meraih kemajuan dan bekerja sama dengan kaum
laki-laki, kepemimpinan otokrasi di rubah menjadi Demokrasi.
Artinya islam menghendaki pemerintahan republic
yang di dalam nya terdapat kebebasan mengemukakan pendapat dan Negara
wajib tunduk kepada undang-undang, salah satu pencetus, perintis Pan
Islamisme yaitu persatuan dan kesatuan umat islam harus ada karena hal
tersebut di atas segalanya. Merupakan aktivis politik, nasionalis Islam, ia digambarkan
sebagai pribadi yang "lebih memperjuangkan kaum muslim terhadap dominasi
politik Barat dibandingkan masalah teologi ." banyak menulis dalam majalah
al-'Urwat al-Wuthqa
Jamaludin Al Afghani berusaha memecah tembok
eksklusif kaum Muslimin dan membawa mereka memasuki dunia lebih terbuka.
Afghani tetap optimis meskipun menghadapi realitas adanya kemajemukan bangsa,
budaya dan agama. Baginya agama itu sendiri, khususnya agama rumpun Semitik -
Yahudi, Kristen dan Islam - bukan menjadikan faktor perpecahan. Menurutnya
perpecahan hanya terjadi bila dieksploitasi oleh kepentingan-kepentingan
semata, orang yang berkepentingan. Menurutnya perpecahan di kalangan penganut
agama lebih banyak dicetuskan oleh para pedagang agama, merekalah yang menimbulkan isu perselisihan dan menjualnya di warung agama masing-masing untuk mengambil keuntungan peribadi.
C. PERKEMBANGAN ISLAM MODERN
1.
Ilmu Pengetahuan Di India
ide pembaharuan di india dan Pakistan
pertamakali di cetuskan oleh syekh Waliyulloh pada abad ke 18
.kemudian di teruskan oleh anaknya syekh Abdul Aziz (1746-1823)dan di
kembangkan oleh syekh Waliyulloh dan Sayid Ahmad Syahid.
2.
Ilmu Pengetahuan Di Mesir
pembaharuan di mesir di ilhami dari pembaharuan
yang dilakukan Sayid Jamaludin al Afghani di Turkisehingga muncul
tokoh-tokoh pembaharu di mesir seperti Muh.Abduh ,Muh.Rasyid Ridha ,Tooha
Husein ,san yusuf Al qardawi.
3.
Ilmu Pengetahuan Di Turki
Sultan Mahmud II dari kesultanan turki (1785-1839)
mengadakan pembaharuan, antara lain memasukan kurikulum ilmu
pengetahuan ke dalam lembaga pendidikan islam ,mendirikan lembaga
pendidikan “maktebi ma’arif”. Di samping itu, sultan Mahmud IImendirikan
perguruan-perguruan tinggi di bidang kedokteran, militer, dan teknologi.
4.
Perkembangan di bidang budaya
Kebudayaan adalah hasil cipta dan karsa dari manusia
untuk manusia itu sendiri dari masa ke masa kebudayaan semakin berkembang,
termasuk didalamnya perkembangan budaya islam yang meliputi
arsitektur,sastra, dan kaligrafi .
Masa modern dalam sejarah islam di katagorikan
bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung pada masa sekarang yang di tandai
dengan gerakan pembaruan dalam berbagai bidang. Saat islam mengalami
kemunduran, bangsa Eropa justru mengalami kemajuan luar biasa dalam lapangan
kebudayaan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi, Oleh karena itu, pada
periode ini kondisi dunia islam berada di bawah pengaruh kolonialisme dan
imperialisme Eropa tersebut.
Dalam perjalanan sejarah, baru pada pertengahan
abad 20M, dunia islam bangkit memerdekakan negrinya dari penjajahan. Periode
ini memang merupakan zaman kebangkitan kembali islam setelah mengalami
kemundururan di periode pertengahan. Adapun inspirasi kebangkitan di mulai pada
saat Napoleon Bonaparte menduduki Mesir di tahun 1798M. Meskipun penduduk
tersebut tidak berlangsung lama, tetapi hal itu meninggalkan kesan yang
mendalam pada diri umat islam tentang kemajuan Eropa dan ketertinggalan
peradaban kaum muslim. Kesadaran ino lah yang kemudian berubah menjadi berubah
menjadi sebuah upaya dan agenda besar umat islam di abad moderen ini guna melakukan
pembaruan dan modernisasi.
D. PERKEMBANGAN AGAMA, POLITIK DAN EKONOMI
1.
Perkembangan Agama
Masa moderen ini memberi landasan intelektual bagi
pembaruan di berbagai bidang, termasuk dalam bidang Agama. Dalam istilah Arab,
pembaruan di kenal dengan nama Tajdid. Adapun secara istilah, Tajdid di
formulasikan sebagai upaya dan aktivitas untuk mengubah kehidupan umat
islamdari keadaan yang sedang berlangsung kepada keadaan yang hendak di
wujudkan demi upaya kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat, di
kehendaki oleh islam. Kata pembaharuan islam mempunyai makna ”modernisasi”,
yaitu ajaran islam yang bersifat relatif dan terbuka untuk perubahan serta
pembaruan.
Islam adalah agama yang memberi kebebasan kepa
umatnya untuk mengekspresikan diri asalkan sesuai dengan kaidah ajaran islam
Dan sejalan dengan tujuan penciptanya, yakni untuk beribadah kepada Allah SWT.
Perjalanan sejarah umat islam telah membuktikan bahwa setiap saat ada umat yang
senantiasa berposisi sebagai pemberi motivasi atau pembaru bagi masyarakat.
Salah satu pelopor pembaru dalam dunia islam Arab
adalah satu aliran yang bernama Wahabiah yang sangat berpengaruh di abad ke-19.
Pelopornyo adalah Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1787M) yang berasal dari
Nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad bin Abdul Wahab
adalah upaya untuk memperbaiki kedudukan umat islam dan merupakan reaksi
terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat islam saat itu. Paham
tauhid mereka telah tercampur aduk oleh ajaran tarikan yang sejak abad ke-13
tersebar luas di dunia.
Di setiap negara islam yang dikunjunginya, Muhammad
bin Abdul Wahab melihat makam syekh tarika yang bertebaran. Setiap kota, ke
makam itu lah umat islam pergi dan meminta pertolongan dari syekh, syekeh atau
wali yang telah meninggal dunia di pandang orang yang berkuasa. Perbuatan ini
merupakan paham Wahabiah termasuk syirik karena permohonan tersebut tidak
di paham lagi dipanjatan kepada Allha SWT.
Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila
Muhammad bin Abdul Wahab memutuskan perhatiannya pada persoalan ini. Ia
memiliki pokok pemikiran sebagai berikut.
a.
Yang harus di sembah hanyalah Allah SWT. Dan orang yang menyembah selain
dari-Nya telah diinyatakan musyrik.
b.
Kebanyakan orang islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya
karena mereka meminta pertolongan bukann lagi kepada Allah, melainkan dari
syekeh. Orang islam yang berperilaku demikian dinyatakan musyrik
c.
Menyebut nama nabi, syekeh, atau malaikat sebagai pengantar dalam
doa juga dikatakan sebagai syirik.
d.
Meminta syafaat selain kepada Allah adalah juga merupakan syirik
e.
Benazar kepada selain dari Allah juga perbuatan syirik
f.
Memperoleh pengetahuan selain Al Quran, hadis, dan kias merupakan ke
kufuran
g.
Tidak percaya kepada kada dan kadar Allah merupakan kekufuran
h.
Menafsirkan Al Quran dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk
kekufuran.
Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut,
makam-makam yang banyak dikunjungi dengan tujuan mencari syafaat,
keberuntungan, dan lain-lain sehingga membawa kepada paham syirik.
Pemikiran-pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada
perkembangan pemikiran pembaruan di abad ke-19 adalah sebagai berikut
a.
Hanya Al Qurandan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran islam.
Pendapat ulama bukanlah merupakan sumber.
b.
Taklid kepada ulama tidak dibenarkan
c.
Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.
d.
Muhammad bin Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusaha
mewujudkan pemikirannya. Pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab juga di kembangkan
di indonesia yang awalnya di bawa oleh haji asal minangkabau, yaitu Haji
Miskin, Haji Piobang, Haji Sumanik
2.
Perkembangan
Politik
Terdapat dua agenda pemburuan dalam masyarakat
islam tentang perkembangan politik yaitu:
a.
Persoalan Internasional Politik Islam
Jamaluddin AL Afgani merupakan tokoh utama
penggagas internasionalisme. Islam secara politik. Menurut Al Afgani, umat
islam harus menyatukan barisan dan kekuatannya dalam satu bentuk Pan-Islamisme.
Halini menjadi sangat penting untuk membentengi diri umat Islam dari dominasi
penjajahan Barat. Konsep nasionalisme, yang membuat umat islam terpecah-pecah
dan terkotak-kotak dalam sekian banyak notion-state, tidak akan konduktif dan
tidak dapat diharapkan untuk menghadapi dominasi Barat tersebut.
b.
Persoalan Hubungan Agama dengan Konsep Negara dalam Islam
Respon umat islam terhadap masalah ini muncul dalam
tiga bentuk, respon kalangan modermis, revivalis, dan sekularis. Menurut
kalangan revivalis, bentuk negara islam harus di kembalikan ke dalam bentuk
pengalaman awal sejarah umat islam . Menurut tokohnyo, Abul A’la Al Mududin,
kedalutan tertinggi dalam islam adalah Tuhan,Oleh karena itu, Al Quran haruslah
menjadi konstituti dasar suatu negara islam.
Bagi kalangan Modernis, Bentuk Negara islam di
serahkan sepenuhnya kepada kebutuhan zamannya masing-masing, Yang terpenting
adalah bahawa pengelolahan politiknya harus mempunyai landasan etik Islam yang
kuat.
Yang paling kontrovesial adalah kalangan sekularis.
Berawal dengan menjelaskan sifat kepemimpinan Nabi, Ali Abdurraziq sampai pada
kesimpulan bahwa islam tidak mengatur masalah –masalah kenegaraan, tidak
memerintahkan, dan juga tidak melarangnya. Hal ini tampak dalam kepemimpinan
Nabi yang murni bersifat keagamaan. Muhammad dalam pandangan Ali Abdurraziq,
menyerahkan sepenuhnya masalah kenegaraan kepada umat islam secara rasional dan
berdasarkan pengalaman historisnya masing-masing untuk mengatur, mengelola, dan
memformat negaranya.
c.
Perkembangan Ekonomi
Perekonomian penduduk yang merupakan syarat utama
bagi kelangsungan hidup dan hal ini disadari oleh Kerajaan Usmani sebagai
negara yang mengalami awal masa pembaruan. Maka dalam hal perekonomian,
Kerajaan Usmani melakukan hal-hal berikut:
1)
Pada periode pertama, Usmani bertujuan menguasai beberapa jalur
perdagangan dan beberapa sumner produktif.
2)
Berbagai produk dari Irian, Teluk Persia, dan, Laut Merah membantu
dalam menjadikan Usmani sebagai pusat perdagangan yang makmur.
3)
Beberapa rute haji mengantar warga dari berbagai wilayah Kerajaan Usmani
ke Mekah dan Madinah. Mekah merupakan sebuah kota pusat perdagangan
rempah-rempah, mutiara, lada, dan kopi.
4)
Penyediaan sarana kendaraan haji di Damaskus, Koiro, dan Bagdad menjadi
kegiatan bisnis yang penting.
5)
Dalam rentangan abad 15 dan 16, Basrah menjadi pusat perdagangan
terbesar di Anotolia serta berbagai dermaga terbesar dalam pertukaran barang
–barang.
6)
Kota Istambul di bangun dengan merekontruksi beberapa institusi publik
seperti sekolah, rumah sakit, tempat pemandian umum, dan tempat pengapdian.
7)
Pada abad 17 dan 18, berlangsung perubahan situasi yang sangat menonjol
dalam sistem kerajaan Usmani, artinya terjadi pula pecahnya peperangan yang
berkepanjangan antara petinggi pusat dan petinggi lokal untuk memperebutkan
kekuasaan terhadap pendapatan atas pajak produksi penduduk.
B. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu
pengetahuan atau pemikiran islam tersebut antara lain sebagai berikut:
1.
Jamaluddin Al Afgani (Iran Turki 9 Maret 1897)
Salah satu sumbangan terpenting di dunia islam
diberikan oleh Sayid Jamaluddin Al Afgani. Gagasan mengilhami kaum muslim di
turki, iran, mesir, dan india.
2.
Muhammad Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyid Rida
Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa
negara Eropa dan terkesan dengan pengalaman mereka di sana. Rasyid Rida
mendapat pendidikan islam tradisional dan mengguasai bangsa asing
3.
Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)
Toha Husein adalah seorang sejarawan dan filsuf
yang amat mendukung gagasan Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan seseorang
pendukung modernisme yang gigih.
4.
Sayid Qutub (Mesir 1906-1966)dan Yusuf Al Qardawi
Al Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan
pembaratan. Jika modernisasi yang dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan
memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta peneratan
teknologinya, maka Islam tidak menolaknya, bahkan mendukungnya.
5.
Sir Sayid Ahmad Khan (India 1817-1898)
Sir Sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan
saintifikasi masyarakat muslim. Seprti halnya Al Afgani, ia menyerukan kaum
muslim untuk meraih ilmu pengetahuan moderen. Akan tetapi, berbeda dengan Al
afgani, ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi moderen.
6.
Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938)
Generasi awal abad ke-2 adalah Sir Muhammad Iqbal
yang merupakan salah seorang muslim pertama dfi anak benua india yang sempat
mendalami pemikiran Barat moderen dan mempunyai latar belakang pendidikan yang
bercorak tradisional intelektual islam.
C. PERKEMBANGAN SENI DAN BUDAYA
Hal yang dapat di pelajari di berbagai negara islam
atau negra yang berpenduduk mayoritas umat islam adalah
1.
Arsitektur
Arsitektur ada yang berfungsi melayani keagamaan,
seperti masjid, makam, madrasa dan adapula yang berfungsi melayani kepentingan
sekunder, seperti istana, benteng, jalan-jalan raya, karava serai.Di bidang
perhotelan telah di bangun hotel-hotel mewah bertaraf internasional antaralain
Masjidil Haram artinya masjid yang di hormati atau
dimuliakan. M asjid ini berbentuk empat persegi terletak di tengah-tengah kota
mekah, Masjid ini merupakan masjid tertua di dunia.
Masjid Nabawi adalah Masjid yang megah dan indah
serta sangat luas.Masjid Nabawi bertahmbah megah dan indah dengan adanya
sepuluh buah manara yang menjulang tinggi, 95 buah pintu yang lebar dan indah,
dan juga kubah masjid yang dapat terbuka dan tertutup.
Sekarang ini Tehera merupakan salah satu kota
terbesar di Asia. Bangunan asitektur peninggalan
Dinasti Qatar yaitu:
a.
Istana Niavarand, tempat kediaman Syah Muhammad Reza Pahlepi dan
keluarganya
b.
Pengkuburan Behesyyti Zahara, Pekuburan ini tempat dimakamkah puluhan
ribu pahlawan Revolusi islam.
2.
Sastra
Pada masa pembaharuan telah bermunculan para
sastrawan yang berkarya sastranya bersifat islami di berbagai negara, misalnya:
c.
Seorang sastrawan dan pemikir besar, menjelang abad ke-20 telah lahir di
Pskitan (1877-1938)yang bernama Muhammad Iqbal, ia telah mengungkapakan
filsafat tentang puisi menggunakan bahasa Urdu dan Persi.
d.
Mustafa Lutfi Al-Manfaluti (1876-1926) seorang sastrawan dan ulama Al
Azhar
e.
Dr. Muhammad Husain Haekal (1888-1956) pengarang yang telah menulis
Hayatu Muhammmad
f.
Jamil Sidiq Az-Zahawi (1863-1936)seorang perintis sajak moderen dan
seorang penyair tua
g.
Abdus Salam Al-Ujaili (Lahir 1918)Seorang sastrawan di Suriah dan juga
seorang dokter medis
h.
Aisyah Abdurrahman seorang dokter dalam sastra klasik
3.
Kligrafi
Kata Kaligrafi berasal dari Bahasa Yunani: Kaligrafia
atau kaligraphos. Kallos berarti indah gropho berarti tulisan.jadi kaligrafi
berarti indah yang mempunyai nilai estetis.
Perhatian umat islam indonesia terhadap seni
kaligrafi cukup bagus. Hal ini ini di tandai antara lain:
a.
Diadakan pameran lukisan kaligrafi nasional
b.
Di selengarakannya Mussabaqah khaaf indah Al-Quran dalam setiap MTQ.
D. HIKMAH
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODEREN
1. Sejarah di kemukakan dalam Al Quran sebagai
kisah atau peristiwa yang dialami umat manusia di masa lalu.
2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah
dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap
lihat :
http://visiuniversal.blogspot.com/2014/04/perkembangan-islam-pada-masa-modern.html#sthash.OKaV5wYf.dpuf
Saya mau tanya seputar islam...
ReplyDeletePertanyaan saya...
saya masih bingung tentang syiah di Indonesia ...
apakah syiah itu mas/mbak?
tolong bisa dijelaskan
Biografi Muhammad Al-fatih Kecerdasan Sang Penkhluk
Gini Fiq, Setelah Nabi Muhammad saw. wafat khususnya setelah terbunuhnya khalifah Usman bin Affan menantu Nabi saw. maka dikalangan ummat Islam saat itu terjadi 2 kelompok (perbedaan) :
ReplyDelete1. Kelompok pertama (gampangnya) pro Khalifah Usman yang dipimpin oleh S Muawiyyah bin Abi Sufyan
2. Kelompok kedua pro khalifah Ali, kelompok ini yang membaiat S Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah, tapi tidak diakui oleh kel. pertama.
Nah kemudian terjadi perang antara kelompok pertama dan kedua, yang berakhir antara lain munculnya kelompok ketiga.
3. Kelompok ketiga ini asalnya masuk kelompok kedua, karena tidak sependapat dengan kebijakan kelompok kedua akhirnya memilih keluar, dan ini yang sepertinya menjadi cikal bakal kel islam aliran keras, yang kemudian dikenal dengan nama kelompok KHAWARIJ.
Kelompok pertama kemudian dikenal dengan AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH sedang kel kedua akhirnya dikenal dengan nama SYI'AH.
Nah itu singkat ceritanya.
Gini Fiq, Setelah Nabi Muhammad saw. wafat khususnya setelah terbunuhnya khalifah Usman bin Affan menantu Nabi saw. maka dikalangan ummat Islam saat itu terjadi 2 kelompok (perbedaan) :
ReplyDelete1. Kelompok pertama (gampangnya) pro Khalifah Usman yang dipimpin oleh S Muawiyyah bin Abi Sufyan
2. Kelompok kedua pro khalifah Ali, kelompok ini yang membaiat S Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah, tapi tidak diakui oleh kel. pertama.
Nah kemudian terjadi perang antara kelompok pertama dan kedua, yang berakhir antara lain munculnya kelompok ketiga.
3. Kelompok ketiga ini asalnya masuk kelompok kedua, karena tidak sependapat dengan kebijakan kelompok kedua akhirnya memilih keluar, dan ini yang sepertinya menjadi cikal bakal kel islam aliran keras, yang kemudian dikenal dengan nama kelompok KHAWARIJ.
Kelompok pertama kemudian dikenal dengan AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH sedang kel kedua akhirnya dikenal dengan nama SYI'AH.
Nah itu singkat ceritanya.