Abi KH. Achmad Siddiq Jember menjelaskan:
Para hadirin…. sudah lama dalam pengajian ini saya
tidak cerita / menerangkan imam-imam / para ulama yang menjadi panutan kita
semua, yaitu para ulama-ualama dan auliya, jadi mala mini saya kepingn dongeng,
kepingin ngobrol, mudah-mudahan ini semua bermanfaat dan memantapkan hati kita
semua.
Nabi Muhammad saw. Bersabda :
عُلَمَاءُ
أُمَّتِيْ كَأَنْبِيَاءِ بَنِيْ إِسْرَائِيْلْ
“Ulama-Ulama’nya Umatku Bagaikan
para Nabimya Bani Isroil”
Oleh karenamya Kanjeng Nabi saw bersabda:
اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءُ
Yang namanya ULAMA bukan yang serbanan, bukan, Yang
namanya ULAMA bukan yang memakai JUBAH, Yang namanya ULAMA bukan yang memegang
TABIEH, BUKAN.
Yang namanya ULAMA yaitu mereka yang MEWARISI para
NABI, meneruskan 3 kepribadian PARA NABI yaitu:
1.
Meneruskan
ilmu-ilmunya, ajaran-ajaran yang dibawa oleh para NABI;
2.
Mewarisi prilakunya
/jejaknya (lelampahannya), yang mewarisi perjuangannya, yang mewarisi
dakwahnya, yang mewarisi taklimnya, yang mewarisi irsyadnya,
3.
Yang
mewarisi Akhlaqnya, tatakramanya, adabnya para Nabi.
Inilah yang dinamakan ULAMA.
ULAMA, yaitu
yang pokoknya, titik tolaknya, pangkalnya sebagaimana yang difirmankan Allah
swt.
إِنَّمَا
يَخْشَى ٱللهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓاءُ. فاطر 28
Sesungguhnya yang takut kepada
Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.
Jadi yang betul-betul khusyu,
takut kepada Allah swt. hanyalah orang yang alim-alim, yang ngeti ilmu
ketuhanan, ALIMU BILLAH, yang ngeti betul caranya beribadah kepada Allah
swt.
Bukan sekedar ngerti ILMU, yang
ma’rifat kepada Allah swt. ngerti caranya taat kepada Allah swt.
أَلَا
إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62)
الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63)
Artinya:
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (62)(Yaitu)
orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. (63)
Untuk lebih JELASNYA KLIK Dibawah Ini
:
No comments:
Post a Comment