Wednesday 1 August 2012

X.1.1 AL QUR'AN TTG TUGAS MANUSIA, bagian 2


b.   HUKUM MIM DAN NUN BERTASYDID
Apabila ada huruf Nun atau Mim bertasydid maka disebut Ghunnah, cara membacanya adalah : Huruf Nun atau Mim yang bertasydid tersebut harus dibaca mendengung (minta contoh dari Guru)
Contoh bacaan Ghunnah adalah : 
NO
KALIMAT
CARA MEMBACA
SEBAB
1
انَّ
Innna
Inn--mendengung
Karena NUN bertasydid
2
لـــــمَّـا
Lammma
Lamm--mendengung
Karena MIM bertasydid
3
لــيـنــــبَذ نَّ
Layumm badzannna
Dzann---mendengung
Karena NUN bertasydid
4
مـمَـا
Mimmma
Mimm---mendengung
Karena MIM bertasydid

C.   ARTI AYAT  
                                          
Artinya : "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". Al Baqarah 30
Artinya : " Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Al Mukminun 12 - 14
Artinya : "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.  Ad dzaariat  56
Artinya: "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. An Nhl 78
D.   KANDUNGAN  SURAT AL BAQARAH 30
a.   Surat Al Baqarah 30 menjelaskan bahwa diantara tujuan diciptakannya Nabi Adam as. adalah untuk menjadi "khalifah". Kata khalifah disini mengandung makna "mewakili Allah swt. dalam melaksanakan perintah-perintahNya kepada manusia, yang kemudian dikenal dengan ungkapan "manusia adalah khalifah Allah swt. di bumi" seperti diungkap dalam Al Qur'an berikut :
يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُم بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ح  
Artinya :" Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. QS. Shad : 26

b.   Untuk tugas sebagai khalifah inilah maka Allah swt memberikan keistimewaan khusus kepada manusia dalam melaksanakan tugas (ilmu dan kebijaksanaan), pengangkatan sebagai khalifah  ini mencakup beberapa aspek hidup, sehingga kemudian Khalifah mengandung 4 arti yaitu :

1. Sebagai pemimpin, dalam arti memimpin dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan lain-lain.
2. Sebagai pengelola alam, dalam arti potensi alam yang ada ini harus dikelola dan diolah untuk kemaslahatan hidup manusia.
3. Sebagai pemanfaat alam, dalam arti memanfaatkan potensi alam baik secara langsung maupun setelah diolah dalam batas sesuai kebutuhan (tidak berlebih-lebihan)
4.     Sebagai pelestari alam, agar keserasian alam ini supaya dijaga dan dilestarikan sehingga tetap memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
c. Nabi Muhammad saw. mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di akhirat untuk diketahui dan diuji oleh Allah swt. siapakan diantara manusia yang paling baik amalnya. Perhatikan ayat berikut.
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَـــــــــــلاً.  
Artinya  : "Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka sia-pakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Al Kahfi 7

No comments:

Post a Comment