Wednesday, 1 August 2012

X.1.1 AL QUR'AN TTG TUGAS MANUSIA, bagian 3


E.   KANDUNGAN  SURAT AL MUKMINUN 12 – 14
Surat Al Mukminun ayat 12 - 14 ini merupakan sebagian dari ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan soal-soal reproduksi manusia, yang kesemuanya dapat dikelompokkan menjadi:
1.   Pembuahan (fecondation) yang terjadi karena kadar yang sangat sedikit dari cairan sperma.
2.   Watak atau sifat dari zat cair (sperma) yang membuahi.
3.   Menetapnya telor yang sudah dibuahi.
4.   Perkembangan embriyo dalam rahim.
Sedangkan dalam Surat Al Mukiminun ayat 12 - 14 di atas menjelas­kan :
1.   Bahwa Allah swt. menciptakan manusia berasal dari saripati tanah, saripati tanah (zat yang terkandung dalam makanan yang bersifat hewani maupun nabati) inilah lalu mengalami suatu proses sehingga menjadi air mani (sperma dan ovum) atau “NUTHFAH”, yang kemudian dipan­carkan ke suatu tempat yang kokoh, yaitu rahim.
2.   Pertemuan sperma dan ovum berproses menjadi “Alaqah” yaitu sesuatu yang melekat di dinding rahim, yang kadang sering disebut dengan istilah segumpal darah. Menurut Dr. Maurice Bucaile, seorang ahli bedah dari Prancis ; kata “Alaqah” lebih tepat bila diartikan dengan “sesuatu yang melekat” sebab manusia tidak pernah melewati tahapan “gumpalan darah” wallahu a`lam.
3.   Dari “Alaqah” ini kemudian berproses menjadi “Mudhgah” dengan bentuk menyerupai segumpal daging yang dikunyah.
4.   Dari Mudhgah lalu dijadikanlah tulang belulang “Idlam” yang kemudian di bungkus dengan daging dan otot atau “lahmun”. Dan setelahnya dalam ayat lain disebutkan kemudian ditiupkan roh dan kemudian dijadikanlah pendengaran, pengelihatan hati.
ثُمَّ سَواهُ ونفخَ فِـيهِ مِنْ رُوْحِهِ وَجَـعَل لكمُ السَـمْـعَ والابصَارَ والافـــئدَة قلِـــــــــــيْلا مَا تـشْكُرُونَ. السجدة : 9
Artinya : “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuhnya) ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, pengelihatan dan hati”.  QS. As Sajdah 9
Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Buhari, Imam Muslim< Abu Dawud dan Turmudzi dijelaskan bahwa setelah Malaikat meniupkan ruh ke janin dalam perut ibunya, kemudian diperintah pula menulis 4 macam terkait janin tersebut, yaitu:
a.   Tentang rizkinya
b.   Tentang batas umurnya di dunia
c.    Tentang perbuatannya (baik buruknya)
d.   Tentang celaka atau bahagianya (nasib dunia akhirat?)
5.   Kemudian Allah swt. menjadikannya dalam bentuk manusia.

F.   KANDUNGAN  SURAT AD DZARIYAT 56
a.   Surat Ad Dzaariyat ayat 56 menjelaskan bahwa Allah swt. tidaklah menjadikan jin dan manusia kecuali dengan tujuan untuk mengenal, tunduk dan menyembah Nya. Seperti disebutkan dalam satu hadis qudsi :
كنـْتُ كنـْزًا مَـخفـيًا فـارَدْتُ انْ اعْـرَفَ فخـلـقتُ الخـلقَ فـبيْ عَـرفــــــــــنىْ     رواه مجـاهـد
Artinya : "Aku laksana simpanan yang tersembunyi, laku Aku ingin supaya diketahui, maka Kujadikan mahluk. Maka oleh karena Akulah mereka mengenalKu".  HR. Mujahid.
b.   Ayat ini juga dimaksudkan seperti termaktub dalam surat At Taubah 31, yang artinya : "Tidaklah mereka itu diperintah melainkan untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Allah Maha Suci dari apa yang mereka persekutukan". Hal ini berarti bahwa bagi jin dan manusia sebenarnya tidak ada pilihan lain kecuali harus tunduk kepada peraturan Allah swt., merendahkan diri terhadap kehendakNya.
c.   Mengabdi dan menyembah kepada Allah swt. merupakan tugas pokok manusia.

G.  KANDUNGAN  SURAT AN NAHL 78

Dalam Al Qur’an dan Tafsirnya (oleh Proyek Pengadaan Kitab Suci Al Qur’an DEPAG RI 1984/1985 antara lain dijelaskan bahwa maksud surat An Nahl ayat 78  adalah 
a.   Dalam ayat ini Allah swt. menjelaskan keajaiban dan keghaiban dalam proses penciptaan manusia, manusia mengetahui fase-fase pertumbuhan janin, tetapi tidak mengetahui proses manusia mencapai kesempurnaannya, yaitu sejak adanya pernikahan, bertemunya ovum dengan sperma, menjadi janin, ditiupkan nyawa sampai menjadi manusia baru yang membawa sifat-sifat kedua orang tua dan leluhurnya.
b.   Dalam proses kejadian ini terdapat rahasia hidup yang tersembunyi, sesudah mencapai kesempurnaan


H.  KESIMPULAN  
                                 
a.   Manusia diciptakan dari suatu sari pati (berasal) dari tanah, kemudian mengalami suatu proses menjadi air mani (sperma dan ovum) atau “NUTHFAH”, kemudian menjadi “Alaqah”, kemudian menjadi “Mudhgah” lalu “Idlam”, kemudian “lahmun”. Dan kemudian ditiupkan roh, dijadikanlah pendengaran, pengelihatan dan hati. Kemudian Allah swt. menjadikannya dalam bentuk manusia.
b.   Manusia akan hidup dalam tiga masa yaitu masa kanak-kanak, masa dewasa dan masa tua. diantara manusia ada yang diwafatkan ketika masa kanak-kanak, masa dewasa dan ada pula yang diwafatkan setelah berusia lanjut sesuai kehendak, kekuasaan dan ketentuan  Allah swt
c.   Proses kejadian dan kematian seseorang itu terkandung maksud agar dijadikan bahan renungan dan pemikiran oleh manusia yang berakal, sehingga dengan demikian dapat mempertebal keimanannya kepada Allah swt.
d.   Tiga tujuan diciptakannya manusia adalah :
1. Mengabdi, menyembah kepada Allah swt.
2. Menjadi Khalifah di muka bumi
3. Untuk diuji, diseleksi yang  terbaik kwalitas ibadahnya.

No comments:

Post a Comment