E. KANDUNGAN SURAT AL MUKMINUN 12 – 14
Surat Al Mukminun ayat 12 - 14 ini merupakan sebagian dari
ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan soal-soal reproduksi manusia,
yang kesemuanya dapat dikelompokkan menjadi:
1. Pembuahan
(fecondation) yang terjadi karena kadar yang sangat sedikit dari cairan sperma.
2. Watak
atau sifat dari zat cair (sperma) yang membuahi.
3. Menetapnya
telor yang sudah dibuahi.
4. Perkembangan
embriyo dalam rahim.
Sedangkan dalam Surat Al Mukiminun ayat 12 - 14 di atas menjelaskan
:
1. Bahwa
Allah swt. menciptakan manusia berasal dari saripati tanah,
saripati tanah (zat yang terkandung dalam makanan yang bersifat hewani maupun
nabati) inilah lalu mengalami suatu proses sehingga menjadi air mani (sperma
dan ovum) atau “NUTHFAH”, yang kemudian dipancarkan ke suatu tempat
yang kokoh, yaitu rahim.
2. Pertemuan
sperma dan ovum berproses menjadi “Alaqah” yaitu sesuatu yang
melekat di dinding rahim, yang kadang sering disebut dengan istilah segumpal
darah. Menurut Dr. Maurice Bucaile, seorang ahli bedah dari Prancis ; kata “Alaqah”
lebih tepat bila diartikan dengan “sesuatu yang melekat” sebab manusia tidak
pernah melewati tahapan “gumpalan darah” wallahu a`lam.
3. Dari
“Alaqah” ini kemudian berproses menjadi “Mudhgah” dengan bentuk
menyerupai segumpal daging yang dikunyah.
4. Dari
Mudhgah lalu dijadikanlah tulang belulang “Idlam” yang kemudian
di bungkus dengan daging dan otot atau “lahmun”. Dan setelahnya
dalam ayat lain disebutkan kemudian ditiupkan roh dan kemudian dijadikanlah
pendengaran, pengelihatan hati.
ثُمَّ سَواهُ ونفخَ
فِـيهِ مِنْ رُوْحِهِ وَجَـعَل لكمُ السَـمْـعَ والابصَارَ والافـــئدَة قلِـــــــــــيْلا
مَا تـشْكُرُونَ. السجدة : 9
Artinya
: “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuhnya) ruh
(ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, pengelihatan dan
hati”. QS. As Sajdah 9
Dalam satu hadis
yang diriwayatkan oleh Imam Buhari, Imam Muslim< Abu Dawud dan Turmudzi
dijelaskan bahwa setelah Malaikat meniupkan ruh ke janin dalam perut ibunya,
kemudian diperintah pula menulis 4 macam terkait janin tersebut, yaitu:
a.
Tentang
rizkinya
b.
Tentang
batas umurnya di dunia
c.
Tentang
perbuatannya (baik buruknya)
d.
Tentang
celaka atau bahagianya (nasib dunia akhirat?)
5. Kemudian
Allah swt. menjadikannya dalam bentuk manusia.
F. KANDUNGAN SURAT AD DZARIYAT 56
a. Surat
Ad Dzaariyat ayat 56 menjelaskan bahwa Allah swt. tidaklah menjadikan jin dan
manusia kecuali dengan tujuan untuk mengenal, tunduk dan menyembah Nya. Seperti
disebutkan dalam satu hadis qudsi :
كنـْتُ كنـْزًا مَـخفـيًا فـارَدْتُ انْ اعْـرَفَ
فخـلـقتُ الخـلقَ فـبيْ عَـرفــــــــــنىْ
رواه مجـاهـد
Artinya
: "Aku laksana simpanan yang
tersembunyi, laku Aku ingin supaya diketahui, maka Kujadikan mahluk. Maka oleh
karena Akulah mereka mengenalKu".
HR. Mujahid.
b. Ayat
ini juga dimaksudkan seperti termaktub dalam surat At Taubah 31, yang artinya :
"Tidaklah mereka itu diperintah melainkan untuk menyembah Tuhan Yang Maha
Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Allah Maha Suci dari
apa yang mereka persekutukan". Hal ini berarti bahwa bagi jin dan manusia
sebenarnya tidak ada pilihan lain kecuali harus tunduk kepada peraturan Allah
swt., merendahkan diri terhadap kehendakNya.
c. Mengabdi
dan menyembah kepada Allah swt. merupakan tugas pokok manusia.
G. KANDUNGAN SURAT AN NAHL 78
Dalam Al Qur’an dan Tafsirnya (oleh Proyek Pengadaan Kitab Suci Al Qur’an DEPAG RI 1984/1985 antara lain dijelaskan bahwa maksud surat An Nahl ayat 78 adalah
a. Dalam
ayat ini Allah swt. menjelaskan keajaiban dan keghaiban dalam proses penciptaan
manusia, manusia mengetahui fase-fase pertumbuhan janin, tetapi tidak
mengetahui proses manusia mencapai kesempurnaannya, yaitu sejak adanya
pernikahan, bertemunya ovum dengan sperma, menjadi janin, ditiupkan nyawa
sampai menjadi manusia baru yang membawa sifat-sifat kedua orang tua dan
leluhurnya.
b. Dalam
proses kejadian ini terdapat rahasia hidup yang tersembunyi, sesudah mencapai
kesempurnaan
H. KESIMPULAN
a. Manusia
diciptakan dari suatu sari pati (berasal) dari tanah, kemudian mengalami suatu
proses menjadi air mani (sperma dan ovum) atau “NUTHFAH”, kemudian menjadi
“Alaqah”, kemudian menjadi “Mudhgah” lalu “Idlam”, kemudian “lahmun”. Dan
kemudian ditiupkan roh, dijadikanlah pendengaran, pengelihatan dan hati.
Kemudian Allah swt. menjadikannya dalam bentuk manusia.
b. Manusia
akan hidup dalam tiga masa yaitu masa kanak-kanak, masa dewasa dan masa tua.
diantara manusia ada yang diwafatkan ketika masa kanak-kanak, masa dewasa dan
ada pula yang diwafatkan setelah berusia lanjut sesuai kehendak, kekuasaan dan
ketentuan Allah swt
c. Proses
kejadian dan kematian seseorang itu terkandung maksud agar dijadikan bahan
renungan dan pemikiran oleh manusia yang berakal, sehingga dengan demikian
dapat mempertebal keimanannya kepada Allah swt.
d. Tiga
tujuan diciptakannya manusia adalah :
1. Mengabdi,
menyembah kepada Allah swt.
2. Menjadi
Khalifah di muka bumi
3. Untuk
diuji, diseleksi yang terbaik kwalitas
ibadahnya.
No comments:
Post a Comment