Tuesday 5 March 2013

KUR 2013, XI.1.5 BAB MERAWAT JANAZAH, bagian 2


C.   MENYALATKAN JENAZAH

Shalat jenazah hanya wajib untuk jenazah orang Islam, sedangkan untuk orang kafir atau musyrik haram hukumnya, walaupun masih kerabat. Perhatikan hadits Nabi saw. berikut :
قال رَسُــوْلَ الله صَلى الله عَلـيْهِ وَسَلمَ صَـلُّوا عَلَى مَـوْتـَاكُـمْ     رواه  ابن ماجه
Artinya :     Bersabda rasulullah saw. : “Shalatkanlah olehmu oran­gorang yang mati (di antara kamu, yang Islam).  HR. Ibnu Majah.


a.    Syarat shalat jenazah

1.    Menutup aurat, badan suci dari najis dan hadas (kecil dan besar), pakaian suci dari najis serta menghadap kiblat.
2.    Jenazah, selesai dimandikan dan dikafani.
3.    Meletakkan jenazah di sebelah kiblat orang yang menshalati, kecuali shalat jenazah di atas kubur atau shalat ghaib.
b.    Rukun shalat jenazah
1.    Berdiri, bila mampu
2.    Berniat seperti biasa, hanya ditujukan atas jenazah.
3.    Takbir 4 kali (termasuk takbiratul ihram)
4.    Membaca Al fatihah
5.    Membaca shalawat atas Nabi saw.
7.    Salam


c.     Sunat shalat jenazah

1.    Mengangkat tangan pada setiap takbir yang empat.
2.    Merendahkan suara bacaan (ketika shalat siang hari maupun malam).
3.    Membaca ta’awwudz sebelum Fatihah.
4.    Memperbanyak shaf, minimal 3 shaf (keterangan hadits).
5.    Memperbanyak yang ikut shalat, berdasar hadits Nabi saw. :
مَا مِنْ مُـسْـلِمٍ يَـمُـوْتُ فَـيَـقُوْ مُ عَلى جَــنَازَتـِـهِ اَرْبـَـعُـوْنَ رَجُـلاً لا يـُشْرِكْ باللهِ شَـيْئًا الا شَـفَّـعَـهُمُ اللهُ فِـيْهِ     رواه  احمد  و مسلم
Artinya :     Orang Islam yang mati, lalu disembahyangkan jenazahnya oleh 40 orang yang tidak musyrik, pastilah Allah memberi mereka syafa’at padanya. HR. Ahmad dan Muslim
6.    Shalat jenazah dilakukan dengan berjamaah.
7.    Imam atau perorangan berdiri di arah kepala, bila mayat laki-laki dan di arah tengah pinggang bila mayat wanita.



d.    Tata cara melaksanakan shalat jenazah

Satu kali shalat jenazah boleh dilakukan untuk satu orang atau lebih, boleh juga dilakukan perorangan atau berjamaah, dan juga boleh dilakukan berulang-ulang dengan orang yang berbeda untuk satu jenazah atau lebih. Shalat jenazah bisa juga dilakukan oleh wanita dan ini sudah dapat mencukupi kewajiban kifayah, akan tetapi lebih utama dila­kukan oleh laki-laki.
Shalat jenazah boleh dilakukan dimana saja asal memenuhi syarat, akan tetapi bila memungkinkan lebih baik dilakukan di dalam masjid, karena mengingat keistimewaan masjid tersebut.
Setelah jenazah siap di tempat shalat (diletakkan terlentang dengan kepala di sebelah utara), maka :


1.    Bila jenazah laki-laki Imam mengambil tempat di arah kepala, dan di arah pinggang / perut bila wanita, makmum diusahakan terdiri dari tiga  shaf.
2.    Niat shalat jenazah bersamaan dengan takbiratul ihram dilanjutkan dengan   membaca  Al Fatihah.
3.    Takbir ke dua, dilanjutkan baca shalawat, dengan bacaan :
اللـهُـمَّ صَـل عَـلى ســيِّـدِنَـا مُحَــمَـدٍ
4.    Takbir ke tiga, dilanjutkan membaca doa untuk si mayat :
اللـهُـمَ اغْـفِـرْ لَـهُ وارْحَـمْـهُ وَعَافِـهِ واعْـفُ عَــنْـهُ واَكْـرِمْ نـُـزُ لَــهُ ووسِّــعْ مَـدْخَـلَـهُ
Artinya : Ya  Allah ! Ampunilah dia, berilah rahmat dan maaf kepadanya, muliakanlah kedatangannya, lapangkanlah pintu masuknya dan jadikanlah surga tempat kembalinya. HR. Muslim
5.    Takbir ke empat, dilanjutkan doa :
اللـهُـمَّ لَا تَـحْرِمْـنَا اَجْـرَهُ وَلَا تَـفْـتِــنَّا بَــعْـدَهُ وَاغْـفِـرْ لَــنَـا وَ لَــهُ
Artinya : Ya  Allah ! Janganlah Engkau rugikan kami dari mendapatkan pahalanya, dan janganlah Engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.  HR. Hakim
6.    Membaca salam  sambil  menoleh  ke kanan  dan ke kiri. Bacaan salam :
السَّـلاَمُ عَـلَـيْكُمْ وَرَحْـمَةُ الله وَ بَـرَ كَاتُــهْ


Penjelasan :
Ketika berdoa setelah takbir ke tiga dan ke empat, maka supaya disesuaikan dengan jenis jenazahnya, yaitu apabila jenazah wanita maka dhamir hu (   207 A   ) diganti dengan ha  (  207 B ), bila jenazah dua orang maka diganti dengan huma ( 207 C )  dan apabila banyak diganti dengan hum  (   207 D   ), contoh :
1.    Untuk jenazah wanita :
اللـهُـمَّ اغْـفِـرْ لَـهَا وارْحَـمْـهَا وَعَافـِهَا واعْـفُ عَــنْـهَا واكْـرِمْ نُــزُلَــهَا  ووسِّــعْ مَـدْخَـلَــهَا
2.    Untuk dua jenazah laki-laki/wanita/laki-laki dan wanita
اللـهُـمَّ اغْـفِـر ْلـهُمَا وارْحَـمْـهُـمَا وعَافـِـهِمَا واعْـفُ عَــنْـهُـمَا  واكـرمْ  نـُـزُ لــهُـمَا ووسِّــعْ مَـدْخَـلَـهُـمَا
3.    Untuk jenazah lebih dari dua :
اللـهُـمَّ اغْـفِـرْ لَـهُمْ وارْحَـمْـهُمْ وعَافِـهِمَ واعْـفُ عَــنْـهُمْ واكـرمْ  نـُـزُ لـَـهُمْ ووسِّــعْ مَـدْخَـلَهُمْ
4.    Bila jenazahnya anak-anak yang belum baligh,maka setelah takbir ke tiga membaca :

اللـهُـمَّ اجْـعَـلْـهُ لـــنَـا سَـلَــفًا وفَـرَطًا واَجْــرًا
Artinya : Ya Allah ! Jadikanlah dia bagi kami, pendahulu, tabun­gan dan  pahala di surga.

No comments:

Post a Comment