Thursday, 7 March 2013

SEJARAH SINGKAT MASJIDIL HARAM


Sejarah Singkat Masjidil Haram
dan Masjidil Aqshs

Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha , merupakan dua tempat suci yang keberadaannya tidak terlepas dari sejarah perkembangan dan peradaban manusia, disamping itu keduanya merupakan tempat suci yang paling bersejarah dalam kehidupan beragama.

Ka’bah, merupakan kiblat (arah) dimana seorang hamba harus menghadap ketika ia harus berhubungan (beribadah) dengan Penciptanya. Oleh karena itu menjadi ssangat pentinga bagi segenap umat Islam untuk minimal secara global mengetahui hal ihwal ka’bah tersebut.

A.  Sejarah Pembangunan Kabah

Dalam Al Quran dijelaskan bahwa Baitullah atau yang dikenal dengan istilah Ka’bah merupakan bangunan pertama yang dibangun oleh manusia di muka bumi ini, sesuai ayat Al Qur’an yang berbunyi :

Artinya    : “ Sesungguhnya yang pertama dst.

Ka’bah pertama kali dibina oleh Nabiyullah Adam as. Yang kemudian diteruskan oleh Nabi Syith as.

Kemudian dalam perkembangan selanjutnya dibina oleh Nabi Ibrohim as. Dan Nabi Isma’il as., sesuai bunyi ayat Al Qur’an :

Artinya    : “ Dan ingatlah ketika Ibrohim dan Isma’il membina dasar-dasar Baitullah

Pada tahun 6389 M, Shahabat Umar bin Khatthab ra. Adalah yang mula-mula berencana memperluas bangunan Baitullah yang di dalamnya berdiri Ka’bah, Beliau membeli tanah yang disekitar Ka’bah yang diatasnya telah berdiri rumah-rumah dengan tujuan perluasan Masjidil Haram.

Kemudian pada tahun 647 M, pembangunan dan perluasan Masjidil Haram dilanjutkan oleh Shahabat Usman bin Affan, dan tahun 685 M dilanjutkan oleh Al Mubarak –cucu dari Shahabat Abu Bakar As Shiddiq ra. sedangkan pada tahun 696 M dilaksanakan oleh Al Azrak.

Disekitar Masjidil Haram, setiap detiknya, terutama pada musim haji dan bulan Ramadhan, terlihat nyata kepatuhan akan sebuah pengabdian serta kepasrahan yang penuh harap dari makhluk kepada Penciptanya. Tercermin dengan jelas betapa manusia sangat butuh akan sentuhan Tuhannya, bahwa hidup harus dijalani dengan semangat pengabdian.

Tempat suci kedua adalah Masjidil Aqsha di Palestin. Masjidil Aqsha, mengandung makna “ Masjid terjauh “ disebut demikian karena menjauhkan manusia dari dosa.

Baitul Muqaddas di Palestin, didirikan oleh Nabiyallah Sulaiman as. Sedangkan yang pertama kali membinanya adalah Nabi Daud as. Dan disekitar inilah Masjidil Aqsha dibina dan didirikan oleh Nabi Sulaiman as.

(Alkisah) Pada masa roboan/Rehabean sekitar tahun 795 SM, Yerussalem pecah.

Pada tahun 586 M, kota Baitul Maqdis dirusak oleh Nebucadnezer, yang kemudian dibangun lagi pada tahun 70 SM. Kemudian dirusak l;agi oleh bangsa Romawi pimpinan Titus.

Isra’ Mi’roj memperkenalkan umat Islam akan eksistensi Masjidil Aqsha ini.

Pada zaman Islam, Khalifah Abdul Malik membangun kembali Masjidil Aqsha ini sekitar tahun 691-694 M, yang kemudian pada tahun 746 M rusak lagi akibat gempa bumi dan baru diadakan perbaikan ulang sekitar tahun 785 M.

Pada tahun 673 M. Baitul Maqdis berada dalam kekuasaan Islam dibawah Khalifah Umar bin Khatthab ra. Yang sampai tahun 1070 M dibawah pemerintahan Bany Saljuk (Turki).

Dari tangan Bany Saljuk ini, tentara salib berhasil merebut Baitul Maqdis pada tahun 1099 M. yang kemudian merubah Masjidil Aqsha menjadi Gereja dengan nama TEMLUM DOMINI (Greja Hamba Rumah Suci).

Pada tahun 1187, Saladin ( Shalahuddin Al Ayyubi ) berhasil merampas lagi kota suci ini dari tangan Kristen yang kemudian mengembalikan kondisinya dalam bentuk aslinya (Masjidil Aqsha)

Masjidil Aqsha kemudian dikuasai Pasukan Perang salib lagi dan pada sekitar tahun 1233 M, sekali lagi dikuasai umat Islam dibawah pimpinan Raja Bebers dari Mesir.

Pada tahun 1917 M (PD 2) Baitul Maqdis jatuh ketangan tentara sekutu, dimana Inggris mendapat wewenang untuk menguasai/mengurus Baitul Maqdis ini. Dan Inggris inilah peletak/pendukung Israil sehingga berdiri negara Israil tahun 1967 M.

Yang perlu diingat bahwa pada tahun 1968 M. orang Yahudi membakar Masjidil Aqsha/Baitul Maqdis dengan terang-terangan.

No comments:

Post a Comment