RENUNGAN............
UN....UN.....UN........
Mungkin UN merupakan dua huruf yang paling populer pada bulan antara Januari sampai Mei.
UN tahun ini 2013 mungkin merupakan UN yang paleng amburadul dari segala sisinya, terutama dari sisi kesiapan naskah soal, sampai menyebabkan jadwal UN ditunda.
Dengan SELALU tidak mulusnya melaksanaan UN ini, ada banyak pertanyaan yang harus kita jawab dengan tenang, antara lain yaitu :
Apakah pemerintah terus akan melaksanakan UN ini untuk kedepannya, sementara dampak negatif jelas terpampang sementara harapan peningkatan standar pendidikan di indonesia semakin sulit diukur dan kabur
Sebenarnya bila UN ini ditinjau ulang akan sangat baik pada pemerintah itu sendiri, sehingga pemerintah tidak sekedar apriori terhadap pendapatnya sendiri, dan kesan apriori sebenarnya telah melekat pada pemerintah.
Banyak alasan mengapa UN harus ditiadakan :
UN....UN.....UN........
Mungkin UN merupakan dua huruf yang paling populer pada bulan antara Januari sampai Mei.
UN tahun ini 2013 mungkin merupakan UN yang paleng amburadul dari segala sisinya, terutama dari sisi kesiapan naskah soal, sampai menyebabkan jadwal UN ditunda.
Dengan SELALU tidak mulusnya melaksanaan UN ini, ada banyak pertanyaan yang harus kita jawab dengan tenang, antara lain yaitu :
Apakah pemerintah terus akan melaksanakan UN ini untuk kedepannya, sementara dampak negatif jelas terpampang sementara harapan peningkatan standar pendidikan di indonesia semakin sulit diukur dan kabur
Sebenarnya bila UN ini ditinjau ulang akan sangat baik pada pemerintah itu sendiri, sehingga pemerintah tidak sekedar apriori terhadap pendapatnya sendiri, dan kesan apriori sebenarnya telah melekat pada pemerintah.
Banyak alasan mengapa UN harus ditiadakan :
- Tidak adanya kesamaan pelayanan / pelaksanaan pendidikan di kota dan pedesaan, negeri dan swasta, ibu kota dan kabupaten, sungguh menyulitkan bagi siswa apalagi siswa sekolah pinggiran dan terpinggirkan;
- Siswa sekolah negeri saja kesulitan bagaimana dengan sekolah swasta dengan tempat terpencil lagi;
- Kebanyakan siswa atau sekolah kemudian memilih alternatif yang tidak rasional bahkan salah dalam menghadapi UN ini, pergi ke paranormal misalnya.
- Banyaknya pelanggaran dan rekayasa oleh sekolah menjadi indikator penting bahwa sekolah hanya sekedar mengikuti kemauan pemerintah yang sama sekali tidak bisa diajak berunding apalagi dibantah.
- Sekolah tidak akan pernah mandiri, sebab dampak negatif dari rendahnya kwalitas siswa di suatu sekolah tidak dirasakan langsung oleh sekolah itu.
- Segenap komponen sekolah dengan cara apapun akan berusaha agar siswanya bisa lulus sesuai aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
- Kalau hanya untuk mengetahui standar pendidikan, tes khusus bisa dilaksanakan pada kelas XI atau XI semester 1 pada sma, dengan sama sekali tidak dikaitkan pada kelulusan.
No comments:
Post a Comment