Thursday, 2 May 2013

Tugas Kel 2, XI Aksel 02Mei 13

  1. Pelajari dengan seksama, KANDUNGAN  SURAT AL BAQARAH AYAT 177
  2. Anda boleh membuka leteratur lain
  3. Simpulkan kandungan surat Al Isro' tersebut
  4. Silahkan ajukan pertanyaan (bila diperlukan)
  5. Kesimpulan dan pertanyaan diisikan pada comment postingan ini langsung
  6. Selasa depan diskusi kelas

8 comments:

  1. Surat Al-baqarah ayat 177:
    Kesimpulan :
    Kesimpulan dari Surat Al-Baqoroh ayat 177 Adalah kebajikan tidak terletak pada mengahadapkan wajah ke arah timur dan barat.tetapi kebajikan adalah memiliki iman yang benar. Yakni kepercayaan yang tertuju dalam hati, di ucapkan dengan lisan dan di buktikan melalui amal perbuatan
    Ciri-ciri iman yang benar berdasarkan surat Al Baqarah Ayat 177 antara lain sebagai berikut :
    a. beriman kepada Allah, hari kemudian, para malaikat,kitab-kitab (Al Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya) para nabi (dari semenjak nabi adam sampai dengan Rosul terakhir Muhammad SAW)
    b. memberikan harta yang di cintainya kepada kerabatnya, anak yatim orang-orang miskin, musafir, orang-orang yang meminta-minta,memerdekakan hamba sahanya.
    c. Mendirikan sholat dan menunaikan zakat.
    d. Menepati janji bila berjanji dan bersabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.

    Penjelasan :
    Surat Al baqarah ayat 177 memberikan penyelesaian dengan cara bijaksana bahwa tujuan pengertian kitab itu tiada lain agar orang-orang beriman menaati segala apa yang di perintahkan allah.termasuk menaati arah kiblat shalat yakitu menghadap ke kabah ke mekah.
    Suarat Al Baqarah ayat 177 berisi suruhan Allah agar orang-orang memiliki iman yang benar yakni bertaqwa kepada Allah SWT.
    Perintah-perintah allah SWT dan menjauhi segala laranganya:
    1. Menjalin hubungan baik dengan Allah SWT hal ini dilakukan dengan cara beriman kepada kebenaran rukun iman yang ke enam.selain itu jaga disiplin akan melaksanakan rukun islam yang lima.
    2. Menjalin hubungan baik dengan sesama manusia misalnya, memberikan sebagian harta yang di cintainya kepada kaum kerabat, pakir, musafir, dll
    3. menjalin hubungan baik dengan diri sendiri selalu menepati janji bila berjanjii dan bersifat sadar dalam kesepitan, penderitaan dan peperangan.
    Orang yang imannya benar, memiliki ciri-ciri seperti tersebut adalah orang yang bertakwa.
    Orang yang bertakwa tentu akan :
    a. Menjamin hubungan baik dengan Allah SWT. Hal ini dilakukan dengna cara beriman kepada kebenaran rukun iman yang ke enam. Selain itu, juga disiplin dalam melaksanakan rukun Islam yang Lima.
    b. Menjalin Hubungan baik dengan sesama manusia. Misalnya, dilakukan dengan cara memberikan sebagian harta yang dicintai kepada kaum kerabat, orang-orang miskin, musafir yang perlu bantuan, dan orang-orang yang meminta-minta.
    c. Menjalin hubungan yang baik dengan diri sendiri. Ini dimaksudkan untuk menghargai diri sendiri selayaknya secara tidak berlebihan. Misalnya dengan cara menepati janji bilan berjanji dan bersifat sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan.

    ReplyDelete
  2. Daftar nama anggota kelompok 2 mana?

    ReplyDelete
  3. pak, maaf sya kira itu individu. ternyata berkelompok ya? Saya kira kelompoknya itu baru untuk diskusi hari selasa tanggal 7 mei. maaf pak, saya tidak tahu.

    ReplyDelete
  4. Kesimpulan :
    1. suruhan Allah SWT kepada umat Islam untuk memenuhi hak kaum kerabat,kaum fakir miskin, dan orang orang yang sedang dalam perjalanan.
    2. larangan Allah SWT agar kita umat Islam, jangan menghambur-hamburkan harta secara boros, karena pemboros itu adalah saudaranya setan.
    Penjelasan:
    Hak merupakan sesuatu yang harus diterima oleh seseorang. Sesuatu tersebut dapat berupa materi atau non materi. Misal kaum kerabat berhak memperoleh kasih sayang, rasa hormat, dikunjungi bila sakit dan memperoleh pertolongan, baik materi ataupun non materi bila diperlukan. Para fakir miskin selain berhak memperoleh kasih sayang, juga berhak memperoleh bantuan materi, melalui zakat ataupun sedekah. Sedangkan orang-orang yang dalam perjalanan berhak pula memperoleh bantuan pikiran, tenaga ataupun harta benda, bila diperlukan agar sampai ke tempat tujuan.
    Pemberian bantuan berupa harta benda kepada kaum kerabat, para fakir miskin atau kaum dhuafa, dan orang-orang yang dalam perjalanan, merupakan sedekah atau berderma di jalan-Nya. Tentu semuanya harus dilandasi niat ikhlas karena Allah SWT, yang insya Allah tentu akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Allah SWT berfirman: " Perumpamaan atau nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji. Allah melipatgandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas Karunianya lagi Maha Mengetahui "
    Setiap muslim/muslimah dilarang bersikap boros dalam hidupnya, sebaliknya ia disuruh untuk hidup sederhana. Catatan bahwa kita dilarang bersikap boros bukan berarti menjadikan diri kita bersikap dan berperilaku kikir.
    Pertanyaan :
    Diatas disebutkan kita tidak boleh boros dan tidak boleh kikir. Lalu perbedaan dari kikir dan boros apa ?
    Terima Kasih
    Radis Selfiana Sari.

    ReplyDelete
  5. ISI KANDUNGAN SURAT AL BAQARAH AYAT 177
    Yang dimaksud dengan kebaikan pada surah Al Baqarah Ayat 177 ini adalah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan senantiasa mewujudkan keimanannya di dalam kehidupan sehari-hari.
    Contoh-contoh dari perbuatan baik tersebut antara lain sebagai berikut.
    a. Memberi harta yang dicintainya kepada karib kerabat yang membutuhkannya.
    b. Memberikan bantuan kepada anak yatim.
    c. Memberikan harta kepada musafir yang membutuhkan.
    d. Memberi harta kepada orang-orang yang terpaksa meminta-minta.
    e. Memberikan harta untuk memerdekakan hamba sahaya.
    f. Memjalankan ibadah yang telah diperintahkan Allah denagn penuh keikhlasan
    g. Menunaikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya sebagaimana yang tersebut dalam surah At Taubah Ayat 60.
    h. Menepati janji bagi mereka yang mengadakan perjanjian. Akan tetapi, terhadap janji yang bertentangan dengan hokum Allah (syariat islam) seperti janji dalam perbuatan maksiat, maka janji itu tidak boleh (haram) dilakukan.
    Nilai amal shaleh sangat erat kaitannya dengan iman. Sebaliknya, amal saleh bila tidak didasari dengan iman (bukan karena Allah), maka dosa itu tidak bias ditebus dengan amal saleh sebesar apapun sehingga perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan tidaka akan bernilai (pahala) dan sia-sia. Al Quran dalam hal ini menyatakan sebagai berikut.:
    A. Orang yang mati dalam kekafiran akan dihapus amalannya.
    B. Orang-orang yang musyrik akan dihapus amalannya.
    C. Amal perbuatan orang-orang kafir akan sia-sia.
    D. Orang kafir akan ditimpakan siksa di dunia dan di akhirat.
    E. Orang kafir dan musyrik akan dimasukkan ke dalam neraka.
    F. Orang yang tidak beriman kepada akhirat hanya mendapatkan kehidupan dunia saja.

    Penerapan Sikap dan Perilaku Di Surat Al baqarah Ayat 177

    Pencerminan terhadap Surah Al Isra ayat 26 - 27 dan Al Baqarah Ayat 177 dapat melahirkan perilaku,antara lain sebagai berikut.
    1. Bekerja dengan tekun untuk mencari nafkah demi keluarga.
    2. Suka menabung dan tidak pernah berlaku boros meskipun memiliki banyak harta.
    3. Menjauhi segala macam kegiatan yang sia-sia dan menghabiskan waktu percuma.
    4. Suka bersedekah, khusunya terhadap orang yang kekurangan dimulai dari keluarga dan tetangga terdekat.
    5. Mempelajari ilmu agama dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

    NABILA CITRA MAHARANI
    XI AKSELERASI ABSEN 10

    ReplyDelete
  6. Isi Kandungan Surah Al Baqarah Ayat 177

    Yang dimaksud dengan kebaikan pada surah Al Baqarah Ayat 177 ini adalah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan senantiasa mewujudkan keimanannya di dalam kehidupan sehari-hari.
    Contoh-contoh dari perbuatan baik tersebut antara lain sebagai berikut.
    a. Memberi harta yang dicintainya kepada karib kerabat yang membutuhkannya.
    b. Memberikan bantuan kepada anak yatim.
    c. Memberikan harta kepada musafir yang membutuhkan.
    d. Memberi harta kepada orang-orang yang terpaksa meminta-minta.
    e. Memberikan harta untuk memerdekakan hamba sahaya.
    f. Memjalankan ibadah yang telah diperintahkan Allah denagn penuh keikhlasan.
    g. Menunaikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya sebagaimana yang tersebut dalam surah At Taubah Ayat 60.
    h. Menepati janji bagi mereka yang mengadakan perjanjian.
    Akan tetapi, terhadap janji yang bertentangan dengan hokum Allah (syariat islam) seperti janji dalam perbuatan maksiat, maka janji itu tidak boleh (haram) dilakukan.
    Nilai amal shaleh sangat erat kaitannya denagn iman. Sebaliknya, amal saleh bila tidak didasari dengan iman (bukan karena Allah), maka dosa itu tidak bias ditebus dengan amal saleh sebesar apapun sehingga perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan tidaka akan bernilai (pahala) dan sia-sia. Al Quran dalam hal ini menyatakan sebagai berikut :
    a. Orang yang mati dalam kekafiran akan dihapus amalannya.
    b. Orang-orang yang musyrik akan dihapus amalannya.
    c. Amal perbuatan orang0orang kafir akan sia-sia.
    d. Orang kafir akan ditimpakan siksa di dunia dan di akhirat.
    e. Orang kafir dan musyrik akan dimasukkan ke dalam neraka.
    f. Orang yang tidak beriman kepada akhirat hanya mendapatkan kehidupan dunia saja.

    ReplyDelete
  7. kesimpulan Q.S.Al-Isra ayat 26-27 :


    Penjelasan:
    Q.S.Al-Isra ayat 26-27 menjelaskan tentang bagaimana seorang muslim harus bisa bijaksana terhadap hartanya.Maksudnya disini kita sebagai seorang muslim yang taat wajib berbagi kepada orang yang membutuhkan seperti kerabat,orang-orang kurang mampu,dan orang yang sedang dalam perjalanan.Yang mereka lebih membutuhkannya daripada kita.Bukannya kita justru menghambur-hamburkan harta kita secara bebas dan tidak bermanfaat.Dalam setiap harta yang kita miliki sesungguhnya terdapat juga hak orang lain dan kita harus memberikannya.Mungkin dalam bentuk zakat(yang wajib) dan sedekah(yang sunnah).Maksud dari setiap harta seseorang terdapat milik orang lain,karena secara tidak langsung mungkin harta yang dimiliki merupakan hasil bantuan orang lain dan memberi kepada orang lain merupakan perbuatan yang sangat mulia karena dapat meringankan beban orang lain, sementara menghamburkan- hamburkan harta merupakan perbuatan yang sangat tercela Jadi harta sebaiknya jangan dihambur-hamburkan karena itu adalah sifat setan dan Allah tidak menyukainya,melainkan kita harus bijak didalam mengaturnya dengan memenuhi hak-hak orang yang lebih membutuhkan.

    kesimpulan:
    1.Perintah Allah kepada umat islam agar memenuhi hak-hak kerabatnya,orang-orang miskin dan orang yang sedang dalam perjalanan
    2.Larangan Allah kepada umat islam untuk tidak menghambur-hamburkan hartanya secara bebas atau boros,karena hal itu adalah sifat setan
    3.Perintah Allah agar umat islam mampu menjalin tali persaudaraan dengan sesama manusia lewat cara saling berbagi.

    pertanyaan:
    1.Bagaimana jika seseorang terlalu baik hati dengan sering membagi hartanya untuk orang lain,sampai-sampai dia tidak memikirkan kesejahteraan hidupnya sendiri?
    2.Bagaimana jika orang yang diberi bantuan justru menyelewengkan hasil pemberian kita?dan tanpa sadar kita terus-menerus membantunya?

    ReplyDelete
  8. Kelompok Ganjil
    Anggit Metha M.
    Aulia Rafikasari
    Fadhel Akhmad H.
    Firman Sauqi N. S.
    M. Hawari Ikhwan
    Nina Dwivo R.
    Nurlaila Ayu P.
    Radis Selfiana S.
    Rochima Dewi M.
    Vilia Virditya

    Isi/Kandungan Surah Al Isra' ayat 26 - 27
    1. Suruhan Allah SWT kepada umat manusia (umat Islam) untuk memenuhi hak saudara-saudaranya, seperti hak kaum kerabat, fakir miskin, dan orang-orang yang dalam perjalanan. Hak dapat berupa materi atau nonmateri, misalnya hak memperoleh kasih sayang, rasa hormat, memperoleh pertolongan, bantuan tenaga atau harta benda saat dibutuhkan, serta bantuan materi melalui zakat ataupun sedekah untuk fakir miskin. karena bagaimanapun, sebagian dari harta kita adalah hak fakir miskin, maka dari itu kita dianjurkan untuk saling membantu dann berzakat. tentu semuanya harus dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT.

    2. Larangan Allah SWT agar kita, umat Islam, tidak menghambur-hamburkan harta secara boros, karena pemboros itu dikatakan sebagai teman atau saudara setan. setiap muslim/muslimah dilarang bersikap boros, sebaliknya, kita disuruh untuk hidup sederhana.Hidup sederhana ini misalnya dengan makan yang cukup sehingga tidak bersisa, jadi tidak akan membuang sisanya atau berbelanja sesuai kebutuhan bukan membeli barang yang kurang bermanfaat atau menghambur-hamburkan uang dengan berfoya-foya, misalnya mengadakan pesta setiap hari yang tidak ada tujuan/manfaatnya. Lebih baik memberikan sebagian harta kita yang lebih untuk membantu orang lain, dibandingkan dibuang-buang percuma, karena boros itu sifat setan dan sangat tidak baik.

    ReplyDelete