Riya’ = Pamer Kebaikan
Riya’ adalah menampakkan kebaikan atau
keutamaan diri sendiri kepada orang lain melalui pembicaraan, tulisan, sikap
dan perbuatan dengan maksud mendapat perhatian atau pujian.
Riya’ merupakan hal yang bisa melunturkan keimanan
kepada Allah swt., menghilangkan pahala
dari kebaikan-kebaikan yang dilakukan serta menjadi penghalang pertemuannya
dengan Allah swt. kelak.
فـمَـنْ
كانَ يـَـرْجـُـوْ لـِـقَآء رَبــِّـه فـليـَـعْـمَـلْ عـَـمَـلاً صـَـالـِـحـًا وَلا
يـُشـْرك بعـِـبَادَةِ رَبــّه احـَـدًا
Artinya :“Barang siapa mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaknya ia mengerjakan amal yang saleh dan
janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya "
QS. Al Kahfi : 110.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh
Addzahabi, diterangkan bahwa suatu ketika Nabi saw. ditanya tentang sesuatu
yang dapat menyelamatkan kelak di akhirat. Nabi saw. menjawab : Janganlah kamu
menipu atau memppermainkan Allah swt.
Kemudian ketika Nabi saw. ditanya tentang
maksud menipu atau memppermainkan Allah swt. maka Beliau menjawab : yaitu kamu
mengerjakan perintah Allah swt. dan RasulNya bukan bertujuan untuk meraih
keridhaan Allah swt. akan tetapi untuk kepentingan selain Allah swt. Kemudian
ditegaskan oleh Nabi saw. :
فاتــقواالرّ
يـَاءَ فـَإنــهُ الشّـِــرْكُ بـاللهِ
Artinya : “Jauhilah
(berhati-hatilah) akan riya’ karena sesungguhnya riya’ itu termasuk perbuatan
syirik kepada Allah swt.”
Dalam hadis lain, Nabi saw. menegaskan bahwa
riya termasuk syirik kecil (samar). Perhatikan beberapa hadis berikut :
اِنّ اخـْـوَفَ مـَا اخَـافُ عـَلى
اُمـَّـتيْ الاِشْــرَاكُ باللهِ, اَمـَـا اِنـّى لاَ اقـُـوْلُ تـَعْـبـُـدُوْنَ
شمـْشًا وَ لاَقَـــمَـرًا ولا وَثــَـنًا وَلـكنْ اعـْـمَا لاً لـِغـَـــيْرِ اللهِ
وشَــهْـوَ ةً خَــفِـيَّةً رواه
ابن حبان
Artinya : “Sesungguhnya yang sangat aku kuatirkan
terhadap umatku, ialah syirik pada Allah swt. ingatlah bukan aku berkata : Kamu
akan menyembah matahari, atau bulan, atau berhala, tetapi kamu berbuat amal
untuk selain Allah, dan karena terdorong syahwat yang samar” HR. Ibnu Hibban
اِنّ اخـْـوَفَ مـَا اخَـافُ عَـليـْكم
الـشـِـرْكُ الاصْــغَرُ وَهُـوَ الــرِّ يـَاءُ
رواه احــمـد
Artinya : “Sesungguhnya yang sangat aku kuatirkan atas
kamu, ialah syirik yang kecil (samar) yaitu riya’ HR. Ahmad
No comments:
Post a Comment