Monday, 27 April 2015

KUR 2013.XI.2.2 IMAN PADA RASUL-RASUL ALLAH, bagian 2

IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH
A.    SIKAP MENGIMANI RASUL ALLAH
Dalam ranngka  memberikan  petunjuk kepada segenap umat manusia, maka Allah swt. mengutus beberapa Rasul/Nabi yang sesuai dengan kondisi masing-masing umat. Rasul adalah seorang Nabi yang mendapat wahyu dari Allah swt. untuk  disampaikan  kepada umatnya, beriman kepada para Raul berarti mempercayai dan meyakini bahwa Allah swt. telah mengutus beberapa Rasul untuk menyampaikan petunjuk-petunjukNya kepada manusia.

Jumlah Nabi seluruhnya 124.000 orang, dan yang diangkat menjadi Rasul sebanyak 315 Nabi.
Adapun nama-nama Nabi dan Rasul sebagian diceritakan di dalam Al Qur’an dan sebagian besar tidak.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ مِنْهُم مَّن قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُم مَّن لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ. غافر: ٧٨
Artinya :   Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. QS.Ghafir 78
Dari sekian banyak Nabi dan Rasul, di dalam Al Qur’an hanya disebutkan 25 nama, inilah yang wajib dipercaya  adanya  dan diyakini kebenaran ajarannya. Oleh karena pada hakekatnya semua Nabi/Rasul mulai dari Nabi Adam as. sampai kepada Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi/Rasul penutup, kesemuanya membawa ajaran/agama yang sama, yaitu Islam, yang mengajarkan untuk hanya menyembah satu Tuhan yaitu Allah swt., seperti disebutkan di dalam Al Qur’an :
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ. الانـبياء  : ٢٥
Artinya :   Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya : “Bahwa tidak ada Tuhan melainkan  Aku (Allah) maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.  QS. Al Anbiya’ : 25
Selanjutnya Allah swt. berfirman :
وَمَا أَرْسَـلْــنَا مِنْ قَـبْلكَ إِلَّا رِجَـالًا نُـوْحِيْ  إِلَــيْهِمْ .  النحل  : ٤٣
Artinya :   Dan Kami tidak mengutus (Rasul) sebelum kamu kecuali orang-orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka”. QS An Nahl : 43
Berdasar ayat Al Qur’an di atas, dapat disimpulkan bahwa para Nabi/Rasul terdahulu sebelum Nabi Muhammad saw. adalah Nabi/Rasul pembawa ajaran-ajaran Allah, yang kesemuanya itu kemudian disempurnakan menjadi suatu ajaran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi  terakhir, yang ajarannya diperuntukkan bagi seluruh umat manusia di dunia ini, dan berlaku sampai akhir zaman.
Dalam Islam semua Nabi dan Rasul pada dasarnya memiliki kedudukan yang sama sebagai hamba dan sekaligus Utusan Allah swt. Hanya saja Allah swt. memberikan tugas dan ciri khas tersendiri kepada masing-masing RasulNya. Dalam masalah ini Allah swt. berfirman :
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ.  البقرة  : ٢٥٣
Artinya :   Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkatakata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dengan Ruhul Quds (malaikat Jibril)”.  QS. Al Baqarah : 253
Oleh sebab pemberian Allahlah maka ada beberapa Rasul yang tergolong sangat teguh dan tahan di dalam menjalankan tugasnya, sehingga mendapat gelar “Ulul Azmi” dari Allah swt., mereka itu adalah :
1.  Nabi Ibrahim as    
2.  Nabi Musa as         
3.  Nabi Nuh as
4.  Nabi Isa as
5.  Nabi Muhammad saw.
Perhatikan firman Allah swt. berikut :
فَاصْبِرْ كَــــمَا صَبَرَ أُولُـو الْعَــزْمِ مِـنَ الرُّسُـلِ.  الاحـقاف  : ٣٥
Artinya :   Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati (Ulul Azmi) dari para Rasul”. QS. Al Ahqaf : 35
Semua Nabi/Rasul merupakan hamba Allah swt. semata, manusia biasa yang mendapat wahyu dan bekal-bekal kerasulan. Tidak terdapat padanya unsur-unsur ketuhanan untuk dapat dianggap sebagai anak Tuhan apalagi dituhankan, baik Nabi Adam as. yang dicipta tanpa ayah dan ibu, Nabi Isa as. yang hanya memiliki ibu, begitu juga Nabi Muhammad saw. yang mendapatkan kesempatan bertemu Allah swt. secara langsung di alam Izzah (kisah Isra’ Mi’raj),  perhatikan firman Allah swt. berikut :
قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُوْلُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَاماً زَكِيّاً.  مـريم  : ١٩
Artinya :   Ia (Jibril) berkata : “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.  QS. Maryam : 19
B.     PARA RASUL SEBAGAI UTUSAN ALLAH SWT
Para Rasul membawa tuntunan yang mengajak manusia untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat, perdamain dan persaudaraan, seperti telah difirmankan oleh Allah swt. sebagai berikut :
كَانَ النَّاسُ أُمَّـةً وَاحِـــــــــدَةً فَبَـعَثَ اللّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْـــذِرِيْنَ وَأَنزَلَ مَعَـــــهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُواْ فِــــيْهِ.  البقرة  : ٢١٣
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ.  البقرة  : ٢١٣
Artinya :   Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
وَابْتَغِ فِـْيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ  وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ. القصص  : ٧٧
Artinya :   Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan QS. Al Qashas : 77
Hadits Nabi saw. sebagai berikut :
الانـبياء اخواةٌ من علاةٍ امَّهاتُهُـم شـتى ودينُـهُمْ واحدٌ. متفق عليه
Artinya :   Para Nabi itu saudara seayah, ibu syariatnya berlai­nan, sedang asal dan pokok agamanya satu”. HR. Muttafaq Alaih.
C.     FUNGSI IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT.
Percaya tentang keberadaan Rasul-rasul Allah swt. memberikan suatu gambaran yang lengkap tentang agama-agama yang telah diwahyukan oleh Allah swt. kepada para RasulNya. Bahwa agama yang telah diturunkan Allah swt. sejak Nabi Adam as terus berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia dan mencapai kesem­purnaannya setelah diutusNya Nabi Muhammad saw.
Sejarah perjuangan Rasul dan pengikutnya serta mereka yang menolak seruannya dapat menjadi pelajaran dan suritauladan dalam menyikapi kerasulan Nabi  Muhammad saw., yang diutus oleh Allah swt. untuk seluruh manusia di akhir zaman ini.
Semua Rasul sebelum Nabi Muhammad saw. hanya diutus oleh Allah swt. untuk kaum dimana Rasul itu berada dan syariat yang dibawan­ya hanya berlaku sampai diutusNya Rasul baru oleh Allah swt. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt. sebagai berikut :
وَإِلَى عَـادٍ أَخَــــــــــــــاهُمْ هُـودًا.   الاعـراف  : ٦٥
Artinya :   Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Ad saudara mereka Hud”.  QS. Al A’raf : 65
وَإِلَى ثَـمُـودَ أَخَــــــــــــــاهُمْ صَالِــحًا.     هـود  : ٦١
Artinya :   Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shalih”.  QS. Hud : 61
وَإِلَى مَــدْيَنَ أَخَــــــــــــــــاهُمْ شُـعَــيْـــبـًا.     هـود  : ٨٤
Artinya :   Dan kepada orang Madyan (diutus) saudara mereka Syu’aib’.  QS. Hud : 84
Tentang kerasulan Nabi Isa as. disebutkan juga dalam Injil Matius : 15 : 24 :
“Tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain, hanya kepada segala domba yang sesat dari antara bani isra’il”.
Sedangkan Nabi Muhammad saw.  adalah Rasul penutup,  memiliki ajaran paripurna, merupakan rangkaian dan penyempurnaan dari ajaran-ajaran Nabi/Rasul terdahulu, dan ajaran yang dibawan­ya diperuntukkan bagi segenap manusia di seluruh dunia ini, seperti yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al Qur’an :
وَمَا ارْسَــلـــنَاك  إلا رَحْــمَـة للـــــــــعَالمـــينَ.   الانـبياء  : ١٠٧
Artinya :   Dan tidak Kami utus engkau (ya Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam”.  QS. Al Anbiya’ : 108
Di samping itu Nabi saw. sendiri bersabda :
كان النبيُ يـُبْعَثُ الى قَوْمه خَاصةً وبُعـثْتُ الى الـناس عامَّـةً
Artinya :   Nabi (sebelumku) diutus khusus untuk kaumnya, tetapi aku diutus untuk seluruh umat manusia”.
Sekedar sebagai pelengkap tentang kerasulan Nabi Muhammad saw., perhatikanlah beberapa cuplikan dari Injil Perjanjian Baru, sebagai berikut :
Injil Yahya 14 : 16, menyebutkan :
“Dan aku akan mintakan kepada  Bapa, maka ia akan mengaruniakan kepada kamu Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya”.
Kemudian disebutkan dalam Injil Barnabas, sebagai berikut :
Pasal 72 :
“Adapun yang bersangkutan dengan diriku, maka sesungguhnya  kedatanganku ini hanya untuk mempersiapkan jalan bagi Rasul Allah yang akan membawa keselamatan bagi seluruh dunia”. (ayat 9)
“Dan dia akan datang dengan kekuatan yang besar terhadap kaum durjana, dan akan melenyapkan penyembah berhala dari bumi ini”. (ayat 14)
Kemudian dalam Injil Barnabas pasal 97 ayat 18 disebutkan :

“Bahwa namanya yang diberkahi itu adalah Muhammad”.

No comments:

Post a Comment