IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH
A. SIKAP MENGIMANI RASUL ALLAH
Dalam ranngka
memberikan petunjuk kepada
segenap umat manusia, maka Allah swt. mengutus beberapa
Rasul/Nabi yang sesuai dengan kondisi masing-masing umat. Rasul adalah seorang
Nabi yang mendapat wahyu dari Allah swt. untuk
disampaikan kepada umatnya,
beriman kepada para Raul berarti mempercayai dan meyakini bahwa Allah swt.
telah mengutus beberapa Rasul untuk menyampaikan petunjuk-petunjukNya kepada
manusia.
Jumlah
Nabi seluruhnya 124.000 orang, dan yang diangkat menjadi Rasul sebanyak 315
Nabi.
Adapun
nama-nama Nabi dan Rasul sebagian diceritakan di dalam Al Qur’an dan sebagian
besar tidak.
وَلَقَدْ
أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ مِنْهُم مَّن قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُم
مَّن لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا
بِإِذْنِ اللَّهِ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ
هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ. غافر: ٧٨
Artinya : Dan
sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara
mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang
tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu
mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah
Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah
orang-orang yang berpegang kepada yang batil. QS.Ghafir 78
Dari
sekian banyak Nabi dan Rasul, di dalam Al Qur’an hanya disebutkan 25 nama,
inilah yang wajib dipercaya adanya dan diyakini kebenaran ajarannya. Oleh karena
pada hakekatnya semua Nabi/Rasul mulai dari Nabi Adam as. sampai kepada Nabi
Muhammad saw. sebagai Nabi/Rasul penutup, kesemuanya membawa ajaran/agama yang
sama, yaitu Islam, yang mengajarkan untuk hanya menyembah satu Tuhan yaitu
Allah swt., seperti disebutkan di dalam Al Qur’an :
وَمَا
أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا
إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ. الانـبياء
: ٢٥
Artinya : Dan
Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu (Muhammad) melainkan Kami
wahyukan kepadanya : “Bahwa tidak ada Tuhan melainkan Aku (Allah) maka sembahlah olehmu sekalian
akan Aku”. QS. Al Anbiya’ : 25
Selanjutnya Allah swt. berfirman :
وَمَا
أَرْسَـلْــنَا مِنْ قَـبْلكَ إِلَّا رِجَـالًا نُـوْحِيْ إِلَــيْهِمْ . النحل
: ٤٣
Artinya : Dan
Kami tidak mengutus (Rasul) sebelum kamu kecuali orang-orang laki-laki yang
Kami beri wahyu kepada mereka”. QS An Nahl : 43
Berdasar
ayat Al Qur’an di atas, dapat disimpulkan bahwa para Nabi/Rasul terdahulu
sebelum Nabi Muhammad saw. adalah Nabi/Rasul pembawa ajaran-ajaran Allah, yang
kesemuanya itu kemudian disempurnakan menjadi suatu ajaran yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi
terakhir, yang ajarannya diperuntukkan bagi seluruh umat manusia di
dunia ini, dan berlaku sampai akhir zaman.
Dalam
Islam semua Nabi dan Rasul pada dasarnya memiliki kedudukan yang sama sebagai
hamba dan sekaligus Utusan Allah swt. Hanya saja Allah swt. memberikan tugas
dan ciri khas tersendiri kepada masing-masing RasulNya. Dalam masalah ini Allah
swt. berfirman :
تِلْكَ
الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ
اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ
مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَاءَ
اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ
الْبَيِّنَاتُ وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ ۚ
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا
يُرِيدُ. البقرة : ٢٥٣
Artinya : Rasul-rasul
itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara
mereka ada yang Allah berkatakata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah
meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada putera Maryam beberapa
mukjizat serta Kami perkuat dengan Ruhul Quds (malaikat Jibril)”. QS. Al Baqarah : 253
Oleh
sebab pemberian Allahlah maka ada beberapa Rasul yang tergolong sangat teguh
dan tahan di dalam menjalankan tugasnya, sehingga mendapat gelar “Ulul
Azmi” dari Allah swt., mereka itu adalah :
1. Nabi Ibrahim as
2. Nabi Musa as
3. Nabi Nuh as
4. Nabi Isa
as
5. Nabi
Muhammad saw.
Perhatikan
firman Allah swt. berikut :
فَاصْبِرْ
كَــــمَا صَبَرَ أُولُـو الْعَــزْمِ مِـنَ الرُّسُـلِ. الاحـقاف
: ٣٥
Artinya : Maka
bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati (Ulul Azmi)
dari para Rasul”. QS. Al Ahqaf : 35
Semua
Nabi/Rasul merupakan hamba Allah swt. semata, manusia biasa yang mendapat wahyu
dan bekal-bekal kerasulan. Tidak terdapat padanya unsur-unsur ketuhanan untuk
dapat dianggap sebagai anak Tuhan apalagi dituhankan, baik Nabi Adam as. yang
dicipta tanpa ayah dan ibu, Nabi Isa as. yang hanya memiliki ibu, begitu juga
Nabi Muhammad saw. yang mendapatkan kesempatan bertemu Allah swt. secara
langsung di alam Izzah (kisah Isra’ Mi’raj),
perhatikan firman Allah swt. berikut :
قَالَ
إِنَّمَا أَنَا رَسُوْلُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَاماً زَكِيّاً. مـريم
: ١٩
Artinya : Ia
(Jibril) berkata : “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk
memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.
QS. Maryam : 19
B. PARA RASUL SEBAGAI UTUSAN ALLAH SWT
Para
Rasul membawa tuntunan yang mengajak manusia untuk meraih kebahagiaan di dunia
dan di akhirat, perdamain dan persaudaraan, seperti telah difirmankan oleh
Allah swt. sebagai berikut :
كَانَ
النَّاسُ أُمَّـةً وَاحِـــــــــدَةً فَبَـعَثَ اللّهُ النَّبِيِّينَ
مُبَشِّرِينَ وَمُنْـــذِرِيْنَ وَأَنزَلَ مَعَـــــهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ
لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُواْ فِــــيْهِ. البقرة
: ٢١٣
كَانَ
النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ
وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ
النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ
أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ
فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ
بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ
مُّسْتَقِيمٍ. البقرة : ٢١٣
Artinya : Manusia
itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus
para nabi pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang
benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka
perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah
didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan
yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk
orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka
perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang
yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
وَابْتَغِ
فِـْيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ
الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَا
أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ
إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ. القصص
: ٧٧
Artinya : Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan QS. Al Qashas : 77
Hadits
Nabi saw. sebagai berikut :
الانـبياء اخواةٌ من علاةٍ
امَّهاتُهُـم شـتى ودينُـهُمْ واحدٌ. متفق عليه
Artinya : Para
Nabi itu saudara seayah, ibu syariatnya berlainan, sedang asal dan pokok
agamanya satu”. HR. Muttafaq Alaih.
C. FUNGSI IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT.
Percaya
tentang keberadaan Rasul-rasul Allah swt. memberikan suatu gambaran yang
lengkap tentang agama-agama yang telah diwahyukan oleh Allah swt. kepada para
RasulNya. Bahwa agama yang telah diturunkan Allah swt. sejak Nabi Adam as terus
berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia dan mencapai kesempurnaannya
setelah diutusNya Nabi Muhammad saw.
Sejarah
perjuangan Rasul dan pengikutnya serta mereka yang menolak seruannya dapat
menjadi pelajaran dan suritauladan dalam menyikapi kerasulan Nabi Muhammad saw., yang diutus oleh Allah swt. untuk
seluruh manusia di akhir zaman ini.
Semua
Rasul sebelum Nabi Muhammad saw. hanya diutus oleh Allah swt. untuk kaum dimana
Rasul itu berada dan syariat yang dibawanya hanya berlaku sampai diutusNya
Rasul baru oleh Allah swt. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt. sebagai
berikut :
وَإِلَى عَـادٍ أَخَــــــــــــــاهُمْ
هُـودًا. الاعـراف : ٦٥
Artinya : Dan
(Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Ad saudara mereka Hud”. QS. Al A’raf : 65
وَإِلَى ثَـمُـودَ أَخَــــــــــــــاهُمْ
صَالِــحًا. هـود : ٦١
Artinya : Dan
kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shalih”. QS. Hud : 61
وَإِلَى مَــدْيَنَ أَخَــــــــــــــــاهُمْ
شُـعَــيْـــبـًا. هـود : ٨٤
Artinya : Dan
kepada orang Madyan (diutus) saudara mereka Syu’aib’. QS. Hud : 84
Tentang kerasulan Nabi Isa as. disebutkan juga dalam Injil
Matius : 15 : 24 :
“Tiadalah
aku disuruhkan kepada yang lain, hanya kepada segala domba yang sesat dari
antara bani isra’il”.
Sedangkan
Nabi Muhammad saw. adalah Rasul
penutup, memiliki ajaran paripurna,
merupakan rangkaian dan penyempurnaan dari ajaran-ajaran Nabi/Rasul terdahulu,
dan ajaran yang dibawanya diperuntukkan bagi segenap manusia di seluruh dunia
ini, seperti yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al Qur’an :
وَمَا ارْسَــلـــنَاك إلا رَحْــمَـة للـــــــــعَالمـــينَ. الانـبياء
: ١٠٧
Artinya : Dan
tidak Kami utus engkau (ya Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi
seluruh alam”. QS. Al Anbiya’ : 108
Di
samping itu Nabi saw. sendiri bersabda :
كان النبيُ يـُبْعَثُ الى قَوْمه
خَاصةً وبُعـثْتُ الى الـناس عامَّـةً
Artinya : Nabi
(sebelumku) diutus khusus untuk kaumnya, tetapi aku diutus untuk seluruh umat
manusia”.
Sekedar
sebagai pelengkap tentang kerasulan Nabi Muhammad saw., perhatikanlah beberapa
cuplikan dari Injil Perjanjian Baru, sebagai berikut :
Injil
Yahya 14 : 16, menyebutkan :
“Dan
aku akan mintakan kepada Bapa, maka ia
akan mengaruniakan kepada kamu Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu
selama-lamanya”.
Kemudian
disebutkan dalam Injil Barnabas, sebagai berikut :
Pasal
72 :
“Adapun
yang bersangkutan dengan diriku, maka sesungguhnya kedatanganku ini hanya untuk mempersiapkan
jalan bagi Rasul Allah yang akan membawa keselamatan bagi seluruh dunia”. (ayat
9)
“Dan
dia akan datang dengan kekuatan yang besar terhadap kaum durjana, dan akan
melenyapkan penyembah berhala dari bumi ini”. (ayat 14)
Kemudian
dalam Injil Barnabas pasal 97 ayat 18 disebutkan :
“Bahwa
namanya yang diberkahi itu adalah Muhammad”.
No comments:
Post a Comment