E. KANDUNGAN SURAT AL
BAQARAH 148
a. Ayat ini bermakna : bagi setiap ummat ada
kiblatnya sendiri yang ia menghadap kepadanya sesuai dengan kecendrungan atau
keyakinan masing-masing. Kalaulah mereka dengan mengarah ke kiblat
masing-masing bertujuan untuk mencapai ridha Allah swt. dan melakukan
kebajikan, maka wahai kaum muslimin berlomba-lombalah kamu dengan mereka dalam
berbuat aneka kebaikan.
b. Dalam kehidupan dunia kalian berselisih,
tetapi ketahuilah bahwa kamu semua akan mati dan dimana saja kamu pasti Allah
swt. akan mengumpulkan kamu semua pada hari Kiamat untuk Dia beri putusan
F. KANDUNGAN SURAT FATHIR 32
Dalam Al Qur’an dan Tafsirnya
(oleh Proyek Pengadaan Kitab Suci Al Qur’an DEPAG RI 1984/1985 antara lain
dijelaskan bahwa maksud surat
Fathir ayat 32 adalah
a. Allah swt. mewahyukan Al Qur’an itu kepada
Nabi Muhammad saw. yang kemudian
disampaikan kepada umatnya, yang Allah swt. melebihkan kemuliaan umat Islam
melebihi umat sebelumnya, akan tetapi kemuliaan itu harus diperjuangkannya,
sejauh mana mereka mampu mengamalkan dan mengikuti petunjukNya.
b. Dalam ayat ini dijelaskan
tingkatan-tingkatan orang mukmin, yaitu :
1. Tingkatan “Dlalimullinafsihi” dalam hal ini ada 2 pendapat yaitu :
1). Mereka yang yang mengerjakan kewajiban agamanya dengan
sangat serius sampai-sampai seperti menganiaya dirinya sendiri, akan tetapi
tetap dalam garis agama. Misalnya seseorang yang puasa terus menerus setiap
hari, sedikit tidur malam karena ibadah kepada Allah swt. kasab sekedarnya asal
cukup untuk makan dan menutup aurat. Contoh sahabat Abu Darda’
2). Dlalimullinafsihi,
adalah kelompok yang disamping mengerjakan ibadah tapi juga melakukan dosa.
2. Tingkatan “Muqtashid” yaitu merekan yang
yang mengerjakan kewajiban dan menjauhi larangan agamanya, akan tetapi
kadangkala ia tidak mengerjakan yang sunnat atau melakukan sebagian pekerjaan
yang makruh.
3. Tingkatan “ Sabiqumbilkhairat” yaitu mereka
yang senantiasa (berlomba-lomba) mengerjakan amal yang wajib dan sunat dan
meningkalkan perbuatan yang haram dan makrun serta sebagian yang mubah (tidak
bemanfaat).
Dalam sebuah Hadis
disebutkan :
فامـاالذين سَـابقـوان بالـخــيرات
فأولـــئك الذين يـَدْخُـلوْن الـجـنة بـغــير حـسَاب.واما الذين اقـتصدوا فأولــئك
الذين يـحاســـبون حسَابايسيرا. واماالذين ظلموا انفسَـهُمْ فأولـئك الذين يَحبِسُون
فى ذلك المكان حـتى يصيْـــبَهُمُ الـحَـزَنُ فــيَـدْخُــــلوْنَ الـجــنـةَ. رواه احمد
Artinya : Adapun orang-orang yang berlomba-lomba dalam
berbuat kebaikan akan masuk sorga tanpa hisab, sedang orang-orang yang
pertengahan akan dihisab dengan hisab yang rigan, dan orang-orang yang
menganiaya dirinya sendiri akan ditahan dulu di tempat hisab sampai ia
mengalami penderitaan kemudian dimasukkan kedalam sorga. HR. Ahmad
F. KESIMPULAN
Dari
kandungan surat Al
Baqarah ayat 148 dan surat Fatir
ayat 32 bahwa :
1. Umat Islam harus selalu berlomba-lomba dan
berusaha dengan sungguh-sungguh untuk dapat meraih yang terbaik menurut
kacamata Agama Islam, baik dalam kaitannya dengan kehidupan kini maupun kelak
di akhirat
2. Jalan selamat sesuai tuntunan Islam telah
terpampang, persoalannya apakah manusia akan memilih dan bersungguh-sungguh
meraihnya apa tidak.
Dalam
kaitan ini Imam Al Ghazali menyatakan, hanya ada 3 nasib yang harus dipilih
salah satunya dan diperjuangkan untuk meraihnya, yaitu :
1. Bahagia dunia akhirat
2. Bahagia di salah satunya
3. Celaka dunia akhirat.
Pilih dan Berjuanglah
No comments:
Post a Comment