Friday, 22 March 2013

XII.2.2 IMAN PADA QADLA’ DAN QADAR, bagian 1

A.   HUBUNGAN ANTARA QADLA’ DAN QADAR
Percaya terhadap Qadla’ dan Qadar, merupakan rukun iman yang keenam, dan kata ini memiliki arti/ maksud yang sama atau hampir sama. Oleh karena itu dalam pengertian sehari-hari, Qadla’ dan Qadar biasa disebut dengan istilah Taqdir, yang berarti : Hukum/ Ketentuan/ Ketetapan Allah swt.
Dilihat dari segi bahasa, Qadla’ berarti : putusan atau keteta­pan, perhatikan ayat berikkut :

وَ قَضَيْــنَا إِلـى بَــــني إسْرَائِيْـــلَ في الْكِــتَاب لَـتُــفْسِــدُنَّ في الأَرْضِ مَـرَّتَـــيْنِ وَلَـتَـعْلُـنَّ عُلـوًّا كَبِـيْـرًا.   
Artinya :     Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu, sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali, dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.  QS. Al Isra’ : 4

Sedangkan Qadar berarti ketentuan atau ukuran.

وَخَـلقَ كُلَّ شَيْءٍ فَـقَــدَّرَهُ تـَقْــدِيـْرً ا. 
Artinya :     Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya secara sangat rapi. QS. Al Furqan : 2

Dalam hadis Nabi saw. Juga disebutkan

فَأَخْـبِرْنِـىْ عَـنِ الْاِيْمَانُ قال أَنْ تُؤْ مِنَ بِاللهِ وَمَلَا ئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلـِهِ وَالْيَـوْمِ الْاَخِرِ وَالْـقَـدَرِ خَـيْـرِهِ وَشَـرِّهِ     رواه مـسلم
Oleh karenanya maka pengertian Takdir (Qadla’ dan Qadar) adalah hukum, ketetapan dan atau keputusan Allah swt di zaman azali tentang segala sesuatu yang sedang terjadi, akan dan sudah terjadi pada alam dan isinya ini.

Perhatikan firman Allah swt. Berikut:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيـبَةٍ فِي الأَرْضِ وَلا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلا فِي كِتَابٍ مِنْ قَــبْلِ أَنْ نَــبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِـيرٌ  
Artinya :     Tidak satu bencanapun yang terjadi di bumi ini dan (tidak pula) pada dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (lauh mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. QS. Al Hadid 22
Dengan demikian jelaslah, bahwa hubungan Qadla’ dan Qadar ini tidak dapat dipisahkan/ menyatu, sehingga biasa hanya disebut dengan istilah Taqdir saja. Kepercayaan terhadap Taqdir secara ringkas adalah bahwa segala sesuatu yang terjadi baik dan buruk, suka dan duka., semuanya berdasar taqdir Allah swt.

Persoalannya adalah, apakah taqdir itu bisa berubah, dan apakah dapat diusahakan perubahannya oleh manusia ? Juga apakah manusia hanya tunduk dan menunggu taqdir Allah ?

B.    FUNGSI IMAN KEPADA QADLA’ DAN QADAR

Fungsi dari kepercayaan bahwa Qadla’ dan Qadar antara lain adalah bahwa :
a.     betapa besarnya kekuasaan Allah swt, dan betapa tidak berartinya manusia bila dibanding dengan kekuasanNya.
b.    tidak ada kejadian yang terjadi secara kebetulan, semua terjadi atas taqdir Allah swt.
c.     kejadian/ peristiwa alam itu bisa terjadi tanpa adanya sebab tertentu, dan bisa juga terjadi dengan diiringi oleh sebab dan akibat, inilah taqdir Allah swt., inilah Sunnatullah, inilah yang oleh sebagian orang disebut Hukum Alam. Hukum Alam : bila akal manusia mengetahui sebab-sebab keja­diannya, keajaiban alam bila sebab-sebab itu tidak tercerna oleh akal.
d.    timbulnya keyakinan bahwa semua itu terjadi karena taqdir Allah swt semata, semua kejadian itu dikembalikannya kepada Taqdir Allah swt, hanya Allah swt pulalah yang dapat berbuat sesuatu, baik yang dapat dicerna oleh kemam­puan akal maupun yang akal tidak mampu mencernanya.
Persoalan yang timbul adalah : bila semua yang terjadi, terjadi atas taqdir Allah swt., maka dimana peranan ikhtiar/ usaha manusia, apakah taqdir itu bisa berubah/ dapat diusahakan untuk berubah ? dan juga apakah manusia hanya tunduk dan menunggu Taqdir Allah swt semata ?

No comments:

Post a Comment