Saturday 6 April 2013

XII.2.6 PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA, bagian 3

ISLAM DI BEBERAPA BENUA
1.   Islam di Amerika
Mayoritas penduduk Amerika adalah pemeluk agama Kristen, baik Protestan maupun Katholik, kemudian agama Yahudi, sedangkan pemeluk agama Islam tidak begitu jelas jumlahnya, dan diperkirakan berjumlah antara empat sampai lima juta orang.
a.  Islam masuk ke Amerika
Penelitian secara ilmiah tentang masalah ini belum pernah dilaku­kan, tetapi beberapa ahli memperkirakan bahwa pelaut-pelaut muslim merupakan orang pertama, ketika ia melintasi Lautan Atlan­tik dan mencapai beberapa pantai termasuk pantai Benua Amerika. Sedangkan penulis lain memperkirakan navigator-navigator dan para pembantu Cristopher Columbus yang berasal dari Andalusia dan Maroko dan beragama Islam, ketika mereka disewa untuk menjadi pemandu yang kemudian menemukan Benua Amerika.
Fakta yang ada, bahwa abad 16 sampai 18 di Amerika Utara telah terdapat pemukiman muslim dari Afrika, dan pada akhir abad ke 19 mulai banyak orang Islam yang datang ke Amerika. Sebagian tetap mempertahankan identitas muslimnya dan membentuk masyarakat yang tersebar di beberapa kota Amerika dan Kanada, mereka ini antara lain datang dari Balkan. Karena surutnya imperium Usmaniah dan sebagian lagi datang dari  Siria, Turki, Kaukasia,  Rusia Selatan dan beberapa negara jajahan Prancis, Inggris dan Italia.
Selesai perang dunia ke II, ketika terjadi perpecahan dan peperangan di beberapa negara Islam seperti Siria - Mesir pada tahun 1961, India dan pakistan pada tahun 1965 serta perang antara bangsa Arab dan Israil pada tahun 1967, terjadilah imigrasi dalam jumlah yang besar dari negara-negara Islam ke Amerika dan negara barat lainnya. Di samping itu terjadi pula imigrasi dari negara-negara yang pemeluk Islamnya minoritas, seperti dari dataran Cina, Srilangka, Kamboja dan negara lain dari Asia dan Afrika.
Puncak terjadinya imigrasi, terjadi pada tahun 1968 ketika Mesir mengumumkan imigrasi secara legal, maka ratusan ribu umat Islam profesional dari tingkat menengah ke atas berdatangan ke Amerika. Menonjolnya Amerika Serikat di pentas dunia politik, juga menarik perhatian mahasiswa Islam dari berbagai  negara,  mereka bergaul dan bekerja dan bahkan ada yang menetap dalam waktu yang lama, ikut mewarnai pertumbuhan dan perkembangan Islam di Amerika, dan pada tahun 1986 sekitar 750.000 mahasiswa muslim menuntut ilmu di Amerika.

b. Perkembangan Islam di Amerika
Bangsa  Amerika adalah penganut faham materialis.  Agama  Kristen memang merupakan agama terbesar akan tetapi nilai-nilai ajarannya mulai  banyak tidak dipedulikan, bahkan di antara  mereka  banyak yang menyatakan tidak beragama.
Agama  Islam  berkembang  di Amerika, betul-betul berkembang dari masyarakat kelas bawah dan sebagian besar dianut oleh orang-orang kulit hitam, yang kemudian  dikenal istilah Black Muslim di kalangan mereka. Black Muslim yang tergabung dalam Himpunan Dakwah Muslim Amerika, menyatakan bahwa di kalangan mereka pada masa lalu muncul seorang tokoh populer bernama Fard Muhammad dan murid pilihannya yang sekaligus penggantinya bernama Elijah Pook, yang kemudian bergan­ti nama dengan Elijah Muhammad. Fard Muhammad kemudian meninggal­kan Amerika setelah diketahui bahwa tujuan utama memasuki kelom­pok ini adalah untuk memusuhi Amerika, akan tetapi ia sudah berhasil mendidik dan meyakinkan muridnya, Elijah Muhammad selama 40 tahun.
Elijah Muhammad memiliki otak yang sangat cerdas, kuat pendiriannya dan mengenal psikologi massa, akan tetapi membuat kekeliruan besar dalam hal aqidah. Ia menganggap Fard Muhammad sebagai Tuhan dan menyatakan dirinya sebagai utusan Tuhan. Elijah meninggal pada tanggal 25 Februari 1975, dengan meninggal­kan jasa yang besar (secara fisik) di kalangan Black Muslim, di antaranya adalah :
1. Membangun beberapa sekolah dan masjid. 
2. Meninggalkan  warisan  sebesar 30 juta dollar, yang  ditanam  di beberapa perusahaan.
3. Meninggalkan organisasi yang teratur dengan pengikut yang besar.
Berhasil mengangkat  martabat  orang-orang  Islam  Negro, dalam bidang ekonomi, sosial dan pendidikan.
Pengganti Elijah Muhammad adalah Warits Deen Muhammad, yang kemudian ditetapkan sebagai Imam dengan julukan Imam Warits Deen Muhammad. Di antara usaha-usaha yang dilakukan oleh Imam Warits dalam memajukan Islam di Amerika, adalah :
1. Mengadakan pembenahan dan pembaharuan berdasar Al Qur’an  dan Hadits untuk meluruskan  dan  memurnikan  Ajaran Islam yang telah disalahartikan oleh pendahulunya, dan yang paling mendapatkan perhatiannya adalah pemurnian di bidang aqidah. Ia menegaskan  bahwa Fard dan Elinah bukan Tuhan dan utusan Tuhan, dan mengada­kan pemantapan dua kalimah syahadat perhadap pengikut-pengikutn­ya.
2. Mempopulerkan istilah Bilalian People atau Bilalian America  sebagai pengganti Black Muslim, yang ia ambil dari sahabat Bilal.
3. Pada tahun 1976 memilih nama World Community of Islam in West sebagai pengganti dari Nation of Islam. Dan pada tanggal 30 April 1980 diganti  kembali  menjadi  American Muslim Mission (AMM), sebagai penegasan bahwa tugas pokok organisasi adalah dakwah (mission) dan penegasan sifat nasionalis mereka sebagai warga negara Amerika Serikat.
4. Menegaskan bahwa mereka merupakan anggota dari masyarakat Islam di seluruh dunia.
5. Membenahi penggunaan masjid dan pembinaannya, Imam  Warits menyingkirkan kursi-kursi di dalam masjid (akibat pengaruh gereja) dan menyeragamkan pelaksanaan puasa pada bulan Ramadhan, dimana sebelumnya ada yang berpuasa pada bulan Desember.
6. Dalam bidang penataan organisasi, pada tahun 1976 merubah sistem kepemimpinan tunggal dengan mengangkat Majlis Imam yang terdiri dari enam orang, di bawah pimpinan Imam Warits sendiri. Masing-masing Imam mengkoordinasikan kegiatan organisasi di daer­ahnya sendiri.
Beberapa kegiatan yang dikoordinasikan antara lain adalah masalah zakat, pendidikan, dakwah dan perdagangan serta hubungan baik dengan organisasi Islam lainnya dan masing-masing individu Muslim.
Sekitar 266 masjid berdiri di Amerika, 156 didirikan oleh  masya­rakat  Bilali  dan 110 dibangun oleh masyarakat  muslim  lainnya. Masjid-masjid  ini  tersebar di beberapa negara  bagian  Amerika. Masjid terbagus berada di Washington, didirikan pada tahun  1952, sedangkan  yang terbesar di Amerika adalah Islamic Center Detroit yang  didirikan pada sekitar tahun 1962 - 1968 oleh  para  jamaah dan bantuan dari pemerintah Mesir, Arab Saudi, Iran dan Lebanon.
Masjid menjadi pusat kegiatan, selain shalat lima waktu dan shalat Jum’at, dilaksanakan pula beberapa kegiatan memperingati hari-hari besar islam, Hari Raya, tarawih dan lain-lain. Pendidi­kan agama biasanya dilaksanakan  pada  hari  Minggu  atau hari Sabtu. Di masjid juga terdapat perpustakaan yang berisi buku-buku berbahasa Arab dan Inggris.
Di dekat Universitas Chicago berdiri pusat AMM, tempat Imam Warits mengkoordinasikan kegiatan-kegiatannya.

No comments:

Post a Comment