ISLAM DI BEBERAPA BENUA
1.
Islam
di Amerika
Mayoritas penduduk Amerika adalah pemeluk agama
Kristen, baik Protestan maupun Katholik, kemudian agama Yahudi, sedangkan
pemeluk agama Islam tidak begitu jelas jumlahnya, dan diperkirakan berjumlah
antara empat sampai lima juta orang.
a. Islam masuk
ke Amerika
Penelitian secara ilmiah tentang masalah ini belum
pernah dilakukan, tetapi beberapa ahli memperkirakan bahwa pelaut-pelaut
muslim merupakan orang pertama, ketika ia melintasi Lautan Atlantik dan
mencapai beberapa pantai termasuk pantai Benua Amerika. Sedangkan penulis lain
memperkirakan navigator-navigator dan para pembantu Cristopher Columbus yang
berasal dari Andalusia dan Maroko dan beragama Islam, ketika mereka disewa
untuk menjadi pemandu yang kemudian menemukan Benua Amerika.
Fakta yang ada, bahwa abad 16 sampai 18 di Amerika
Utara telah terdapat pemukiman muslim dari Afrika, dan pada akhir abad ke 19
mulai banyak orang Islam yang datang ke Amerika. Sebagian tetap mempertahankan
identitas muslimnya dan membentuk masyarakat yang tersebar di beberapa kota
Amerika dan Kanada, mereka ini antara lain datang dari Balkan. Karena surutnya
imperium Usmaniah dan sebagian lagi datang dari
Siria, Turki, Kaukasia, Rusia
Selatan dan beberapa negara jajahan Prancis, Inggris dan Italia.
Selesai perang dunia ke II, ketika terjadi perpecahan
dan peperangan di beberapa negara Islam seperti Siria - Mesir pada tahun 1961,
India dan pakistan pada tahun 1965 serta perang antara bangsa Arab dan Israil
pada tahun 1967, terjadilah imigrasi dalam jumlah yang besar dari negara-negara
Islam ke Amerika dan negara barat lainnya. Di samping itu terjadi pula imigrasi
dari negara-negara yang pemeluk Islamnya minoritas, seperti dari dataran Cina,
Srilangka, Kamboja dan negara lain dari Asia dan Afrika.
Puncak terjadinya imigrasi, terjadi pada tahun 1968
ketika Mesir mengumumkan imigrasi secara legal, maka ratusan ribu umat Islam
profesional dari tingkat menengah ke atas berdatangan ke Amerika. Menonjolnya
Amerika Serikat di pentas dunia politik, juga menarik perhatian mahasiswa Islam
dari berbagai negara, mereka bergaul dan bekerja dan bahkan ada
yang menetap dalam waktu yang lama, ikut mewarnai pertumbuhan dan perkembangan
Islam di Amerika, dan pada tahun 1986 sekitar 750.000 mahasiswa muslim menuntut
ilmu di Amerika.
b. Perkembangan Islam di Amerika
Bangsa Amerika adalah penganut faham materialis.
Agama Kristen memang merupakan agama terbesar akan tetapi
nilai-nilai ajarannya mulai banyak tidak dipedulikan, bahkan di antara
mereka banyak yang menyatakan tidak beragama.
Agama
Islam berkembang di Amerika, betul-betul berkembang dari
masyarakat kelas bawah dan sebagian besar dianut oleh orang-orang kulit hitam,
yang kemudian dikenal istilah Black
Muslim di kalangan mereka. Black Muslim yang tergabung dalam Himpunan Dakwah
Muslim Amerika, menyatakan bahwa di kalangan mereka pada masa lalu muncul
seorang tokoh populer bernama Fard Muhammad dan murid pilihannya yang sekaligus
penggantinya bernama Elijah Pook, yang kemudian berganti nama dengan Elijah
Muhammad. Fard Muhammad kemudian meninggalkan Amerika setelah diketahui bahwa
tujuan utama memasuki kelompok ini adalah untuk memusuhi Amerika, akan tetapi
ia sudah berhasil mendidik dan meyakinkan muridnya, Elijah Muhammad selama 40
tahun.
Elijah Muhammad memiliki otak yang sangat cerdas, kuat
pendiriannya dan mengenal psikologi massa, akan tetapi membuat kekeliruan besar
dalam hal aqidah. Ia menganggap Fard Muhammad sebagai Tuhan dan menyatakan
dirinya sebagai utusan Tuhan. Elijah meninggal pada tanggal 25 Februari 1975,
dengan meninggalkan jasa yang besar (secara fisik) di kalangan Black Muslim,
di antaranya adalah :
1. Membangun beberapa sekolah dan masjid.
2. Meninggalkan warisan sebesar 30 juta
dollar, yang ditanam di beberapa perusahaan.
3. Meninggalkan organisasi yang teratur dengan pengikut
yang besar.
Berhasil mengangkat
martabat orang-orang Islam
Negro, dalam bidang ekonomi, sosial dan pendidikan.
Pengganti Elijah Muhammad adalah Warits Deen Muhammad,
yang kemudian ditetapkan sebagai Imam dengan julukan Imam Warits Deen Muhammad.
Di antara usaha-usaha yang dilakukan oleh Imam Warits dalam memajukan Islam di
Amerika, adalah :
1. Mengadakan
pembenahan dan pembaharuan berdasar Al Qur’an
dan Hadits untuk meluruskan
dan memurnikan Ajaran Islam yang telah disalahartikan oleh
pendahulunya, dan yang paling mendapatkan perhatiannya adalah pemurnian di
bidang aqidah. Ia menegaskan bahwa Fard
dan Elinah bukan Tuhan dan utusan Tuhan, dan mengadakan pemantapan dua kalimah
syahadat perhadap pengikut-pengikutnya.
2. Mempopulerkan
istilah Bilalian People atau Bilalian America
sebagai pengganti Black Muslim, yang ia ambil dari sahabat Bilal.
3. Pada tahun
1976 memilih nama World Community of Islam in West sebagai pengganti dari
Nation of Islam. Dan pada tanggal 30 April 1980 diganti kembali
menjadi American Muslim Mission
(AMM), sebagai penegasan bahwa tugas pokok organisasi adalah dakwah (mission)
dan penegasan sifat nasionalis mereka sebagai warga negara Amerika Serikat.
4. Menegaskan
bahwa mereka merupakan anggota dari masyarakat Islam di seluruh dunia.
5. Membenahi
penggunaan masjid dan pembinaannya, Imam
Warits menyingkirkan kursi-kursi di dalam masjid (akibat pengaruh
gereja) dan menyeragamkan pelaksanaan puasa pada bulan Ramadhan, dimana
sebelumnya ada yang berpuasa pada bulan Desember.
6. Dalam bidang
penataan organisasi, pada tahun 1976 merubah sistem kepemimpinan tunggal dengan
mengangkat Majlis Imam yang terdiri dari enam orang, di bawah pimpinan Imam
Warits sendiri. Masing-masing Imam mengkoordinasikan kegiatan organisasi di
daerahnya sendiri.
Beberapa kegiatan yang dikoordinasikan antara lain
adalah masalah zakat, pendidikan, dakwah dan perdagangan serta hubungan baik
dengan organisasi Islam lainnya dan masing-masing individu Muslim.
Sekitar 266 masjid berdiri di Amerika, 156 didirikan
oleh masyarakat Bilali dan 110 dibangun oleh masyarakat
muslim lainnya. Masjid-masjid ini tersebar di beberapa
negara bagian Amerika. Masjid terbagus berada di Washington,
didirikan pada tahun 1952,
sedangkan yang terbesar di Amerika adalah
Islamic Center Detroit yang didirikan pada sekitar tahun 1962 - 1968 oleh
para jamaah dan bantuan dari pemerintah Mesir, Arab Saudi, Iran dan
Lebanon.
Masjid menjadi pusat kegiatan, selain shalat lima
waktu dan shalat Jum’at, dilaksanakan pula beberapa kegiatan memperingati
hari-hari besar islam, Hari Raya, tarawih dan lain-lain. Pendidikan agama
biasanya dilaksanakan pada hari
Minggu atau hari Sabtu. Di masjid
juga terdapat perpustakaan yang berisi buku-buku berbahasa Arab dan Inggris.
Di dekat Universitas Chicago berdiri pusat AMM, tempat
Imam Warits mengkoordinasikan kegiatan-kegiatannya.
No comments:
Post a Comment