Al Hadits
Al Hadits adalah perkataan,
perbuatan atau ketetapan Nabi Muhammad saw. menurut istilah syara’ Al Hadits
merupakan semua perilaku dan tatanan Rasulullah saw. yang diucapkan dan
diperbuat atau ditetapkan oleh Beliau, untuk menjadi pedoman hidup manusia.
Al Hadis sebagai sumber hukum yang kedua, dalam Al Qur’an
dijelaskan :
وَ مَـا اتـاكمُ الرَسُــــــــوْل
فـخُـــذوْهُ وَمَـا نــهَـاكمْ عَــــــــــــنْهُ فانـتـــــــهُـوْا. الحشر
: 7
Artinya : “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka
terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. QS. Al Hasyr
: 7
قـل
أطـيْعُـوااللـــــــــــهَ والرَّسُـــــــــوْل فإنْ تولوْا فإن اللـــــه لا
يُحبُ الكافــــــــرِ يْنَ. ال عمران : 32
Artinya : “Katakanlah : “Taatilah Allah dan
RasulNya, jikakamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang kafir. QS. Ali Imran : 32
مَّنْ
يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللّهَ وَمَن تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ
عَلَيْهِمْ حَفِيظاً. النساء : 80
Artinya : “Barang siapa yang mentaati Rasul itu,
sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan
barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka kami tidak
mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. QS. An Nisa’ : 80
Rasulullah saw. sendiri menyatakan pula dengan sabdanya :
تـركتُ
فـــــــــــــيكمْ امــــر ين ما ان تـمَـسَكتـــــــمْ بـهـما لـن تـضـلوا ابــدًا كــــــــــتابَ الله وسـنـة
رسـولـه رواه امام مالك
Artinya :“ Aku tinggalkan
dua perkara untukmu sekalian, kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang
pada keduanya yaitu Kitabullah (Al Qur’an) dan Sunnah RasulNya. HR. Imam Malik.
1. Macam-macam Hadis
Al Hadits pada dasarnya adalah Firman Allah
swt. akan tetapi disampaikan langsung kepada Nabi saw. tidak melalui
perantaraan Malaikat Jibril, dalam kaitana ini Hadis dibedakan menjadi 2, yaitu
:
- Hadis Qudsi, yaitu hadis yang idenya / inti hadis dan teks hadis / redaksi hadis murni berasal dari Allah swt. posisi Nabi saw. hanya menyampaikan apa adanya. hadis jenis ini biasanya didahului oleh Qalallahu Ta’ala.
- Hadis Nabawi, yaitu hadis yang idenya / inti hadis berasal dari Allah swt. sedangkan teks hadis / redaksi hadis berasal dari Nabi saw.
Perhatikan penegasan Al Qur’an berikut :
وَ
مَـا يـنْـطقُ عَـن الهــوَى. إنْ هُــوَ إلا وَحْـي يُـوْحى. الـنجم
: 3-4
Artinya : “Dan
tidaklah apa yang diucapkannya (Rasul) itu menurut kemauan hawa nafsunya,
ucapan itu tiada lain adalah wahyu yang diwahyukan. QS. An Najm : 3-4
No comments:
Post a Comment