Wednesday, 5 December 2012

XI.1.3 IMAN KEPADA RAASUL, bagian 2


B.     PARA RASUL SEBAGAI UTUSAN ALLAH SWT

Para Rasul membawa tuntunan yang mengajak manusia untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat, perdamain dan persaudaraan, seperti telah difirmankan oleh Allah swt. sebagai berikut :
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُواْ فِيهِ
Artinya :     Manusia adalah umat yang satu, lalu diutus oleh Tuhan Nabi-Nabi pembawa berita gembira dan menyampaikan peringatan, dan diturunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perseli­sihkan”.  QS. Al Baqarah : 213
وَابْـتَغِ فِيْمَا اَتَـاكَ اللهُ الدَّارَ الآخِـرَةَ وَلاَ تَــنْسَ نَصِيْـبَكَ مِنَ الدنْيَا
Artinya :     Dan carilah pada apa yang telah dianungerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi”.  QS. Al Qashas : 77
Hadits Nabi saw. sebagai berikut :
الانــبـياء اخـواةٌ من عـلا ةٍ امَّــهاتُــهُـم شـتى وديـنُـهُمْ واحـدٌ. متفق عليه
Artinya :   Para Nabi itu saudara seayah, ibu syariatnya berlai­nan, sedang asal dan pokok agamanya satu”. HR. Muttafaq Alaih.
C.     FUNGSI IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT.
Percaya tentang keberadaan Rasul-rasul Allah swt. memberikan suatu gambaran yang lengkap tentang agama-agama yang telah diwahyukan oleh Allah swt. kepada para RasulNya. Bahwa agama yang telah diturunkan Allah swt. sejak Nabi Adam as terus berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia dan mencapai kesem­purnaannya setelah diutusNya Nabi Muhammad saw.
Sejarah perjuangan Rasul dan pengikutnya serta mereka yang menolak seruannya dapat menjadi pelajaran dan suritauladan dalam menyikapi kerasulan Nabi  Muhammad saw., yang diutus oleh Allah swt. untuk seluruh manusia di akhir zaman ini.
Semua Rasul sebelum Nabi Muhammad saw. hanya diutus oleh Allah swt. untuk kaum dimana Rasul itu berada dan syariat yang dibawan­ya hanya berlaku sampai diutusNya Rasul baru oleh Allah swt. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt. sebagai berikut :
وَإِلَى عَـادٍ أَخَــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــاهُمْ هُـودًا
Artinya :     Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Ad saudara mereka Hud”.  QS. Al A’raf : 65
وَإِلَى ثَـمُـودَ أَخَــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــاهُمْ صَالِــحًا
Artinya :     Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shalih”.  QS. Hud : 61
وَإِلَى مَــدْيَنَ أَخَــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــاهُمْ شُـعَــيْـــبـًا
Artinya :     Dan kepada orang Madyan (diutus) saudara mereka Syu’aib’.  QS. Hud : 84
Tentang kerasulan Nabi Isa as. disebutkan juga dalam Injil Matius : 15 : 24 :
“Tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain, hanya kepada segala domba yang sesat dari antara bani isra’il”.
Sedangkan Nabi Muhammad saw.  adalah Rasul penutup,  memiliki ajaran paripurna, merupakan rangkaian dan penyempurnaan dari ajaran-ajaran Nabi/Rasul terdahulu, dan ajaran yang dibawan­ya diperuntukkan bagi segenap manusia di seluruh dunia ini, seperti yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al Qur’an :
وَمَا ارْسَــلـــنَاك  إلا رَحْــمَـة  للــــــــــــــــــــــــعَالمـــينَ
Artinya :     Dan tidak Kami utus engkau (ya Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam”.  QS. Al Anbiya’ : 108
Di samping itu Nabi saw. sendiri bersabda :
كان الـنـبيُ يُبْـعَـثُ الى قَــوْ مـه خَـاصـةً وبُـعـثْـتُ الى الـناس عامـةً
Artinya :     Nabi (sebelumku) diutus khusus untuk kaumnya, tetapi aku diutus untuk seluruh umat manusia”.
Sekedar sebagai pelengkap tentang kerasulan Nabi Muhammad saw., perhatikanlah beberapa cuplikan dari Injil Perjanjian Baru, sebagai berikut :
Injil Yahya 14 : 16, menyebutkan :
“Dan aku akan mintakan kepada  Bapa, maka ia akan mengaruniakan kepada kamu Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya”.
Kemudian disebutkan dalam Injil Barnabas, sebagai berikut :
Pasal 72 :
“Adapun yang bersangkutan dengan diriku, maka sesungguhnya  kedatanganku ini hanya untuk mempersiapkan jalan bagi Rasul Allah yang akan membawa keselamatan bagi seluruh dunia”. (ayat 9)
“Dan dia akan datang dengan kekuatan yang besar terhadap kaum durjana, dan akan melenyapkan penyembah berhala dari bumi ini”. (ayat 14)
Kemudian dalam Injil Barnabas pasal 97 ayat 18 disebutkan :
“Bahwa namanya yang diberkahi itu adalah Muhammad”.

No comments:

Post a Comment