B. PARA RASUL SEBAGAI UTUSAN ALLAH SWT
Para Rasul membawa tuntunan yang mengajak
manusia untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat, perdamain dan
persaudaraan, seperti telah difirmankan oleh Allah swt. sebagai berikut :
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً
فَبَعَثَ اللّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ
الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُواْ فِيهِ
Artinya : Manusia
adalah umat yang satu, lalu diutus oleh Tuhan Nabi-Nabi pembawa berita gembira
dan menyampaikan peringatan, dan diturunkan bersama mereka Kitab dengan benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan”. QS. Al Baqarah : 213
وَابْـتَغِ فِيْمَا اَتَـاكَ اللهُ
الدَّارَ الآخِـرَةَ وَلاَ تَــنْسَ نَصِيْـبَكَ مِنَ الدنْيَا
Artinya : Dan
carilah pada apa yang telah dianungerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi”. QS. Al Qashas : 77
Hadits Nabi saw. sebagai berikut :
الانــبـياء
اخـواةٌ من عـلا ةٍ امَّــهاتُــهُـم شـتى وديـنُـهُمْ واحـدٌ. متفق
عليه
Artinya
: Para Nabi itu saudara seayah, ibu
syariatnya berlainan, sedang asal dan pokok agamanya satu”. HR. Muttafaq
Alaih.
C. FUNGSI IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT.
Percaya tentang keberadaan Rasul-rasul Allah
swt. memberikan suatu gambaran yang lengkap tentang agama-agama yang telah
diwahyukan oleh Allah swt. kepada para RasulNya. Bahwa agama yang telah
diturunkan Allah swt. sejak Nabi Adam as terus berkembang sesuai dengan
perkembangan peradaban manusia dan mencapai kesempurnaannya setelah diutusNya
Nabi Muhammad saw.
Sejarah perjuangan Rasul dan pengikutnya serta
mereka yang menolak seruannya dapat menjadi pelajaran dan suritauladan dalam menyikapi
kerasulan Nabi Muhammad saw., yang
diutus oleh Allah swt. untuk seluruh manusia di akhir zaman ini.
Semua Rasul sebelum Nabi Muhammad saw. hanya
diutus oleh Allah swt. untuk kaum dimana Rasul itu berada dan syariat yang
dibawanya hanya berlaku sampai diutusNya Rasul baru oleh Allah swt. Hal ini
sesuai dengan firman Allah swt. sebagai berikut :
وَإِلَى
عَـادٍ أَخَــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــاهُمْ هُـودًا
Artinya : Dan
(Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Ad saudara mereka Hud”. QS. Al A’raf : 65
وَإِلَى
ثَـمُـودَ أَخَــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــاهُمْ صَالِــحًا
Artinya : Dan
kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shalih”. QS. Hud : 61
وَإِلَى
مَــدْيَنَ أَخَــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــاهُمْ شُـعَــيْـــبـًا
Artinya : Dan
kepada orang Madyan (diutus) saudara mereka Syu’aib’. QS. Hud : 84
Tentang kerasulan Nabi Isa as. disebutkan juga
dalam Injil Matius : 15 : 24
:
“Tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain,
hanya kepada segala domba yang sesat dari antara bani isra’il”.
Sedangkan Nabi Muhammad saw. adalah Rasul penutup, memiliki ajaran paripurna, merupakan
rangkaian dan penyempurnaan dari ajaran-ajaran Nabi/Rasul terdahulu, dan ajaran
yang dibawanya diperuntukkan bagi segenap manusia di seluruh dunia ini,
seperti yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al Qur’an :
وَمَا
ارْسَــلـــنَاك إلا رَحْــمَـة للــــــــــــــــــــــــعَالمـــينَ
Artinya : Dan
tidak Kami utus engkau (ya Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi
seluruh alam”. QS. Al Anbiya’ : 108
Di samping itu Nabi saw. sendiri bersabda :
كان
الـنـبيُ يُبْـعَـثُ الى قَــوْ مـه خَـاصـةً وبُـعـثْـتُ الى الـناس عامـةً
Artinya : Nabi
(sebelumku) diutus khusus untuk kaumnya, tetapi aku diutus untuk seluruh umat
manusia”.
Sekedar sebagai pelengkap tentang kerasulan
Nabi Muhammad saw., perhatikanlah beberapa cuplikan dari Injil Perjanjian Baru,
sebagai berikut :
Injil Yahya 14 : 16, menyebutkan :
“Dan aku akan mintakan kepada Bapa, maka ia akan mengaruniakan kepada kamu
Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya”.
Kemudian disebutkan dalam Injil Barnabas,
sebagai berikut :
Pasal 72 :
“Adapun yang bersangkutan dengan diriku, maka
sesungguhnya kedatanganku ini hanya
untuk mempersiapkan jalan bagi Rasul Allah yang akan membawa keselamatan bagi
seluruh dunia”. (ayat 9)
“Dan dia akan datang dengan kekuatan yang besar
terhadap kaum durjana, dan akan melenyapkan penyembah berhala dari bumi ini”.
(ayat 14)
Kemudian dalam Injil Barnabas pasal 97 ayat 18
disebutkan :
“Bahwa namanya yang diberkahi itu adalah
Muhammad”.
No comments:
Post a Comment