D.
FITNAH (NAMIIMAH?)
Dalam Tafsir Al Mishbah Habib M Quraish Shihab
menjelaskan :
“Dalam Al Qur’an kata fitnah terulang tidak kurang dari
30 kali, tidak satupun yang mengandung makna membuat berita bohong atau menjelekkan
orang lain. Karena itu tidaklah tepat bila mengartikan
:
:
الْفـِتْنَــــــــــــةُ أَشَـــــــــــــــــــدُّ
مِنَ الْقَـتْــــــــــــــــــــــــــــــلِ
dan
الْفـِتْنَــــــــــــةُ أَكْـــــــــــــــبَرُ
مِنَ الْقَـتْــــــــــــــــــــــــــــــلِ
Dengan makna memfitnah (membawa berita bohong,
menjelekkan orang lain) lebih kejam atau lebih besar dosanya dari pembunuhan.
Lebih dari itu sebelum membuka Tafsir Al Mishbah, penulis
telah melihat beberapa ayat Al Qur’an yang ada kata-kata FITNAH, memang sulit
untuk diartikan seperti pengertian fitnah pada umumnya seperti yang digunakan
selama ini, oleh karenanya kemudian penulis membuka Tafsir Al Misbah.
Penulis sangat berterima kasih kepada Habib Quraish
Shihab, dan saya mengikuti dan medompleng penjelasan beliau.
Oleh karena itu pada bahasan berikutnya dalam tulisan ini
tidak lagi menggunakan istilah FITNAH, tapi
menggunakan istilah NAMIMAH seperti yang disebutkan
dalam surat Al Qalam ayat 11 berikut:
هَــــمَّازٍمَــــــــشَّاءٍ
بِنَمِـــــــــــــيْمٍ. القلم : 11
Artinya : yang banyak mencela, yang kian kemari
menghambur NAMIMAH, Al
Qalam 11
Dalam bahasan selanjutnya NAMIMAH
adalah prilaku seseorang yang suka mengadu
domba, menyebar berita bohong, menghasud dan juga bermuka dua untuk tujuan
antara lain terjadinya permusuhan.
Penyebab terjadinya NAMIMAH adalah karena ingin berbuat
jahat terhadap lawan bicaranya atau ingin menunjukkan cinta pada lawan
bicaranya, sehingga menggunakan segala cara.
Prilaku NAMIMAH ini diancam masuk neraka
لَا
يَدْخُـــــــــــــــــــــــلُ الْـجَـــــــــــــــــــــــــــــنَّةَ نَـــــــــــــــــمَّامٌ.
رواه الشـــــــــــــيخان
Artinya : Tidak masuk sorga seseorang yang tukang NAMIMAH, HR Syaikhan
NAMIMAH merupakan perbuatan yang diharamkan dan termasuk
dosa besar. Menyampaikan
perkataan seseorang kepada orang lain untuk menimbulkan bentrok, perselisihan
dan adu domba juga masuk dalam kategori NAMIMAH.
Nabi saw bersabda :
تَـجِـــــــــــــــدُوْنَ
شَـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــرَّ النَّــــــــاسِ ذَاالْوَجْهَـــــــــــــــــــــــيْنِ
الَّذِيْنِ يَـأْتِى هَــــــــــــــــــــؤُلَاءِ بِوَجْـــــــــــــــــــهٍ
وَ هَـــــــــــــــــــــــؤُلَاءِ بِوَجْـــــــــــــــــــــــــــهٍ . متفق
عليه
Artinya : Kamu akan menjumpai
sejahat-jahatnya orang, yaitu mereka yang bermuka dua, ia datang kesini dengan
satu muka dan datang kesana dengan muka yang lain. HR Muttafaq Alaih
No comments:
Post a Comment