Friday 29 March 2013

XII.2.4 ISYROF TABDIR GHIBAH NAMIMAH, bagian 3


D.       FITNAH (NAMIIMAH?)
Dalam Tafsir Al Mishbah Habib M Quraish Shihab menjelaskan :
“Dalam Al Qur’an kata fitnah terulang tidak kurang dari 30 kali, tidak satupun yang mengandung makna membuat berita bohong atau menjelekkan orang lain. Karena itu tidaklah tepat bila mengartikan
:
الْفـِتْنَــــــــــــةُ أَشَـــــــــــــــــــدُّ مِنَ الْقَـتْــــــــــــــــــــــــــــــلِ
dan
الْفـِتْنَــــــــــــةُ أَكْـــــــــــــــبَرُ مِنَ الْقَـتْــــــــــــــــــــــــــــــلِ
Dengan makna memfitnah (membawa berita bohong, menjelekkan orang lain) lebih kejam atau lebih besar dosanya dari pembunuhan.
Lebih dari itu sebelum membuka Tafsir Al Mishbah, penulis telah melihat beberapa ayat Al Qur’an yang ada kata-kata FITNAH, memang sulit untuk diartikan seperti pengertian fitnah pada umumnya seperti yang digunakan selama ini, oleh karenanya kemudian penulis membuka Tafsir Al Misbah.
Penulis sangat berterima kasih kepada Habib Quraish Shihab, dan saya mengikuti dan medompleng penjelasan beliau.
Oleh karena itu pada bahasan berikutnya dalam tulisan ini tidak lagi menggunakan istilah FITNAH, tapi menggunakan istilah NAMIMAH seperti yang disebutkan dalam surat Al Qalam ayat 11 berikut:
 هَــــمَّازٍمَــــــــشَّاءٍ بِنَمِـــــــــــــيْمٍ. القلم : 11
Artinya :     yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur NAMIMAH, Al Qalam 11
Dalam bahasan selanjutnya NAMIMAH  adalah prilaku seseorang yang suka mengadu domba, menyebar berita bohong, menghasud dan juga bermuka dua untuk tujuan antara lain terjadinya permusuhan.
Penyebab terjadinya NAMIMAH adalah karena ingin berbuat jahat terhadap lawan bicaranya atau ingin menunjukkan cinta pada lawan bicaranya, sehingga menggunakan segala cara.
Prilaku NAMIMAH ini diancam masuk neraka
لَا يَدْخُـــــــــــــــــــــــلُ الْـجَـــــــــــــــــــــــــــــنَّةَ نَـــــــــــــــــمَّامٌ. رواه الشـــــــــــــيخان
Artinya :     Tidak masuk sorga seseorang yang tukang NAMIMAH, HR Syaikhan
NAMIMAH merupakan perbuatan yang diharamkan dan termasuk dosa besar. Menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain untuk menimbulkan bentrok, perselisihan dan adu domba juga masuk dalam kategori NAMIMAH.
Nabi saw bersabda :
تَـجِـــــــــــــــدُوْنَ شَـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــرَّ النَّــــــــاسِ ذَاالْوَجْهَـــــــــــــــــــــــيْنِ الَّذِيْنِ يَـأْتِى هَــــــــــــــــــــؤُلَاءِ بِوَجْـــــــــــــــــــهٍ وَ هَـــــــــــــــــــــــؤُلَاءِ بِوَجْـــــــــــــــــــــــــــهٍ . متفق عليه
Artinya :      Kamu akan menjumpai sejahat-jahatnya orang, yaitu mereka yang bermuka dua, ia datang kesini dengan satu muka dan datang kesana dengan muka yang lain. HR Muttafaq Alaih          

No comments:

Post a Comment