Sunday 24 March 2013

XII.2.2 IMAN PADA QADHA DAN QADAR, bagian 3



E.    HUBUNGAN IKHTIAR DAN TAWAKKAL
Ikhtiar dan tawakkal mempunyai hubungan yang sangat erat sekali, keduanya tidak dapat dipisahkan. Ikhtiar tanpa tawakkal, adalah sombong, dalam arti manusia terlalu mengandalkan usaha dan renca­nanya, padahal kemampuan manusia untuk mewujudkan keinginannya sangat dibatasi oleh keterbatasan dan kemampuannya sebagai manu­sia. Tawakkal saja tanpa ikhtiar (usaha) adalah bodoh dan konyol.
Tawakkal terhadap hasil ikhtiar akan terhindar dari keputusasaan dan stress bila usahanya gagal, tidak sombong /mengandalkan kemampuan /rencananya bila meraih sukses, bahkan ia selalu sabar dan bersyukur kepada Allah swt.

Dengan demikian terwujudlah pada diri orang muslim seperti yang disabdakan Nabi saw :
عَجَـبًا لِاَمْـرِ الْـمُـؤْمِنِ اِنَّ اَمْـرَهُ كُلَّـهُ خَيْرٌ وَلَيْـسَ ذَاكَ لِاَحَـدٍ اِلَّا لِلْمُؤْمِـنِ اِنْ اصـابـتـه ســرآء شـكـر فـكان خـيـرًا لـه, وان اصـابـتـه ضـرآءُ صـبـر فـكان خـيـرًا لــــــــــه    رواه مسلم
Artinya :     Pekerjaan orang mu’min mengagumkan, karena semuanya diterima dengan baik, yang demikian tidak terjadi kecuali pada orang mu’min ; (yaitu) jika mendapat kebahagiaan ia bersyukur dan jika ditimpa kesengsaraan ia sabar, semua itu baik bagi dirinya. HR. Muslim

F.    MACAM-MACAM TAQDIR

1.    Taqdir Mubrom, yaitu ketentuan Allah swt. Yang tidak dapat diubah oleh usaha manusia, termasuk dalam hal ini misalnya ketentuan jenis kelamin, kelahiran dan kematian.
Sesuai dengan firman Allah swt.
أَيْنَمَا تَكُونُواْ يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُواْ هَـذِهِ مِنْ عِندِ اللّهِ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُواْ هَـذِهِ مِنْ عِندِكَ قُلْ كُلًّ مِّنْ عِندِ اللّهِ فَمَا لِهَـؤُلاء الْقَوْمِ لاَ يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثاً.  النساء  :  78
Artinya :     Di mana saja kamu berada, kematian akan mendatangi kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? An Nisa 78
2.    Taqdir Mu’allaq, yaitu rencana dan ketentuan Allah swt. Yang memberi kesempatan kepada manusia untuk meraih atau merubahnya, disinilah letak usaha, akan tetapi tetap usaha atau ikhtiar yang dilakukan manusia tidak mutlak pasti berhasil.

G.   HIKMAH BERIMAN KEPADA TAKDIR

1.    Bila usaha dan doa kita berhasil, maka wajib bersyukur, tidak sombong dan tidak lupa diri.
Ingat ! Perhatikan firman Allah swt. berikut
إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِراً وَإِمَّا كَفُوراً.  الانـسان : 3
Artinya :     Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.QS Al Insan 3
2.    Jika belum berhasil harus bersabar, tetap berharap, tidak putus asa serta tetaphusnuddhan billah, jangan sekali-kali menyalahkan orang lain atas kegagalannya apalagi menyalahkan Allah swt.
Perhatikan firman Allah swt. berikut
يَا بَـــنِيَّ اذْهَبُواْ فَتَحَسَّسُواْ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلاَ تَيْأَسُواْ مِن رَّوْحِ اللّهِ إِنَّهُ لاَ يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ الله إِلاَّ الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ.  يوسف : 87
Artinya :     Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".QS Yusuf 87
3.    Harus tetap yakin bahwa segala usaha manusia, baik berhasil atau belum merupakan ketentuan Allah swt. Manusia sekedar berusaha sesuai kewajibannya, sedang hasil tidaknya sepenuhnya hak Allah swt. menentukannya.
4.    Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. Bahwa segala sesuatu terjadi atau tidak diatur oleh Allah swt. Sesuai kehendak dan kekuasaanNya.

No comments:

Post a Comment