Saturday, 16 March 2013

DXIKIR DAN DOA, bagian 3


C.   FADHILAH DZIKIR DAN DOA

a.   Fadhilah dzikir

Ada beberapa ayat Al Qur’an dan Al Hadits yang  menjelaskan fadhilah atau fungsi dzikir, antara lain sebagai berikut  :
الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ   الرعـد :
Artinya : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menja­di tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah ! Hanya dengan mengingat/ dzikir kepada Allahlah hati menjadi tenteram. QS.Ar Ra’du : 28”
Dua ayat di atas memberikan penjelasan bahwa siapa yang berdzikir dengan sungguh-sungguh maka ia  akan memperoleh ketenteraman hati dan limpahan rahmat serta ampunan dari Allah swt.
Perhatikan pula hadits di bawah ini :
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ       البقرة  : 152
سَبَقَ الْمُفَرِّدُونَ قالوا : وَمَا الْمُــفَرِّدُوْنَ يَا رَسُـوْلَ اللهِ قال الذاكرون اللهَ كـثيرًا والذاكـرات    رواه  الترمذى  وابن ماجـه
Artinya : “Telah majulah orang-orang istimewa”, mereka bertanya : Siapakah mereka ya Rasulullah ? (Beliau) bersabda : Mereka ialah orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah baik laki-laki maupun wanita.” HR. Muslim.
b.   Fadhilah doa
Nabi Muhammad saw. bersabda :

مَـا عَـمِلَ ادَمِيٌّ عملا قط انجـى له من عذاب الله من ذكر الله عز وجل      رواه  احمد
ليس شـيئٌ اكرمُ على اللهِ من الدعاء  رواه الترمذى  وابن ماجـه
Artinya : “Tidak satupun yang lebih dihargai oleh Allah dari pada doa.”  HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah
Demikian fadhilah doa menurut sabda Nabi saw., sedangkan Allah swt. menegaskan dalam firmannya sebagai berikut :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ  البـقرة  : 267
Artinya : “Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku. Maka hendaklah ia memenuhi (segala perintah)Ku, dan hendaklah mereka beriman kepa­daKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” QS. Al Baqarah : 186
Doa, di samping sebagai sarana memohon kepada Allah swt., pada hakekatnya merupakan ibadah, perhatikan hadits berikut :
ان الـدُّعَـاءَ هُــوَ الْعِــبَادَةُ      رواه  احمد واصـحاب السـنن
Artinya : “Sesungguhnya berdoa itu merupakan ibadah.” HR. Ahmad dan Ashabus Sunan
لايُغْنـِى حَذَرٌ مِنْ قَدَرٍ والدعاءُ يَنْفَعُ مِمَّـا نزَلَ ومِمَّـا لمْ يَـنْزلْ
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ     البـقرة  : 186

No comments:

Post a Comment