C. FADHILAH
DZIKIR DAN DOA
a. Fadhilah
dzikir
Ada beberapa ayat Al Qur’an dan Al Hadits yang menjelaskan fadhilah atau fungsi dzikir,
antara lain sebagai berikut :
الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ الرعـد :
Artinya : “(yaitu) orang-orang yang beriman
dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah ! Hanya
dengan mengingat/ dzikir kepada Allahlah hati menjadi tenteram. QS.Ar Ra’du :
28”
Dua ayat di atas memberikan penjelasan bahwa
siapa yang berdzikir dengan sungguh-sungguh maka ia akan memperoleh ketenteraman hati dan
limpahan rahmat serta ampunan dari Allah swt.
Perhatikan pula hadits di bawah ini :
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
البقرة : 152
سَبَقَ الْمُفَرِّدُونَ قالوا : وَمَا الْمُــفَرِّدُوْنَ يَا رَسُـوْلَ
اللهِ قال الذاكرون اللهَ كـثيرًا والذاكـرات
رواه الترمذى وابن ماجـه
Artinya : “Telah majulah orang-orang
istimewa”, mereka bertanya : Siapakah mereka ya Rasulullah ? (Beliau) bersabda
: Mereka ialah orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah baik laki-laki
maupun wanita.” HR. Muslim.
b. Fadhilah
doa
Nabi Muhammad saw. bersabda :
مَـا عَـمِلَ ادَمِيٌّ عملا قط انجـى له من عذاب الله من ذكر الله
عز وجل رواه احمد
ليس شـيئٌ اكرمُ على اللهِ من الدعاء رواه الترمذى
وابن ماجـه
Artinya : “Tidak satupun yang lebih dihargai
oleh Allah dari pada doa.” HR. Tirmidzi
dan Ibnu Majah
Demikian fadhilah doa menurut sabda Nabi
saw., sedangkan Allah swt. menegaskan dalam firmannya sebagai berikut :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا
كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَلَا تَيَمَّمُوا
الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا
فِيهِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
البـقرة : 267
Artinya : “Dan apabila hamba-hambaku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku dekat, Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku. Maka hendaklah ia
memenuhi (segala perintah)Ku, dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran.” QS. Al Baqarah : 186
Doa, di samping sebagai sarana memohon kepada
Allah swt., pada hakekatnya merupakan ibadah, perhatikan hadits berikut :
ان الـدُّعَـاءَ هُــوَ الْعِــبَادَةُ رواه
احمد واصـحاب السـنن
Artinya : “Sesungguhnya berdoa itu merupakan
ibadah.” HR. Ahmad dan Ashabus Sunan
لايُغْنـِى حَذَرٌ مِنْ قَدَرٍ والدعاءُ
يَنْفَعُ مِمَّـا نزَلَ ومِمَّـا لمْ يَـنْزلْ
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ
دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي
لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ البـقرة : 186
No comments:
Post a Comment