Saturday 16 March 2013

DZIKIR DAN DOA, bagian 2


B.   D O’ A

a.   Pengertian Doa

Doa adalah permohonan dari seorang hamba kepada Allah swt., yang pada dasarnya merupakan inti ibadah, seperti yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas :
الـدُعَـاءُ مُـخُّ الْعِــبَادَةِ
Artinya : “Doa itu, otak (inti) ibadah.”
Doa  merupakan  bagian dari ibadah yang diperintahkan oleh Allah swt. seperti yang tertulis dalam firmanNya :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ       المـؤمـن   : 60
Artinya : “Dan Tuhanmu berfirman : “Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyom­bongkan diri dari menyembahKu (tidak mau berdoa)akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.”  QS. Al Mu’min : 60
Seseorang yang  suka berdoa, memohon kepada  Allah swt. menjadi pertanda kerendahan hatinya, pengakuan  bahwa  hanya  Allah  yang  Kuasa, sedang dirinya hanyalah hamba yang lemah, yang selalu mengharap petunjuk  dan  pertolonganNya.  Oleh  karenanya maka Allah swt .menyebut sombong bagi orang-orang yang tidak suka berdoa, dan mengancam akan memasukkannya ke neraka jahanam dalam keadaan hina dina.
b.   Adab atau cara berdoa
Untuk tercapainya suatu doa, maka ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu :
1.   Kondisi orang yang berdoa harus dalam keadaan suci. Suci dari hadas  dan  najis, pakaian dan makanan suci dari barang haram dan najis, begitu juga angan-angan harus suci dari maksiat.
Perhatikan hadits nabi saw. berikut :
ادعـو الله وانـتمْ مـوقـنُـوْن بالاجَابـةِ واعـلمُوْ اَنَّ اللهَ تـعالـى لا يـســتجـيْبُ دعَـاءَ منْ قلـبِ غـافـلٍ لاهٍ   رواه الترمـذى
يايــها الــناسُ ان اللهَ طـيـبٌ لا يـقـبلُ الا طـيـبًا    رواه   مسلم
Artinya  : “Hai manusia ! Sesungguhnya  Allah itu Maha Baik (suci) dan tidak menerima kecuali yang baik (suci).” HR. Muslim
2.   Menghadap kiblat dan memilih waktu yang baik.
Waktu-waktu yang baik untuk berdoa adalah :
- selesai shalat fardhu                  - sepertiga malam yang akhir
- antara adzan dan iqamah          - ketika sujud                 
- waktu di antara dua khutbah     - pada hari arafah
- antara maghrib dan isya            - dan lain-lain
3.   Mengangkat kedua tangan, memusatkan perhatian, khusyu’, suara  hati seirama dengan gerak lisan, tawadhu’ dan taharu’ serta menyederhanakan suara antara bisik-bisik dan jahar.
4.   Doa tidak tertuju pada perbuatan dosa dan atau memutuskan tali  shilaturrohim, tidak berdoa seperti doanya orang jahiliyah (terhadap diri, kelaurga dan hartanya).
5.   Berdoa dengan  keinginan  yang pasti, tidak menganggap lambat do’anya dikabulkan serta tidak dengan bahasa yang memaksa.
6.   Menggunakan kalimat yang luas maknanya, dan memulai dari diri sendiri bila mau berdoa untuk orang lain.
7.   Menyapu muka ketika selesai berdoa,  memuji  dan  mengagungkan Allah swt. serta  bila  mau  berdoa mengucapkan shalawat nabi.
8.   Memulai doa dengan taawwudz, basmalah, hamdalah, shalawat dan istighfar, baru inti doa. Kemudian ditutup dengan shalawat dan hamdalah.
c.   Contoh doa sesudah shalat
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بِسم الله الرحمن الرحيمِ الحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِـينْ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِى مَزِ يْدَهُ يَـا رَبَّـنَا لَكَ الْحَـمْدُ كَمَا يَنْـبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِـكَ وَعَـظِـيْـمِ سُـلْطَــانِكَ، وَالصَّـلَاةُ وَالسَّـلَامُ عَلَى اَشْـرَفِ الْاَنْـبِيَاءِ وَالْمُـرْسَــلِـينْ سَــيِّـدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى اَلِـهِ وَصَحْـبِـهِ اَجْـمَعِــينْ
Artinya : “Aku mohon perlindungan dengan (nama) Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah swt. seru sekalian alam. Puji yang membandingi nikmatNya dan menyaingi keutamaanNya. Tuhan kami, bagi Engkaulah segala puji sebagaimana yang layak dan pantas dengan kebesaran hadliratMu, dan dengan keagungan kekua­saanMu.”  “Dan shalawat serta salam (tetap) atas Nabi dan rasul termulia, baginda Nabi Muhammad saw., begitu juga atas semua kelaurga dan sahabatnya.”
اَللّهُـمَّ اغْـفِرْ لَــنَا ذُنُوْبَـنَا وَكَـفِّرْ عَـنَّا سَـيِّئَاتِــنَا وَتَــوَفَّـنَا مَـعَ اْلَابْــرَارْ
Artinya : “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapus segala kesalahan kami, dan wafatkanlah kami bersama golongan orang-orang yang baik.”
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ    ال عمران  :8
Artinya : “Ya Tuhan kami, lindungilah hati kami dari kesesatan setelah Engkau beri petunjuk, berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”
رَبِّ اغْـفِـرْلِـىْ ذُنُـوْبِـىْ وَلِوَالِـدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya : “Ya Tuhan, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka telah mengasihi aku di waktu kecil.”
اَللّـهُـمَّ اَصْلِـحْ لِـىْ دِيْـنِيَ الَّذِىْ هُوَ عِصْمَةُ اَمْـرِىْ وَاَصْلِحْ لِـىْ دُنْــيَايَ  الَّـتِيْ فِيْهَا مَعَاشِىْ وَاَصْلِحْ لِـىْ آَخِـرَتِـىْ الَّــتِيْ فِيْـهَا مَــعَـادِىْ وَاجْــعَـلِ  الْحَـــيَـاةَ زِيَـادَةًلِّـىْ فِىْ كُلِّ خَــيْرٍ وَاجْـعَـلِ الْمَــوْتَ رَاحَــةً لِىْ مِـنْ كُلِّ شَــرٍّ       رواه   مسلم
Artinya : “Ya Tuhan kami, perbaikilah bagiku agamaku yang menjadi peganganku, perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehi­dupanku, perbaikilah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan sebagai kesempatan menambah amal baik bagi­ku, dan jadikanlah kematian sebagai pelepasan bagiku dari setiap kejelekan.”
رَبنَا اتنَا في الدُ نْيَا حَـسَـــنَـة وَ فِي الاخــرَة حـسَــنـة  وَقـــنَا عَــذابَ الــــنَار
Artinya : “Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia, dan di akhirat dan lindungilah kami dari api neraka.”
Kemudian ditutup dengan :
سُــبْحَـانَ رَبـكَ رَب العـــزة عَـمَـا يَصفـوْنَ وَسَـلَامٌ عَـلى الْمـُــرْ سَــلِـــيْنَ وَالْحَـمْـدُ لله رَبّ الــعَالمــين
Artinya : “Dan Maha Suci Tuhanmu yang memiliki kebesaran dari apa yang mereka lukiskan, keselamatan kiranya terlimpah atas para Rasul, serta pujipujian bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”

No comments:

Post a Comment