Beraneka Siksa Kubur
اعوذباالله من
الشيطان الرجيم.
وَمَنْ
أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ أَعْمَى
“Dan barangsiapa
berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta“.
(QS. Thahaa: 124)
Beikut adalah
sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. tentang macam-macam siksa
kubur. Hadis ini panjang sekali, artinya sbb;
Dari Samurah bin Jundab berkata;
Sudah menjadi kebiasaan Nabi saw. bila selesai melaksanakan suatu shalat,
Beliau menghadapkan wajahnya kepada kami lalu berkata,: "Siapa diantara
kalian yang tadi malam bermimpi". Dia (Samrah bin Jundab) berkata,:
"Jika ada seorang yang bermimpi maka orang itu akan menceritakan,
Saat itulah Beliau berkata,:
"Maa sya-allah" (atas kehendak Allah) ".
Pada suatu hari yang lain Beliau
bertanya kepada kami: "Apakah ada diantara kalian yang bermimpi?".
Kami menjawab: "Tidak ada".
Beliau berkata,: "Tetapi aku
tadi malam bermimpi yaitu ada dua orang laki-laki yang mendatangiku kemudian
keduanya memegang tanganku lalu membawaku ke negeri yang disucikan (Al
Muqaddasah), ternyata disana ada seorang laki-laki yang sedang berdiri dan yang
satunya lagi duduk yang di tangannya memegang sebatang besi yang ujungnya
bengkok (biasanya untuk menggantung sesuatu).
Sebagian dari sahabat kami
berkata, dari Musa bahwa:
Batang besi tersebut dimasukkan
ke dalam satu sisi mulut (dari geraham) orang itu hingga menembus tengkuknya.
Kemudian dilakukan hal yang sama pada sisi mulut yang satunya lagi, lalu
dilepas dari mulutnya dan dimasukkan kembali dan begitu seterusnya diperlakukannya.
Aku bertanya: "Apa ini maksudnya?". Kedua orang yang membawaku
berkata,: "Berangkatlah".
Maka kami berangkat ke tempat
lain dan sampai kepada seorang laki-laki yang sedang berbaring bersandar pada
tengkuknya, sedang ada laki-laki lain yang berdiri diatas kepalanya memegang
batu atau batu besar untuk menghancurkan kepalanya. Ketika dipukulkan, batu itu
menghancurkan kepala orang itu, Maka orang itu menghampirinya untuk
mengambilnya dan dia tidak berhenti melakukan ini hingga kepala orang itu
kembali utuh seperti semula, kemudian dipukul lagi dengan batu hingga hancur.
Aku bertanya: "Siapakah orang ini?". Keduanya menjawab:
"Berangkatlah".
Maka kamipun berangkat hingga
sampai pada suatu lubang seperti dapur api dimana bagian atasnya sempit dan
bagian bawahnya lebar dan dibawahnya dinyalakan api yang apabila api itu
didekatkan, mereka (penghuninya) akan terangkat dan bila dipadamkan penghuninya
akan kembali kepadanya, penghuninya itu terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Aku bertanya: "Siapakah mereka itu?". Keduanya menjawab:
"Berangkatlah".
Maka kami pun berangkat hingga
sampai di sebuah sungai yang airnya adalah darah, disana ada seorang laki-laki
yang berdiri di tengah-tengah sungai". Berkata, Yazid dan Wahb bin Jarir
dari Jarir bin Hazim: 'Dan di tepi sungai ada seorang laki-laki yang memegang
batu. Ketika orang yang berada di tengah sungai menghadapnya dan bermaksud
hendak keluar dari sungai maka laki-laki yang memegang batu melemparnya dengan batu
kearah mulutnya hingga dia kembali ke tempatnya semula di tengah sungai, dan
terjadilah seterusnya begitu, setiap dia hendak keluar dari sungai, akan
dilempar dengan batu sehingga kembali ke tempatnya semula. Aku bertanya:
"Apa maksudnya ini?" Keduanya menjawab: "Berangkatlah".
Maka kamipun berangkat hingga
sampai ke suatu taman yang hijau, didalamnya penuh dengan pepohonan yang
besar-besar sementara dibawahnya ada satu orang tua dan anak-anak dan ada
seorang yang berada dekat dengan pohon yang memegang api, manakala dia
menyalakan api maka kedua orang yang membawaku naik membawaku memanjat pohon
lalu keduanya memasukkan aku ke sebuah rumah (perkampungan) yang belum pernah
aku melihat seindah itu sebelumnya dan didalamnya ada para orang laki-laki,
orang-orang tua, pemuda, wanita dan anak-anak lalu keduanya membawa aku keluar dari situ lalu
membawaku naik lagi ke atas pohon, lalu memasukkan aku ke dalam suatu rumah
yang lebih baik dan lebih indah, didalamnya ada orang-orang tua dan para
pemuda.
Aku berkata: "Ajaklah aku keliling malam ini dan terangkanlah
tentang apa yang aku sudah lihat tadi". Maka keduanya berkata,:
"Baiklah.
Adapun orang yang kita lihat mulutnya ditusuk dengan besi adalah
orang yang suka berdusta dan bila berkata selalu berbohong, maka dia dibawa
hingga sampai ke ufuq lalu dia diperlakukan seperti itu hingga hari qiyamat.
Adapun orang yang kita lihat kepalanya dipecahkan adalah seorang
yang telah diajarkan Al Qur'an oleh Allah lalu dia tidur pada suatu malam namun
tidak melaksanakan Al Qur'an pada siang harinya, lalu dia diperlakukan seperti
itu hingga hari qiyamat.
Dan orang-orang yang kita lihat berada didalam dapur api mereka
adalah para pezina sedangkan orang yang kita lihat berada di tengah sungai
adalah mereka yang memakan riba'
Sementara orang tua yang berada dibawah pohon adalah Nabi Ibrahim
'alaihissalam, sedangkan anak-anak yang ada disekitarnnya adalah anak-anak
kecil manusia. Adapun orang yang menyalakan api adalah malaikat penunggu neraka
sedangkan rumah pertama yang kamu masuki adalah rumah bagi seluruh kaum
mu'minin sedangkan rumah yang ini adalah perkampungan para syuhada' dan aku
adalah Jibril dan ini adalah Mika'il, maka angkatlah kepalamu. Maka aku
mengangkat kepalaku ternyata diatas kepalaku ada sesuatu seperti awan. Keduanya
berkata,: "Itulah tempatmu". Aku berkata: "Biarkanlah aku
memasuki rumahku". Keduanya berkata,: " Umurmu masih tersisa dan
belum selesai dan seandainya sudah selesai waktunya kamu pasti akan memasuki
rumahmu". HR. Bukhari no.1386
No comments:
Post a Comment