Tata
Cara Puasa Bulan Romadhon
Gusti Nabi saw. bersabda:
أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤيَتِهِ،
Dari Abu Hurairah ra. pula bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Berpuasalah karena melihat hilal, dan
berbukalah karena melihatnya.
فَإِنْ
غَبِيَ عَلَيْكُمْ، فَأَكْمِـــــــلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِيْنَ . مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
Apabila hilal itu tidak terlihat, maka
sempurnakanlah hitungan bulan Sya'ban menjadi tiga puluh hari. (Muttafaq 'alaih)
وَهَذَا
لَفْظُ البُخَارِيِّ . وَفِي رِوَايَةِ مُسْلِم : فَإِن غُمَّ عَليكم فَصُوموا
ثَلاثِينَ يَوْماً .
Ini adalah lafadznya Imam al-Bukhari. Dalam riwayat
Imam Muslim disebutkan: Maka apabila tertutup oleh awan atasmu semua, maka
berpuasalah sebanyak tiga puluh hari.
Puasa ini mula-mula diwajibkan pada tahun ke 2
Hijriyah, jatuhnya perintah pada bulan sya’ban. Dalam riwayat diterangkan bahwa
Nabi saw. berpuasa 9 kali yaitu pada tahun ke 2 – ke 10 hijriyah. Dan yang
komplit Cuma 1 kali sedang yang 8 kali mukel-mukel-mukel karena ada alasan,
karena perang dll. tapi diluar puasa qadha.
Rukun Islam ada lima perkara. Membaca syahadat,
mengerjakan shalat, membayar zakat, berpuasa dan menunaikan ibadah haji bagi
yang mampu.
Bila diperhatikan dengan seksama kelima rukun Islam
tersebut bersifat positif (syatrul iktisab), kecuali puasa. Karena sesungguhnya
perintah puasa adalah bersifat negative (syatrul ijtinab), yaitu perintah untuk
meninggalkan sesuatu (makan, minum, menahan nafsu dan lain-lain). Artinya,
apabila syahadat harus diucapkan, shalat harus dikerjakan, zakat harus
ditunaikan, haji harus dilaksanakan, maka puasa harus menahan segala hal yang
membatalkannya. Inilah satu keistimewaan ibadah puasa dibandingkan dengan
ibadah lainnya.
Puasa ini menjadi sangat khusus DAN istimewa,
karena satu hadis disebuatkan bahwa semua ibadah adalah milik kita dan telah
disebutkan pahalanya, kecuali puasa, "PUASA MILIKKU DAN AKU SENDIRI
YANG AKAN MEMBALASNYA KELAK"
Oleh karena penting dan istimewanya puasa maka
begitu besar ancaman dan dosanya bagi kita yang tidak berpuasa tanpa sebab yang
dibenarkan oleh syariat Islam.
Mukel 1 hari dengan sengaja tanpa alasan, dari segi
syara', ia harus mengqadha cukup 1 hari. Tapi dari segi dosa akibat tidak
berpuasa tersebut ada bebarapa keterangan (KH. Achmad Siddiq):
1. Menurut IMAM
Robi'ah, tidak menghilangkan dosanya bila tidak diqadhai 12 hari,
2. Menurut Imam Ibnu
Musayyab, tiap hari harus diganti dg 1 bulan , baru diharapkan dosanya akan
diampuni
3. Menurut S Ali dan
Ibnu Mas'ud, 1 th
4. Menurut Imam
Bukhai, 1000 hari
Marilah kita berusaha agar puasa ini dapat dilaksanakan dengan baik, kuncinya hanya ada 2, yaitu niat puasa hanya karena Allah swt. 2. Menahan, menahan tidak melakukan sesuatu yang membatalkan puasa dan membatalkan pahalanya Puasa.
Dan bila ingin puasa kita lebih bermutu maka selama
berpuasa kita harus isi dengan ibadah lain seperti Shalat tarowih, baca Qur'an,
sedekah dll
و
No comments:
Post a Comment