Thursday 14 March 2013

DINUL ISLAM, bagian 2


D. CIRI-CIRI DINUL ISLAM
a.  Dinul Islam sebagai Agama Fitrah
Fitrah artinya watak hakiki dan asli dari tiap-tiap manusia. Agama Islam merupakan agama yang tidak bertentangan dengan watak hakiki setiap manusia karena pada dasarnya manusia itu diciptakan Allah swt.
atas kodrat yang “hanif”, maksudnya senantiasa memihak kepada kebenaran. ( Ar Rum ayat 30 )
Islam disebut sebagai Agama Fitrah dapat dibenarkan secara akal, hal ini minimal berdasar dua alasan, sebagai berikut :
1.   Fakta membuktikan bahwa ajaran Islam, sangat sejalan dengan fitrah dasar manusia.
2.   Manusia merupakan mahluk ciptaan Allah swt. sedangkan Islam diturunkan dengan fungsi sebagai pedoman hidup manusia.
b.  Dinul Islam sebagai Agama Tauhid
Ajaran Allah swt yang disebarkan Nabi Muhammad saw ini memberikan landasan yang mendasar, yakni memperbenar keyakinan manusia tentang Tuhan yang sebenarnya. Dalam sejarah agama kita tahu bahwa manusia telah banyak yang salah dala meyakini Tuhan yang seharusnya. Di antara mereka ada yang menyembah api, ada yang menuhankan berhala, ada yang menyembah berhala, ada yang menyem­bah alam dan bahkan ada pula yang manusia itu sendiri mengakui dirinya sebagai Tuhan yang harus disembah. Dinul Is-lam melurus­kan manusia untuk meyakini bahwa Allah swt adalah Tuhan Yang Tunggal (tauhid), tidak ada Tuhan kecuali Dia saja.
Di dalam Al Qur’an ditegaskan :                        
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Artinya : “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya; bahwa tidak ada Tuhan melain­kan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian pada-Ku. QS. Al Anbiya’: 25
c.  Dinul Islam sebagai Rahmat bagi Alam
Nabi Muhammad saw sebagai pembawa Agama Islam merupakan utusan Allah swt. yang terakhir. Tugas yang diemban Beliau adalah men­yampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Ajaran Dinul Islam membicarakan berbagai hal termasuk pula tentang proses kejadian alam, berbagai  keadaan alam dan berita tentang rahasia alam. Hal ini tidak hanya sekedar untuk diketahui manusia tetapi juga untuk mendorong manusia bagaimana menyikapi terhadap alam sehingga terjadilah keadaan yang harmo­nis, serasi dan seimbang. Inilah ajaran yang mengajak seluruh umat manusia untuk menjaga, mengelola dan mengambil manfaat dari  alam semesta.
Allah swt menegskan di dalam al Qur’an :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya : “Dan Kami tidaklah mengutus kamu melainkan untuk umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. QS. Saba’ : 28
                                
Perhatikan pula QS. Al Ambiya’ 107.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
Artinya : Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. QS. Al Anbiya’ 107
Agama Islam ditujukan untuk seluruh penjuru dunia, dalam hal ini Nabi Muhammad saw. bersabda :
كان الـنـبيُ يـُبْـعَـثُ الى قَــوْ مـه خَـاصـةً وبـُـعـثْـتُ الى الـناس عامـةً
Artinya : “Nabi ( sebelumku ) diutus khusus untuk kaumnya, sedang­kan aku diutus untuk seluruh umat manusia.
d.  Dinul Islam mendorong Manusia untuk Maju
Islam mendorong umatnya untuk pandai dan berilmu. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang memotivasi manusia untuk menggunakan akal sehingga memperoleh pelajaran/ilmu untuk mencapai kemajuan.
Firman Allah swt di dalam Al Qur’an  :
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُوا الالبــب
Artinya : “Katakanlah : Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ? Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.  QS. Az Zumar : 9
e.  Dinul Islam sebagai Pedoman Hidup
Yang dimaksud dengan pedoman hidup di sini adalah pandangan hidup muslim yang setia kepada Islam tentang berbagai masalah asasi dalam kehidupan manusia, yang disimpulkannya dari Al Qur’an dan As-Sunnah. Oleh karenanya segala sktivitas seorang muslim haruslah selalu mengacu kepada Al Qur’an dan Hadis serta mencontoh prilaku Nabi Muhammad saw.
الاحـسان : ان تــعـبـداللهَ كانك تـرَاهُ فان لـم تـكـنْ تـرَاهُ  فانـهُ يـراك    رواه مسلم

No comments:

Post a Comment