D. CIRI-CIRI DINUL ISLAM
a. Dinul
Islam sebagai Agama Fitrah
Fitrah
artinya watak hakiki dan asli dari tiap-tiap manusia. Agama Islam merupakan
agama yang tidak bertentangan dengan watak hakiki setiap manusia karena pada
dasarnya manusia itu diciptakan Allah swt.
atas kodrat yang “hanif”, maksudnya senantiasa memihak kepada kebenaran. ( Ar Rum ayat 30 )
atas kodrat yang “hanif”, maksudnya senantiasa memihak kepada kebenaran. ( Ar Rum ayat 30 )
Islam
disebut sebagai Agama Fitrah dapat dibenarkan secara akal, hal ini minimal
berdasar dua alasan, sebagai berikut :
1. Fakta membuktikan bahwa
ajaran Islam, sangat sejalan dengan fitrah dasar manusia.
2. Manusia merupakan mahluk
ciptaan Allah swt. sedangkan Islam diturunkan dengan fungsi sebagai pedoman
hidup manusia.
b. Dinul
Islam sebagai Agama Tauhid
Ajaran
Allah swt yang disebarkan Nabi Muhammad saw ini memberikan landasan yang
mendasar, yakni memperbenar keyakinan manusia tentang Tuhan yang sebenarnya.
Dalam sejarah agama kita tahu bahwa manusia telah banyak yang salah dala
meyakini Tuhan yang seharusnya. Di antara mereka ada yang menyembah api, ada
yang menuhankan berhala, ada yang menyembah berhala, ada yang menyembah alam
dan bahkan ada pula yang manusia itu sendiri mengakui dirinya sebagai Tuhan
yang harus disembah. Dinul Is-lam meluruskan manusia untuk meyakini bahwa
Allah swt adalah Tuhan Yang Tunggal (tauhid), tidak ada Tuhan kecuali Dia saja.
Di dalam
Al Qur’an ditegaskan :
وَمَا
أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا
إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Artinya : “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu,
melainkan kami wahyukan kepadanya; bahwa tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka
sembahlah olehmu sekalian pada-Ku. QS. Al Anbiya’: 25
c. Dinul
Islam sebagai Rahmat bagi Alam
Nabi
Muhammad saw sebagai pembawa Agama Islam merupakan utusan Allah swt. yang
terakhir. Tugas yang diemban Beliau adalah menyampaikan ajaran Islam kepada
seluruh umat manusia. Ajaran Dinul Islam membicarakan berbagai hal termasuk
pula tentang proses kejadian alam, berbagai
keadaan alam dan berita tentang rahasia alam. Hal ini tidak hanya
sekedar untuk diketahui manusia tetapi juga untuk mendorong manusia bagaimana
menyikapi terhadap alam sehingga terjadilah keadaan yang harmonis, serasi dan
seimbang. Inilah ajaran yang mengajak seluruh umat manusia untuk menjaga,
mengelola dan mengambil manfaat dari
alam semesta.
Allah
swt menegskan di dalam al Qur’an :
وَمَا
أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ
أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya : “Dan Kami tidaklah mengutus kamu melainkan untuk umat
manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan. QS. Saba’ : 28
Perhatikan
pula QS. Al Ambiya’ 107.
وَمَا
أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
Artinya : Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam. QS. Al Anbiya’ 107
Agama
Islam ditujukan untuk seluruh penjuru dunia, dalam hal ini Nabi Muhammad saw.
bersabda :
كان
الـنـبيُ يـُبْـعَـثُ الى قَــوْ مـه خَـاصـةً وبـُـعـثْـتُ الى الـناس عامـةً
Artinya : “Nabi ( sebelumku ) diutus khusus untuk kaumnya, sedangkan
aku diutus untuk seluruh umat manusia.
d. Dinul
Islam mendorong Manusia untuk Maju
Islam
mendorong umatnya untuk pandai dan berilmu. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang
memotivasi manusia untuk menggunakan akal sehingga memperoleh pelajaran/ilmu
untuk mencapai kemajuan.
Firman
Allah swt di dalam Al Qur’an :
قُلْ
هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا
يَتَذَكَّرُ أُولُوا الالبــب
Artinya : “Katakanlah : Apakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang-orang yang tidak mengetahui ? Sesungguhnya orang-orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran.
QS. Az Zumar : 9
e. Dinul
Islam sebagai Pedoman Hidup
Yang
dimaksud dengan pedoman hidup di sini adalah pandangan hidup muslim yang setia
kepada Islam tentang berbagai masalah asasi dalam kehidupan manusia, yang
disimpulkannya dari Al Qur’an dan As-Sunnah. Oleh karenanya segala sktivitas
seorang muslim haruslah selalu mengacu kepada Al Qur’an dan Hadis serta
mencontoh prilaku Nabi Muhammad saw.
الاحـسان
: ان تــعـبـداللهَ كانك تـرَاهُ فان لـم تـكـنْ تـرَاهُ فانـهُ يـراك
رواه مسلم
No comments:
Post a Comment