“SAAT TEPAT UNTUK KEMBALI KE KHITTHAH SECARA UTUH”
Ide partai berbasis NU agar bersatu
kembali demi kejayaan NU kedepan sungguh merupakan ide besar dan cemerlang, AKAN TETAPI ada beberapa catatan
yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu :
1.
Terlebih dahulu dikaji ulang sikap NU kembali
ke Khitthah 26, supaya dikembangkan agar semua komponen NU netral terhadap
semua partai, termasuk unsur yang paling pokok dalam NU yaitu Kyai NU agar
netral dan menjadi guru, pengayom semua partai, tidak terkecuali
PKB+PKNU,
2. Pengalaman
dalam lapisan bawah sulit mmbedakan antara kyai dan NU, sebab antara kyai dan
NU sudah menyatu. NU tanpa kyai bukan NU, begitu pula sebaliknya.
3. Jadi persatuan
kembali PKB+PKNU itu harus tidak melibatkan Kyai akan tetapi cukuplah murid
dari Kyai (Kyai tidak perlu turun langsung) begitu pula santri2 tidak perlu
menjual nama Kyai, cukuplah bagi santri alasan rasional yang harus dikembangkan
dan diadu.
4. Kyai Sahal,
kyai Mukhit, Kyai Hasyim ……. masih terlalu banyak warga NU yg belum shalat,
berjudi, zina, menipu, mereka merindukan sentuhan halus tangan Kyai & wajah
sendu penuh keikhlsn ALMUKARROM
5. Kyai NU (formal
Pengurus NU) seringlah turun ke bawah untuk melihat langsung masyarakat NU di
pedesaan, pegunungan dll. Janganlah mrnunggu ada
undangan pengajian
6. POLITIK HANYA
SALAH SATU JALUR DAKWAH, oleh karena itu :
a.
Tdk perlu pusing mikir
perolehan suara PKB. PKNU dan PK PK lainnya. PB NU seringlah turung langsung ke
bawah (dg menyamar) lihat langsung kehidupan warga NU masih sangat banyak
diantara mereka yang masih jauh dari tuntunan ISLAM, buknkah ini tugas pokok NU
(KYAI)?
b.
Pedomanilah nasehat KH
WACHID HASYIM "HDUPILAH NU, JANGAN MENCARI HIDUP DI NU"
c.
NU HARUS KOREKSI DIRI!
d. Dawuh KH Achmad Siddiq, NU tanpa ibadah seperti
tahlilan shalawatan, wiridan, istighasah dll, maka tinggal menunggu saat
kehancurannya
No comments:
Post a Comment